Ketiga tahapan ciri model think pair share ini harus dilaksanakan secara berurutan dalam pembelajaran.
3. Keunggulan dan Kelemahan Think Pair Share
Setiap  model  pembelajaran  memiliki  kelebihan  dan  kelemahan masing-masing,  termasuk  model  cooperative  learning  tipe  think  pair
share. Menurut Lie 2005: 46 mengemukakan keunggulan dan kelemahan
model cooperative learning tipe think pair share sebagai berikut.
a.
Keunggulan dari Model Cooperative Learning Tipe Think Pair Share:
1 Memungkinkan  siswa  untuk  merumuskan  dan  mengajukan
pertanyaan-pertanyaan  mengenai  materi  yang  diajarkan  karena secara tidak langsung memperoleh contoh pertanyaan yang diajukan
oleh  guru,  serta  memperoleh  kesempatan  untuk  memikirkan  materi
yang diajarkan.
2 Siswa  akan  terlatih  menerapkan  konsep  karena  bertukar  pendapat
dan  pemikiran  dengan  temannya  untuk  mendapatkan  kesepakatan
dalam memecahkan masalah.
3 Siswa  lebih  aktif  dalam  pembelajaran  karena  menyelesaikan
tugasnya dalam kelompok, dimana tiap kelompok hanya terdiri dari
2 orang.
4 Siswa  memperoleh  kesempatan  untuk  mempersentasikan  hasil
diskusinya dengan seluruh siswa sehingga ide yang ada menyebar.
5 Memungkinkan  guru  untuk  lebih  banyak  memantau  siswa  dalam
proses pembelajaran
b. Kelemahan dari    Model Cooperative Learning  Tipe Think Pair  Share
adalah:
1
Banyak kelompok yang melapor dan perlu dimonitor
2
Lebih sedikit ide yang muncul, dan
3
Tidak ada penengah jika terjadi perselisihan dalam kelompok.
4. Langkah-langkah Model Cooperative Learning Tipe Think Pair Share
Suatu  pembelajaran  dapat  menghasilkan  tujuan  yang  diharapkan apabila dalam pelaksanaannya sesuai tahapan yang ditetapkan. Hal ini juga
berlaku pada penerapan  model  cooperative learning tipe  think pair  share dalam  pelaksanaan  pembelajaran  seperti  pendapat  Trianto  2009:  81,
Suprijono 2010: 91 adalah sebagai berikut. 1
Guru  mengajukan  pertanyaan  atau  isu  terkait  dengan  pelajaran untuk dipikirkan oleh peserta didik.
2 Siswa diberi kesempatan untuk memikirkan jawabannya.
3 Siswa  diminta  berpasangan  dengan  teman  sebelahnya  dan
mengutarakan hasil pemikiran masing-masing. 4
Setiap  kelompokpasangan  mengemukakan  hasil  diskusinya kepada pasangan-pasangan lainnya.
5 Guru  mengarahkan  pembicaraan  pada  pokok  permasalahan  dan
menambah materi yang belum diungkapkan para siswa 6
Guru memberi kesimpulan Sedangkan  menurut  Huda  2011:  136  langkah-langkah  model
cooperative  learning  tipe  think  pair  share  dalam  pelaksanaan pembelajaran adalah sebagai berikut:
1 Siswa ditempatkan dalam kelompok-kelompok. Setiap kelompok
terdiri dari empat anggotasiswa 2
Guru memberikan tugas pada setiap kelompok 3
Masing-masing  anggota  memikirkan  dan  mengerjakan  tugas tersebut sendiri-sendiri terlebih dahulu
4 Kelompok membentuk anggota-anggotanya secara berpasangan.
5 Setiap pasangan mendiskusikan hasil pengerjaan individunya.
6 Kedua  pasangan  lalu  bertemu  kembali  dalam  kelompoknya
masing-masing untuk menshare hasil diskusinya. Sesuai  dengan  salah  satu  karakteristik  model  cooperative  learning
tipe  think  pair  share  yaitu  pair  berpasangan,  pada  dasarnya  model pembelajaran ini hanya dapat diterapkan pada kelas yang jumlah siswanya
genap.  Namun  tidak  menutup  kemungkinan  model  cooperative  learning tipe  think  pair  share  juga  dapat  diterapkan  pada  kelas  yang  jumlah
siswanya  ganjil.  Hal  ini  diperkuat  dengan  pendapat  Kristin Error
Hyperlink  reference  not valid. , menyatakan apabila jumlah siswa pada
suatu  kelas  ganjil,  maka  guru  menggabungkan  siswa  tersebut  ke  dalam kelompok yang dirasa guru memiliki prestasi belajar rendah, karena akan
banyak masukan-masukan atau pendapat dalam menyelesaikan soal-soal. Berdasarkan  teori  di  atas,  maka  penelitian  ini  dilaksanakan
menggunakan langkah-langkah model cooperative learning tipe think pair share yang sesuai dengan teori Huda. Hal ini dikarenakan besarnya jumlah
siswa  dalam  satu  kelas  yang  akan  berakibat  pada  sulitnya  pengkondisian kelas.  Pelaksanaanya  mengacu  pada  prinsip  cooperative  learning  namun
tidak  terlepas  dari  unsur  think  pair  share.  Selain  itu,  dikarenakan  kelas yang  akan  dijadikan  subjek  penelitian  adalah  kelas  dengan  jumlah  siswa
ganjil maka pelaksanaannya disesuaikan dengan pendapat Kristin di atas.
D. Teori Belajar