Konduktivitas dan Mobilitas Arus Hanyut

– Mobilitas pembawa: ukuran ketanggapannya ter- hadap pengaruh medan listrik luar ξ nilainya ter- gantung jenis bahan SK yg bersangkutan • Dari persamaan-2 diatas, maka rapat arus: j n = enµ n ξ j p = epµ p ξ – Catatan: Jika n, p, µ n , µ p tidak bergantung pada medan listrik ξ, maka arus yang bersangkutan dise- but arus Ohmik dan memenuhi ’’hukum Ohm’’ j = σξ dengan konstanta pembanding σ → dikenal seba- gai konduktivitas bahan. ∗ U elektron berlaku σ n = eµ n n ∗ U hole berlaku σ p = eµ p p ∗ dan konduktivitas total : σ = σ n + σ p = eµ n n + µ p p

2.1.1 Konduktivitas dan Mobilitas

Konduktivitas dan mobilitas → parameter fenomenologi yg berkaitan dgn pengukuran langsung. Besaran ini dapat juga dikaitkan dgn → mekanisme penghantaran yg lebih terinci, dalam hal ini perlu tin- jauan model klasik Drude-Lorentz yg lebih mendekati kedaan konduksi elektron dalam logam • Model klasik Drude-Lorentz – Menurut model ini: i Elektron-2 bebas yg bergerak akibat pengaruh medan listrik luar ξ akan mengalami tumbukan acak dgn ion positif dari kisi kristal logam dalam frekuensi tinggi sepanjang jalan. ii Akibatnya, kecepatan gerak elektron mempun- yai harga rata-2 konstan. iii Karena proses tumbukan tsb bersifat acak, dan keadaan elektron sebelum dan sesudah tumbukan bersifat bebas satu dgn lainnya, maka proses gerak elektron secara rata-rata dapat ditinjau dalam kurun waktu antara dua tumbukan yang berturut-turut. iv Andaikan selang waktu rata-rata antara dua tumbukan adalah t, maka percepatan yang dialami elektron dalam selang waktu itu secara rata-rata dapat dihubungkan dgn kecepatan rata-rata yang dicapai pada akhir selang waktu t: v n = 1 2 at dgn v n = 0 ketika t = 0,yaitu pada akhir tumbukan sebelumnya. Tetapi percepatan a ditentukan oleh ξ menurut pers.: a = F m e = −eξ m e Jadi, v n = − eξt 2 m e v Dengan demikian, rapat arus yg terjadi: j = −env n = − ne 2 t 2 m e ξ konduktivitas dan mobilitas σ = ne 2 t 2 m e µ = et 2 m e vi Dengan τ = t2 sebagai waktu relaksasi proses tumbukan, kita peroleh rumus DRUDE- LORENTZ: σ = ne 2 τ m e µ = eτ m e vii Berdasarkan rumus ini, karena n, e, m e besaran-2 konstan, maka σ hanya bergan- tung pada τ . viii Jika l jarak rata-2 antara dua ion yang berdampingan dan v thn kecepatan termal elek- tron, maka τ dianggap kurang lebih sebanding dgn lv thn . ix Menurut model gas elektron bebas v thn = r 3 k B T m 2 x Ini berarti: τ ≈ 1 √ T dan σ ≈ 1 √ T dengan kata lain, konduktivitas logam akan menurun nilai temperaturnya menurun. – Ramalan model ini sesuai dgn hasil eksperimen, terutama u temperatur yg tidak terlalu rendah ter- hadap suhu kamar. Pada suhu yang lebih rendah ternyata σ ≈ 1T. model gagal u suhu sangat rendah ∗ Perbaikan teori: A perlu penafsiran m e sebagai massa efektif dan B perumusan mekanika kuantum untuk proses tumbukan • Untuk Semikonduktor – Bentuk umum rumus konduktivitas tetap diperta- hankan: σ n = ne 2 τ m ∗ e atau σ n = neµ n σ p = pe 2 τ m ∗ p atau σ p = peµ p dengan µ n = eσ n m ∗ e , µ p = eσ p m ∗ p Harga mobilitas tergantung pada jenis kristal SK. – Perbedaan pokok dgn logam: i konsentrasi pembawa pada logam konstan, sedangkan pada SK bergantung pada suhu secara eksponensial, yaitu n = N c exp E F − E c k B T = N c exp −|E F − E c |k B T p = N v exp E v − E F k B T = N v exp −|E v − E F |k B T ii Waktu relaksasi dan tentunya mobilitasnya, hanya bergantung pada temperatur menurut ’’hukum pangkat’’ µ ≈ T −α dgn α 0, tetapi tidak jauh dari 1. Dengan demikian pertambahan hambatan disebabkan oleh meningkatnya hamburan dgn phonon akibat kenaikan temp. akan dikalahkan dgn peningkatan σ yang disebabkan oleh pertambahan konsentrasi pembawa. Singkatnya: jika σ logam berkurang dgn kenaikan temp., maka hal sebaliknya yang terjadi pada SK.

2.2 Arus Difusi