2. Untuk  mengetahui  hubungan  tekanan  darah  hipertensi  terhadap  kejadian
persalinan seksio sesarea.
1.4   Hipotesis Penelitian
1. Kadar  hemoglobin  Hb  kurang  anemia  berhubungan  dengan  kejadian
persalinan seksio sesarea. 2.
Tekanan darah hipertensi berhubungan dengan kejadian persalinan seksio sesarea.
1.5   Manfaat Penelitian 1.5.1 Bagi Peneliti
Menambah  pengetahuan  mengenai  hubungan  kadar  hemoglobin  Hb dan tekanan darah terhadap kejadian persalinan seksio sesarea. dan pengalaman
dalam  menyusun,  melaksanakan,  dan  menulis  hasil  penelitian  dalam  bentuk tulisan ilmiah.
1.5.2 Bagi Pendidikan
Sebagai  referensi  bagi  pengembangan  ilmu  pengetahuan  dan  penelitian lebih lanjut.
1.5.3 Bagi Masyarakat
Memberikan  informasi  pada  masyarakat  mengenai  hubungan  kadar hemoglobin Hb dan tekanan darah terhadap kejadian persalinan seksio sesarea
sehingga masyarakat dapat mengetahui dan melakukan upaya pencegahan.
1.5.4 Pelayanan Kesehatan
Sebagai  masukan  bagi  perumus  kebijakan  khususnya  dalam  upaya pencegahan  kesakitan,  kematian  ibu  bersalin,  dan  peningkatan  program
kesehatan ibu dan anak di wilayah Pondok Labu Jakarta Selatan.
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1    Persalinan 2.1.1 Definisi Persalinan
Persalinan  adalah  proses  fisiologik  di  mana  uterus  mengeluarkan  atau berupaya  mengeluarkan  janin  dan  plasenta  setelah  kehamilan  20  minggu  atau
lebih,  atau  dapat  hidup  di  luar  kandungan  melalui  jalan  lahir  atau  jalan  lain dengan bantuan atau tanpa bantuan.
12
2.1.1 Pembagian Persalinan
Menurut cara persalinan dibagi menjadi : a.
Persalinan spontan adalah persalinan yang berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri.
12
b. Persalinan  normal  adalah  proses  pengeluaran  janin  yang  terjadi  pada
kehamilan  cukup  bulan  37-42  minggu  lahir  spontan  dengan  presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam tanpa komplikasi baik ibu
maupun janin.
12
c. Persalinan  anjuran  adalah  persalinan  yang  terjadi  jika  kekuatan  yang
diperlukan untuk persalinan ditimbulkan dari luar dengan jalan rangsangan, yaitu  merangsang  otot  rahim  berkontraksi  seperti  dengan  menggunakan
prostaglandin, oksitosin, atau memecahkan ketuban.
14
d. Persalinan  tindakan  adalah  persalinan  yang  tidak  dapat  berjalan  normal
secara  spontan  atau  tidak  berjalan  sendiri,  oleh  karena  terdapat  indikasi adanya  penyulit.  Sehingga  persalinan  dilakukan  dengan  memberikan
tindakan  menggunakan  alat  bantu.  Persalinan  tindakan  dilakukan  jika kelahiran  spontan  diduga  berisiko  lebih  besar  pada  ibu  atau  anak  daripada
tindakannya.
13
Persalinan tindakan terdiri dari : 1
Persalinan tindakan pervaginam