wawancara yang betul akan dapat meningkatkan kemampuan berbahasa siswa secara lisan.
Sebenarnya pelajaran wawancara ini lebih banyak di ajarkan di SMP maupun SMA di Sekolah Dasar wawancara barulah pelajaran dasarnya saja, maka
pengajaran wawancara di Sekolah Dasar lebih tepat menggunakan jenis wawancara terpimpin Oleh karena itu, hal yang sangat penting dalam wawancara
ini ialah menyusun kerangka pokok yang dikaitkan dengan hipotesa dan asumsi.
Dalam teknik terbimbing ini, guru benar-benar memberikan bimbingan kepada siswa, guru tidak bisa membiarkan siswanya berpikir sendiri bagaimana cara
berwawancara, karena siswa SD belum mampu untuk menciptakan pertanyaan pertanyaan yang logis, pertama tama guru harus memberikan contoh dialog
wawancara, kemudian guru mempraktekkan dan selanjutnya siswa menirukan apa yang di lakukan guru, dan yang paling penting disini adalah menyusun daftar
pertanyaan, karena setiap tokoh yang akan diwawancarai tentu berbeda pertanyaan.
2.4.1 Langkah-langkah Pelajaran Berwawancara Dengan Teknik Latihan
Terbimbing Di Sekolah Dasar.
Tindakan berlangsung didalam kelas pada jam pelajaran bahasa Indonesia, siswa yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah siswa kelas V B selama 2
dua kali pertemuan dengan menggunakan langkah langkah sebagai berikut.
1. Kegiatan Awal
a. Guru memberi salam, menanyakan tentang keadaan siswa pada hari ini
b. Setelah itu guru mengecek kehadirian siswa dengan mengadakan presensi
c. Setelah melakukan presensi, guru mengadakan apersepsi, tujuannya untuk
memotivasi siswa agar semangat mengikuti kegiatan pembelajaran. d.
Guru menginformasikan kempetensi dasar KD, indikator da tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan inti
a. Guru dan siswa bertanya jawab tentang hal-hal yang berkaitan dengan cara
berwawancara dengan menggunakan pilihan kata yang tepat untuk memperkaya informasi.
b. Guru menjelaskan bagaimana cara berwawancara dengan menggunakan
pilihan kata yang tepat untuk memperkaya informasi. c.
Guru memberikan contoh dengan memperagakan cara berwawancara di depan kelas lalu lalu siswa memperagakannya sesuai yang dicontohkan
d. Siswa memperhatikan cara guru berwawancara dan mencatat hal-hal
pokok dalam berwawancara. e.
Siswa menulis cara-cara berwawancara. f.
Siswa mempraktekkan berwawancara di depan kelas dengan teman secara berpasangan dengan teman satu kelompok.
g. Setelah dirasa pembelajaran berwawancara ini tidak mendapatkan hasil
yang maksimal, guru mengadakan pembelajaran dengan teknik latihan terbimbing,
h. Guru mendekati tempat duduk siswa yang kemampuan berwawancaranya
masih kurang kemudian dengan teliti dan penuh kesabaran guru melatih siswa untuk melakuan wawancara dengan teknik yang benar.
i. Setelah
dilakukan pelatihan
terbimbing siswa
memprektekkan berwawancara lagi, kalau hasilnya masih belum maksimal guru
merencanakan siklus selanjutnya.
3. Kegiatan Akhir
a. Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang
telah dilaksanakan b.
Siswa melakukan evaluasi c.
Guru mengucapkan salam penutup.
2.5 Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan akan penelitian ini adalah : a.
Penggunaan teknik Latihan Terbimbing dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas V B SDN Bakauheni kec bakauheni kabupaten
Lampung Selatan. b.
Penggunaan teknik Latihan Terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V B SDN 2 Bakauheni