Faktor-Faktor Penunjang Keefektifan Berwawancara

h. Penguasaan Topik Pembicaraan Pembicaraan formal selalu menuntut persiapan. Tujuannya tidak lain adalah supaya topik yang dipilih betul-betul dikuasai. Penguasaan topik yang baik akan menumbuhkan keberanian dan kelancaran. Hal ini menyangkut pemakaian kalimat. Pembicara yang menggunakan kalimat yang efektif akan memudahkan pendengar memahami isi pembicaraan. Susunan penuturan kalimat sangat besar pengaruhnya terhadap keefektifan penyampaian.seorang pembicara harus mampu menyususn kalimat efektif, sehingga mampu menimbulkan pengaruh, kesan atau akibat. Di dalam kegiatan komunikasi, kalimat tidak hanya berfungsi sebagai penyampaian dan penerimaan informasi belaka, tetapi mencakup semua aspek ekspresi kejiwaan manusia Arsyad, 1988: 17.

2.3.6 Kemampuan Berwawancara

Dalam melakukan suatu wawancara, seseorang yang akan melakukan wawancara atau pewawancara, diharuskan memiliki kemampuan dalam kegiatan tanya jawab sehingga kegiatan berwawancara dapat berjalan dengan baik. Dalam Kamus Besar bahasa Indonesia 2002:1029, kemampuan adalah kesanggupan, kecakapan, kekuatan. Menurut Gunadi 1998:131 bahwa wawancara adalah suatu percakapan yang diarahkan pada suatu masalah tertentu, yang merupakan tanya jawab lisan, ketika dua orang atau lebih berhadap-hadapan secara fisik untuk mengetahui tanggapan, pendapat, keyakinan, perasaan, dan motivasi narasumber. Berdasarkan pengertian kemampuan dan berwawancara di atas, penulis mengambil kesimpulan bahwa kemampuan berwawancara adalah kesanggupan atau kemampuan pewawancara dalam melakukan kegiatan tanya jawab lisan secara berhadap-hadapan dan bertujuan untuk memperoleh informasi berupa tanggapan, pendapat, keyakinan, perasaan, atau motivasi narasumber.

2.3 Teknik Latihan Terbimbing

Teknik latihan merupakan Teknik yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk berlatih memberikan suatu keterampilan yang tertentu. Terbimbing di sini artinya proses belajar mengajar yang dibimbing berdasarkan petunjuk dan penjelasan guru. Melalui Teknik ini dapat dikembangkan keterampilan melalui pembiasaan Aqib, 2002: 97. Mengingat latihan ini kurang mengembangkan bakat atau inisiatif siswa untuk berpikir, maka latihan untuk pertama kalinya hendaknya bersifat diagnosis, pada mulanya kurang berhasil, lalu diadakan perbaikan untuk kemudian bisa menjadi sempurna Sudjana, 2000: 87. Latihan terbimbing adalah suatu cara mengajar dimana siswa melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan di bawah bimbingan guru agar siswa memiliki ketangkasan atau keteramapilan yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajarinya. Latihan yang praktis, mudah untuk dilakukan serta teratur pelaksanaannya dapat membina siswa dalam meningkatkan penguasaaan keterampilan itu bahkan dapat menjadikan siswa memiliki keterampilan yang sempurna. Hal ini dapat menunjang siswa untuk mampu mencapai prestasi yang tinggi Roestiyah, 2001:125

2.3.1 Pengertian Teknik Latihan Terbimbing

Teknik latihan terbimbing adalah suatu cara mengajar yang baik digunakan untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu, sebagai sarana untuk memelihara kebiasaan-kebiasaan yang baik, dan juga digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan, kesempatan dan keterampilan dengan proses pemberian bantuan yang terus menerus dan sistematis kepada individu dalam memecahkan masalah yang dihadapinya agar tercapai keterampilan untuk dapat memahami dirinya, keterampilan untuk menerima dirinya, keterampilan untuk mengarahkan dirinya, dan keterampilan untuk merealisasikan dirinya sesuai dengan keterampilannya dalam mencapai penyesuaian diri dengan lingkungan, baik di dalam keluarga, sekolah dan masyarakat. Bimbingan dan arahan dilakukan oleh seseorang yang ahli dan berkompetensi di bidangnya. Teknik latihan terbimbing yang digunakan dalam proses pembelajaran akan menciptakan kondisi siswa yang aktif. Dalam menggunakan teknik tersebut guru harus berhati-hati karena hasil dari suatu latihan terbimbing akan tertanam dan kemudian menjadi kebiasaan. Selain untuk menanamkan kebiasaan teknik, latihan terbimbing ini juga dapat menambah kecepatan, ketepatan dan kesempurnaan dalam melakukan sesuatu, serta dapat pula dipakai sebagai suatu cara untuk mengulangi bahan yang telah dikaji. Untuk menunjang keberhasilan penggunaan teknik latihan terbimbing dalam pembelajaran berwawancara, diperlukan guru yang benarbenar berkompetensi di bidangnya, dalam hal ini yaitu guru yang menguasai keterampilan mengajar dan menguasai bahasa. Teknik latihan terbimbing memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembelajaran wawancara. Melalui proses ini siswa diberikan bantuan yang terarah dari guru guna meningkatkan kemampuan wawancara siswa. Kegiatan bimbingan bukan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara kebetulan, insidental, sewaktu-waktu, tidak sengaja atau asal saja, melainkan suatu kegiatan yang dilakukan dengan sistematis, sengaja, berencana, terus- menerus dan terarah pada tujuan. Setiap kegiatan bimbingan merupakan kegiatan yang berkelanjutan, artinya senantiasa diikuti secara terus menerus dan aktif sampai sejauh mana individu telah berhasil mencapai tujuan dan penyesuaian diri. 2.3.2Tujuan Teknik Latihan Terbimbing dalam Pembelajaran wawancara Latihan terbimbing bertujuan agar yang dibimbing dapat melatih diri secara aktif. Keaktifan latihan dan dilakukan secara berulang-ulang sangatlah diperlukan dalam mencapai tujuan yang maksimal. Hilgard Bower, 1975 dalam Syah, 2004: 213, bahwa; latihan dianggap sangat penting, karena menurut Low of exercise hukum latihan, semakin sering sebuah perilaku dilatih atau digunakan maka akan semakin mantap eksistensi perilaku tersebut, maka dalam mengajarkan wawancara bagi siswa SD haruslah menerapkan beberapa prinsip pokok yang perlu diperhatikan dalam menyelenggarakan latihan, diantaranya; 1 Latihan itu harus selalu didahului atau diselingi dengan penjelasan, 2 Latihan tidak membosankan, 3 Latihan harus menarik perhatian dan minat serta menumbuhkan motivasi untuk berpikir. Latihan Terbimbing dilakukan dengan berkelompok, tiap kelompok maksimal 20 orang, namun didalam pembinaan terhadap siswa sebaiknya satu kelompok tidak lebih dari 5siswa, jika terlalu banyak, pembinaan akan kurang efektif, karena pengamatan terhadap siswa yang banyak akan memerlukan waktu pengamatan yang lebih lama. Tiap individu dalam kelompok secara mandiri menyelesaikan tugas dengan diaktifkan dan dibimbing oleh pembimbing. Latihan terbimbing bertujuan supaya para siswa melatih diri secara aktif. Perhatian pembimbing khusus diarahkan pada proses latihan atau proses penyelesaian tugas. Kesalahan-kesalahan segera dikoreksi dan dicegah untuk selanjutnya tidak terulang lagi.

2.3.3 Kelebihan Teknik Latihan Terbimbing

Teknik latihan terbimbing memiliki kekurangan dan kelebihan, sama seperti teknik atau metode yang lainnya, kelebihan teknik latihan terbimbing antara lain 1. Memberikan kesempatan pada siswa untuk mengungkapkan ide yang Ada pada dirinya 2. Memupuk daya nalar siswa; 3. Dapat mengembangkan sikap kritis dan berpikir efektif 4. Siswa dapat lebih aktif dalam kegiatan belajar; 5. Meringankan beban guru dalam mengajar; 6. Kegiatan pembelajaran tidak membosankan siswa 7. Meningkatkan terjalinnya interaksi dua arah dalam proses pembelajaran 8. Dapat memupuk, mengembangkan, dan mengkomunikasikan pengalaman belajar, dan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PENGUMUMAN MELALUI TEKNIK PELATIHAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII-A SMP NEGERI 2 PUGUNG TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 23 54

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PENGUMUMAN MELALUI TEKNIK PELATIHAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII-A SMP NEGERI 2 PUGUNG TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

2 17 92

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI TEKNIK PENGAMATAN PADA SISWA KELAS V-B SDN 1 TANJUNG SENANG BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 9 59

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN BERDASARKAN PENGALAMAN MELALUI PEMODELAN PADA SISWA KELAS VB SEMESTER GANJIL SDN 2 NATAR TAHUN PELAJARAN 2012 - 2013

0 7 19

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERWAWANCARAMELALUI TEKNIK PERMODELAN PADA SISWA KELAS V SDN 2 BAKAUHENIKECAMATAN BAKAUHENI LAMPUNG SELATAN

0 3 65

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DALAM MENCERITAKAN KEGEMARAN SISWA MELALUI TEKNIK PERCAKAPAN PADA Peningkatan Kemampuan Berbicara Siswa Dalam Menceritakan Kegemaran Siswa Melalui Teknik Percakapan Pada Siswa Kelas II SDN 02 Kaliwuluh Kecamatan Kebakkrama

0 0 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DALAM MENCERITAKAN KEGEMARAN SISWA MELALUI TEKNIK PERCAKAPAN PADA Peningkatan Kemampuan Berbicara Siswa Dalam Menceritakan Kegemaran Siswa Melalui Teknik Percakapan Pada Siswa Kelas II SDN 02 Kaliwuluh Kecamatan Kebakkrama

0 1 15

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis Matematika siswa kelas VB pada materi pengukuran waktu melalui pembelajaran kontekstual SDN Perumnas Condongcatur.

0 1 356

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES IPA MELALUI METODE GUIDED DISCOVERY PADA SISWA KELAS VB SDN MARGOYASAN YOGYAKARTA.

0 0 110

SISWA KELAS VB SDN KARANGAYU OTA SEMARANG

0 0 115