Penerima Sedekah SEKILAS TENTANG SEDEKAH

E. Waktu Sedekah

Waktu bersedekah bebas kapan saja dan dimana saja. Namun, ada keadaan- keadaan tertentu dari manusia yang menjadi waktu primer untuk mengeluarkan sedekah, yaitu waktu sehat, waktu sedang kikir, waktu sedang takut miskin, waktu sedang berharap kaya. 29 Sebagaimana dijelaskan dalam hadis Nabi berikut, ﷲﺍ ﻝﻮﺳﺭ ﻰﺗﺃ :ﻝﺎﻗ ﻪﻨﻋ ﷲﺍ ﻲﺿﺭﺓﺮﻳﺮﻫ ﰊﺃ ﻦﻋ ﻞﺟﺭ ﻢﻠﺳﻭ ﻪﻴﻠﻋ ﷲﺍ ﻰﻠﺻ :ﻝﺎﻘﻓ ﻱﺃ ﷲﺍ ﻝﻮﺳﺭ ﺎﻳ ﻢﻈﻋﺃ ﺔﻗﺪﺼﻟﺍ ؟ :ﻝﺎﻘﻓ ﺢﻴﺤﺷ ﺢﻴﺤﺻ ﺖﻧﺃﻭ ﻕﺪﺼﺗ ﻥﺃ ﲣ ﺖﻐﻠﺑ ﺍﺫﺇ ﱴﺣ ﻞﻬﲤ ﻻﻭ ﲎﻐﻟﺍ ﻞﻣﺄﺗﻭ ﺮﻘﻔﻟﺍ ﻰﺸ :ﺖﻠﻗ ﻡﻮﻘﻠﳊﺍ ﻥﻼﻔﻟ ﻭ ﺍﺬﻛ ﻥﻼﻔﻟ .ﻥﻼﻔﻟ ﻥﺎﻛ ﺪﻗﻭ ﻻﺃ ﺍﺬﻛ “Dari Abu Hurairah r.a., dia berkata, “Seseorang lelaki mendatangi Rasulullah, dan bertanya, ‘Wahai Rasulullah apakah sedekah yang paling baik? Beliau menjawab, ‘Kamu bersedekah ketika kamu sehat lagi kikir, kamu takut menjadi miskin dan ingin kaya. Janganlah kamu menunda-nunda sedekah hingga ajalmu telah sampai di tenggorokan, sehingga saat itu kamu akan berkata, “Berikanlah kepada si fulan begini dan kepada si fulan begitu, “dan ingatlah sedangkan hartanya ketika itu memang untuk si fulan.” HR. Muslim 30 Hakim ibnu Hizam r.a. ﲑﺧ ﺎﻴﻠﻌﻟﺍ ﺪﻴﻟﺍ ﻔﻌﻳ ﻒﻔﻌﺘﺴﻳ ﻦﻣﻭ ﲎﻏ ﺮﻬﻇ ﻦﻋ ﺔﻗﺪﺼﻟﺍ ﲑﺧﻭ ﻝﻮﻌﺗ ﻦﲟ ﺃﺪﺑﺍﻭ ﻰﻠﻔﺴﻟﺍ ﺪﻴﻟﺍ ﻦﻣ ﻦﻣﻭ ﷲﺍ ﻪ ﻦﻐﺘﺴﻳ .ﷲﺍ “Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah, dan mulailah dengan orang yang engkau tanggung. Sebaik-baik sedekah ialah yang dilakukan dalam keadaan berkecukupan, dan barang siapa yang memelihara dirinya dari meminta- minta, niscaya Allah akan memelihara kehormatannya, dan barang siapa yang merasa berkecukupan, niscaya Allah akan memberinya kecukupan.” 31 Muttafaq ‘Alaih 32 29 Reza Pahlevi Dalimunthe, 100 Kesalahan dalam Sedekah, h. 12. 30 Al-Mundziri, Ringkasan Sahih Muslim, h. 306-307. 31 Abbas al-Maliki Hasan Sulaiman al-Nuri, Penjelasan Hukum-hukum Syari’at Islam, h. 1045. 32 Muttafaq ‘Alaih adalah hadis yang telah disepakati oleh kedua imam hadis al-Bukhari dan Muslim. Dan menurut al-Hafidz Ibnu Hajar, bahwa persepakatan antara kedua imam itu maksudnya ialah persesuaian keduanya dalam mentakhrijkan asal hadis dari shahaby, kendatipun terdapat perbedaan-perbedaan dalam gaya bahasa. Lihat, Fathur Rahman, Ikhtishar Musthalahul Hadits , Bandung: PT al-Ma’arif, 1974, h. 124-125. Sedekah dalam Islam sangat dianjurkan dan sangat baik dilakukan setiap saat. Di dalam al-Qur’an banyak sekali ayat yang menganjurkan kaum muslimin untuk senantiasa bersedekah. Diantara ayat yang dimaksud adalah firman Allah SWT pada surat al-Nisa ayat 114:                             “Tidak ada kebaikan dari banyak pembicaraan rahasia mereka kecuali pembicaraan rahasia dari orang yang menyuruh orang bersedekah, atau berbuat kebaikan, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Barang siapa berbuat demikian karena mencari keridaan Allah, maka kelak kami akan memberinya pahala besar.” 33 Adapun Rasulullah Saw adalah seorang yang sangat menganjurkan memperbanyak sedekah dalam setiap keadaan. Buktinya, beliau adalah orang yang paling demawan di bulan Ramadan, dalam urusan-urusan penting, keadaan sakit, dalam perjalanan, dalam peperangan dan haji, 34 serta dalam waktu-waktu yang mulia seperti 10 hari dalam bulan Dzulhijjah, dua hari raya, hari Jumat, dan tempat-tempat yang mulia misalnya Mekah dan Medinah. 35

F. Keutamaan Sedekah

Setiap kebaikan memiliki kebaikan, dan masing-masing berbeda dalam memiliki hal keutamaan. Ada yang memiliki keutamaan banyak dan ada pula yang sedikit. Begitu pula dengan sedekah, ia memiliki beberapa keutamaan bagi 33 Tim Syaamil al-Qur’an, Syaamil al-Qur’an Miracle The Reference, h. 191. 34 Ahmad Isa Asyur, al-Fiqhul Muyassar. Penerjemah Zaid Husein Alhamid Jakarta: Pustaka Amani, t.t., h. 197. 35 ‘Aliy As’ad, Terjemah Fathul Mu’in, Jilid 2 Yogyakarta: Menara Kudus, 1980., h. 54. pengamalnya dan keutamaan itulah yang menyebabkan Rasulullah Saw menganjurkan kepada umatnya untuk banyak bersedekah. 1. Al-Qur’an a. Allah SWT berfirman,              “Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan balasannya bagi mereka, dan mereka akan mendapatkan pahala yang mulia.” QS al-Hadid 57: 18 b. Allah SWT berfirman,              “Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan bergelimang dosa.” QS al-Baqarah [2]: 276 2. Al-Hadits Klasifikasi Keutamaan-keutamaan Sedekah berdasarkan hadits-hadits Nabi yang perinciannya terdapat dalam lampiran 2: pertama, amal kebaikan yang dapat menyusul seorang mukmin setelah ajal tiba. Kedua, Allah akan memberikan naungan pada hari Kiamat. Ketiga, orang yang menunda tempo dalam kesulitan, maka akan mendapatkan sedekah setiap harinya sebelum hutang tersebut jatuh tempo. Keempat, sedekah kepada orang miskin akan mendapat satu pahala sedekah dan sedekah kepada kerabatnya akan mendapatkan dua pahala, yaitu pahala sedekah dan silaturahim. Kelima, ahli sedekah akan dipanggil di surga dari pintu sedekah. Keenam, tidak akan berkurang harta orang yang bersedekah. Ketujuh , orang yang bersedekah akan dibalas dengan sepuluh kali lipat. Kedelapan , sedekah merupakan jalan terbaik untuk membantu orang lain. Kesembilan , orang yang bersedekah akan berada di bawah naungan amal sedekahnya hingga diputuskan semua perkara manusia. Kesepuluh, sedekah adalah termasuk amal-amal salih yang paling utama. Kesebelas, memadamkan panasnya kubur. Kedua belas, melenyapkan kesalahan. Ketiga belas, didoa’kan para malaikat setiap hari. Keempat belas, meredam kemurkaan Tuhan dan menolak akibat jelek. Kelima belas, menambah panjangnya umur. Dan keenam belas , menambah harta kekayaan, obat penyembuh penyakit, Allah akan menghilangkan segala bala, akan melintasi sirâtal mustaqîm seperti kilat, dan akan masuk surga tanpa hisab.

G. Adab-adab Sedekah

Bersedekah termasuk amal shalih yang paling agung, bahkan termasuk amal terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah. Bersedekah juga merupakan salah satu sebab dilindunginya seseorang dari adzab kubur dan mendapat naungan Allah pada hari kiamat. Apalagi jika orang yang mengeluarkan sedekah itu memerhatikan adab-adabnya. 36 Diantara adab bersedekah adalah sebagai berikut: 1. Mengiringi dengan basmallah Mengiringi setiap aktivitas sedekah dengan bacaan basmallah, sebab ia merupakan perkara yang amat besar. 37 2. Niatnya harus tulus 36 ‘Abdul Aziz bin Fathi al-Sayyid Nada, Ensiklopedi Adab Islam, Jilid 2. Penerjemah Abu Ihsan al-Atsari T.tp.: PT Pustaka Imam Asy-Syafi’i, 2009, h. 65. 37 Abdul Aziz Muhammad Azzam dan Abdul Wahab Sayyed Hawwas, Fiqih Ibadah. Penerjemah Kaman As’at Irsyad dkk. Jakarta: Amzah, 2010, h. 427.