atau variabel terikat. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode akuntansi yang dipakai pada perusahaan barang konsumsi.
1. Metode akuntansi penyusutan aktiva X
1
, pada penelitian sebelumnya metode akuntansi ini dikelompokan menjadi dua
kategori yaitu metode pembebanan menurun sebagai kebijakan penurunan pendapatan income decreasing policy dan metode garis lurus sebagai kebijakan
pendapatan meningkat income increasing policy. 2. Metode akuntansi penilaian persediaan X
2
, Metode Penilaian persediaan akan memberikan hasil yang berbeda pada laporan
keuangan perusahaan. Perbedaan yang terjadi dalam penilaian persediaan neraca akan diikuti oleh perbedaan-perbedaan laba dalam perhitungan rugi-laba periode
bersangkutan dan juga perbedaan arus kasnya.
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Skala pengukuran variabel merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat
ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif Sugiyono,2003:84. Skala pengukuran
underpricing adalah menggunakan skala rasio dan pada metode akuntansi penyusutan dan persediaan adalah menggunakan skala nilai nominal. Dengan
menggunakan laporan keuangan sebagai instrument untuk mendapatkan data yang dibutuhkan peneliti.
Universitas Sumatera Utara
3.6 Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan Sugiyono, 2006:72. Populasi penelitian ini adalah Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2007-2009. Penarikan sampel yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan menggunakan kriteria atau pertimbangan tertentu Sugiyono, 2003:
78. Kriteria pengambilan sampel yang ditetapkan oleh peneliti dalah sebagai
berikut: 1. Perusahaan-Perusahaan Barang Konsumsi yang terdaftar di
BEI 2. Perusahaan yang melakukan IPO di BEI
3. Data perusahaan yang Lengkap dengan Laporan keuangan tahun 2007 sampai 2009
4. Perusahaan yang memiliki nilai Underpricing Positif
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Jumlah Sampel berdasarkan seleksi kriteria sampel
Dari periode pengamatan yang dilakukan dari tahun 2007 – 2009 diperoleh sebanyak 32 populasi perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan
melakukan penawaran umum perdana nama-nama perusahaanya dapat di lihat dalam lampiran I, 3 populasi dikeluarkan karena data keuanganya tidak lengkap
dapat di lihat pada lampiran II, 7 populasi perusahaan dikeluarkan karena data metode akuntansi penyusutan dan persediaan yang digunakan lebih dari satu dapat
di,lihat pada lampiran III. Dan terakhir 3 populasi Perusahaan yang dikeluarkan karena nilai underpricingnya negatif dan nol dpat di lihat pada lampiran IV.
Sehingga dari 32 populasi perusahaan Industri Barang Konsumsi yang dapat digunakan menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 19 sampel.
perusahaan yang mengalami underpricing pada penawaran saham perdana IPO. Adapun daftar nama-nama dari perusahaan yang menjadi sampel, sebagai berikut :
o.
Kriteria sampel Jumlah
1 Perusahaan Barang Konsumsi
yang terdaftar dan melakukan IPO di BEI selama tahun 2007-2009
32
2 Perusahaan yang dikeluarkan
karena data laporan keuangan tidak lengkap.
3
3 Perusahaan yang dikeluarkan karena
menggunakan metode akuntansi penyusutan dan persediaan lebih dari
satu jenis 7
Perusahaan yang underpricingnya bernilai negatif dan nol
3
Jumlah Populasi yang masuk kriteria 19
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2 Nama-Nama Perusahaan dalam Sampel Penelitian
O. K
ODE NAMA PERUSAHAAN
G GRM
PT. GUDANG GARAM, Tbk. H
MSP PT. H.M. SAMPOERNA, T.bk
M RAT
PT. MUSTIKA RATU, Tbk U
NVR PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk.
A DES
PT. AKASHA WIRA INTERNATIONAL, Tbk. T
SPC PT. TEMPO SCAN PASIFIC, Tbk.
C EKA
PT. CAHAYA KALBAR, Tbk. D
LTA PT. DELTA DJAKARTA, Tbk.
D VLA
PT. DARYA VARIA,Tbk K
LBF PT.KALBE FARMA, Tbk.
1 M
LBI PT. MULTI BINTANG INDONESIA, Tbk.
2 M
ERCK PT. MERCK, Tbk.
3 T
CID PT. MANDOM INDONESIA, Tbk.
4 S
TTP PT. SIANTAR TOP, Tbk.
5 S
CPI PT. SCHERING PLOUGH INDONESIA, Tbk.
6 M
YOR PT. MAYORA INDAH, Tbk.
7 S
QBB PT.TAISHO PHARAMACEUTICAL,Tbk.
18 RMBA
PT. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA, Tbk 9
U LTJ
PT. ULTRA JAYA MILK, Tbk Sumber : www. Idx. co.id Februari 2012
Universitas Sumatera Utara
3.7 Jenis Data