2.5 Kerangka Teori
Bagan 1. Kerangka Teori
2.6 Kerangka Konsep
Bagan 2. Kerangka Konsep
Kadar Hb Teknan
Darah
Persalinan Seksio Sesarea
PowerKontraksi his Passagerbayi
Variabel dependent
Variabel independent
Variabel yang tidak diteliti
Power
Kontraksi His
Passanger
Bayi : Berat janin, letak
janin, Kelainan Kadar hb
Tekanan Darah
Persalinan normal Seksio Sesarea
MorbiditasMortalitas Passage
Jalan lahir
2.7 Definisi Operasional Tabel 2.1 Definisi Operasional, Satuan dan Kategori, dan Skala Variabel
No Variabel
Definisi Operasional Satuan dan
Pengkategorian Skala
1 Kadar Hb
Kadar hemoglobin dalam darah ibu pada
saat sebelum persalinan yang dilakukan pada
pemeriksaan lab Gr
Dalam analisis faktor risiko dikategorikan:
11 gr anemia ≥ 11 gr Tidak
Anemia
Rasio
2 Tekanan
Darah Tekanan darah ibu pada
saat sebelum persalinan yang diukur dengan
alat tensimeter mmHg
≥140 sistol dan ≥90 diastole
Hipertensi 140 sistol dan
90 diastole Tidak Hipertensi
Rasio
25
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan case control study. Kasus adalah ibu yang mengalami persalinan
seksio sesarea di RS Prikasih Pondok Labu Jakarta Selatan pada tahun 2013, sedangkan kontrol adalah ibu yang mengalami persalinan normal di RS Prikasih
Pondok Labu Jakarta Selatan pada tahun 2013.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di RS Prikasih Pondok Labu Jakarta Selatan selama 3 bulan, yaitu pada bulan Januari hingga Maret 2014.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah ibu yang melahirkan dengan cara persalinan normal dan seksio sesarea di RS Prikasih Pondok Labu Jakarta
Selatan pada tahun 2013.
3.3.2 Sampel 1.
Menghitung Besar Sampel
Penelitian ini berupa analsis kategorik tidak berpasangan, maka rumus besar sampel yang digunakan :
N1 = N2 =
√ √
Z = deviat baku alfa
Z = devita baku beta
P
2
= proporsi pada kelompok yang sudah diketahui nilainya P
1
= proporsi pada kelompok yang nilainya merupakan judgment peneliti Q
2
= 1 - P
2
Q
1
= 1 - P
1
P
1
- P
2
= selisih proporsi minimal yang dianggap bermakna