Keutamaan Sedekah SEKILAS TENTANG SEDEKAH

Hendaklah orang yang bersedekah supaya meluruskan niatnya. Hendaklah yang ia cari hanya wajah Allah SWT semata, bukan karena riya atau ingin dipuji manusia dengan dikatakan dermawan. 38 Rasulullah Saw bersabda, “Ada seseorang yang Allah beri keluasan harta, kemudian dia mengakui nikmat tersebut pada hari kiamat. Dia ditanya, ‘Lantas apa yang engkau kerjakan dengan nikmat tersebut? Dia menjawab, Aku salurkan ke jalan yang Engkau cintai. Tidak ada satu pun jalan yang Engkau cintai kecuali aku berinfak di dalamnya.’ Allah berkata, ‘Engkau berdusta Akan tetapi, engkau melakukan hal itu semua karena ingin dikatakan dermawan, dan engkau telah mendapatkannya Akhirnya orang tersebut ditarik wajahnya dan dicampakkan ke dalam neraka.” HR Muslim Bab 43 Orang yang bertempur untuk pamer dan popularitasHadis ke 1905 3. Ikhlas dalam bersedekah Seseorang wajib mengikhlaskan niat karena Allah semata di dalam bersedekah dan mencari keridhaan-Nya serta kedekatan disisi-Nya, baik sedekah wajib maupun sedekah sunnah. Jika keikhlasan tidak ada, maka sedekah akan batal dan dapat menggugurkan pahalanya. 39 Karena dalam Islam, ikhlas merupakan kunci diterima atau tidaknya ibadah seseorang di hadapan Allah SWT. 40 Dalam konteks sedekah, ikhlas memiliki beberapa makna. Pertama, ikhlas dalam arti melakukan sedekah dalam rangka beribadah kepada Allah semata dan tidak mengharapkan imbalan dari-Nya. Ia tidak pernah mengharapkan imbalan dari manusia, apalagi hanya untuk mendapatkan pujian atau gelar sebagai orang yang dermawan. Kedua, ikhlas yang melahirkan syukur yang lahir dari pemahaman dan keyakinan bahwa rezeki 38 Reza Pahlevi Dalimunthe, 100 Kesalahan dalam Sedekah, h. 18. 39 Al-Sayyid Nada, Ensiklopedi Adab Islam, h. 65. 40 Amirulloh Syarbini, Sedekah Mahabisnis dengan Allah Jakata: QultumMedia, 2012, h. 28. dan harta yang dimiliki tidak lain bersumber dari Allah SWT, sehingga tidak ragu untuk menyedekahkan harta. 41 ﻝﺎﻘﻓ ﻪﻟ ﺎﻣ ﺮﻛﺬﻟﺍﻭ ﺮﺟﻷﺍ ﺲﻤﺘﻠﻳ ﺍﺰﻏ ﻼﺟﺭ ﺖﻳﺃﺭﺃ : ﻝﺎﻘﻓ ﻢﻠﺳ ﻭ ﻪﻴﻠﻋ ﷲﺍ ﻰﻠﺻ ﱯﻨﻟﺍ ﱃﺇ ﻞﺟﺭ ﺀﺎﺟ ﻭ ﻪﻴﻠﻋ ﷲﺍ ﻰﻠﺻ ﷲﺍ ﻝﻮﺳﺭ ﻪﻟ ﻝﻮﻘﻳ ﺕﺍﺮﻣ ﺙﻼﺛ ﺎﻫﺩﺎﻋﺄﻓ ﻪﻟ ﺀﻲﺷ ﻻ ﻢﻠﺳ ﻭ ﻪﻴﻠﻋ ﷲﺍ ﻰﻠﺻ ﷲﺍ ﻝﻮﺳﺭ ﺍﻭ ﺎﺼﻟﺎﺧ ﻪﻟ ﻥﺎﻛ ﺎﻣ ﻻﺇ ﻞﻤﻌﻟﺍ ﻦﻣ ﻞﺒﻘﻳ ﻻ ﷲﺍ ﻥﺇ :ﻝﺎﻗ ﰒ ﻪﻟ ﺀﻲﺷ ﻻ ﻢﻠﺳ ﻪﻬﺟﻭ ﻪﺑ ﻰﻐﺘﺑ . “Ada seorang lelaki datang kepada Rasulullah Saw, lalu berkata, ‘Bagaimana menurutmu seorang lelaki yang berperang untuk mencari pahala dan popularitas, apa yang ia dapat?’Maka Rasulullah Saw menjawab, “Tidak ada pun yang ia dapat. Lalu orang itu mengulanginya tiga kali, dan Rasulullah Saw tetap bersabda, ‘Tidak ada apa pun yang ia dapat. Lalu bersabda, Sesungguhnya Allah tidak menerima amal apa pun, kecuali yang ikhlas dan hanya untuk mengharapkan wajah-Nya dengannya.” HR Abu Daud dan al-Nasa’i 42 4. Hendaklah Sedekah itu dari Hasil yang Baik Bersedekahlah dari harta yang halal karena itu merupakan sebab diterimanya sedekah dan yang akan menghasilkan pahala, sebagaimana sabda Nabi Saw yang diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: ﻤﻴﺑ ﻦﲪﺮﻟﺍ ﺎﻫﺬﺧﺃ ﻻﺇ ﺐﻴﻄﻟﺍ ﻻﺇ ﷲﺍ ﻞﺒﻘﻳ ﻻﻭ ﺐﻴﻃ ﻦﻣ ﺔﻗﺪﺼﺑ ﺪﺣﺃ ﻕﺪﺼﺗ ﺎﻣ ﺓﺮﲤ ﺖﻧﺎﻛ ﻥﺇﻭ ﻪﻨﻴ ﻪﻠﻴﺼﻓ ﻭﺃ ﻩﻮﻠﻓ ﻢﻛﺪﺣﺃ ﰊﺮﻳ ﺎﻤﻛ ﻞﺒﳉﺍ ﻦﻣ ﻢﻈﻋﺃ ﻥﻮﻜﺗ ﱴﺣ ﻦﲪﺮﻟﺍ ﻒﻛ ﰲ ﻮﺑﺮﺘﻓ . “Tidaklah seseorang bersedekah dengan harta yang baik, dan Allah tidak akan menerima kecuali yang baik-baik, melainkan Allah akan mengambil dengan tangan kanan-Nya. Jika itu berupa sebutir kurma, niscaya ia akan tumbuh di telapak tangan Allah SWT hingga menjadi lebih besar daripada gunung. Sebagaimana seseorang di antara kamu menyemai benihnya atau memelihara anak unta.”HR al-Nasai 43 41 Amirulloh Syarbini, Sedekah Mahabisnis dengan Allah, h. 30-31. 42 M. Nashiruddin al-Albani, Shahih al-Targhib wa al-Tarhib, Jilid 3. Penerjemah Izzudin Karimi dkk. Jakarta: Pustaka Sahifa, 2007 , h. 214-215. 43 Abî ‘Abdirrahman Ahmad bin Syu’aib al-Nasâ’i, Sunan al-Nasâi Riyadh: Maktabah al- Ma’ârif, t.t., h. 393. Al-fashil adalah unta kecil. Wajib atas orang yang bersedekah untuk mengusahakan agar sedekahnya berasal dari harta yang baik. Kalau tidak demikian, niscaya sedekahnya tidak akan diterima. 44 Rasulullah Saw bersabda, ﻦﻋ ﺓﺩﺎﺘﻗ ﻦﻋ ﻻ ﹼﻞﺟﻭ ﺰﻋ ﻪﱠﻠﻟﺍ ﹼﻥﺃ ﻝﻮﻘﻳ ﻢﹼﻠﺳﻭ ﻪﻴﻠﻋ ﻪﱠﻠﻟﺍ ﻰﹼﻠﺻ ﻪﱠﻠﻟﺍ ﻝﻮﺳﺭ ﺖﻌﲰ ﻝﺎﻗ ﻪﻴﺑﺃ ﻦﻋ ﺢﻴﻠﳌﺍ ﰊﺃ ﻞﺒﻘﻳ ﻝﻮﻠﻏ ﻦﻣ ﺔﻗﺪﺻ ﻻﻭ ﺭﻮﻬﻃ ﲑﻐﺑ ﺓﻼﺻ . “Dari Qatadah dari Abi al-Malih dari ayahnya berkata: “Aku telah mendengar Rasulullah Saw bersabda: “Sesungguhnya Allah tidak akan menerima shalat tanpa bersuci dan Dia tidak akan menerima sedekah dari hasil yang haram”. HR al-Nasai 45 5. Memberikan Sedekah kepada orang-orang yang Membutuhkan Hendaklah orang-orang yang bersedekah berusaha memberikan sedekahnya kepada orang-orang yang berhak menerimanya dari kalangan orang-orang fakir, miskin, anak yatim, janda, orang yang terlilit hutang, dan orang-orang yang berhak serta pantas menerima sedekah. Janganlah memberikan kepada orang-orang yang diketahui tidak membutuhkannya. Sebab, sedekah itu akan menjaga dari perbuatan yang haram untuk mendapatkan sesuap nasi atau yang lainnya. 46 6. Mendahulukan Sedekah kepada Karib Kerabat Apabila karib kerabat termasuk orang yang membutuhkan, maka haknya lebih besar daripada hak orang lain. Rasulullah Saw bersabda, ﺔﻗﺪﺼﻟﺍ ﻰﻠﻋ ﲔﻜﺴﳌﺍ ﺔﻗﺪﺻ ﻭ ﻲﻫ ﻰﻠﻋ ﻱﺫ ﻢﺣﺮﻟﺍ ﻥﺎﺘﻨﺛﺍ ﺔﻗﺪﺻ ﺔﻠﺻﻭ . 44 Al-Sayyid Nada, Ensiklopedi Adab Islam, h. 67-68. 45 Abu ‘Abdul al-Rahman Ahmad al-Nasai, Tarjamah Sunan al-Nasai. Penerjemah Bey Arifin dkk. Semarang: CV. Asy Syifa’, 1993 , h 59. 46 Al-Sayyid Nada, Ensiklopedi Adab Islam, h. 68.