Psikologi Klinis Psikologi Perkembangan PIO Psikologi Pendidikan Validitas Hasil Observasi Persen Kesepahaman antar observer

 Mudah diakses dan dilakukan  Baik sebagai sumber data longitudinal Kelemahan :  Distorsi dari data asli, terutama sumber berupa arsip  Decontextualising emic- ingroupetic-outsider  Peran Intervening variable  Bias dari metode tunggal  Keterbatasan wilayah terapan  CONTOH TERAPAN OBSERVASI

1. Psikologi Klinis

‐ Identifikasi simtom dari gangguan ‐ Identifikasi tingkat gangguan ‐ Pendukung dalam proses konseling ‐ Evaluasi kemajuan terapi konseling ‐ Pendukung dalam proses psikotes : projektif individual ‐ Bersama-sama dengan wawancara pada in take interv. dan konseling

2. Psikologi Perkembangan

‐ Identifikasi kemunculan gejalasimtom yang muncul dari gangguanpermasalahan perkembangan khususnya anak ‐ Identifikasi level gangguan perkembangan ‐ Identifikasi tingkat perkembangan anak ‐ Evaluasi hasil terapi atau intervensi pada anak

3. PIO

‐ Studi ergonomika, contoh penelitian tentang peralatan militer mungkin di simulasikan ‐ Seleksi dan asesmen kepribadian, ada intervensi perlakuan kemudian dilihat bagaimana perilaku peserta ‐ Analisis jabatan, natural tanpa intervensi ‐ Identifikasi kebutuhan training ‐ Pemantauan perilaku dalam proses training terutama out bound

4. Psikologi Pendidikan

‐ Penelitian studi kelayakan kebijakan pendidikan ‐ Penelitian evaluasi kebijakan ‐ Penelitian tindakan kelas oleh guru ‐ Penilaian kemampuan mengajar ‐ Evaluasi hasil belajar ‐ Asesmen awal kemampuan siswa ‐ Identifikasi permasalahan siswa: belajar dan pribadi 5 6  Kesepahaman Observer

1. Bentuk data hasil observasi

a. Angka kuantifikasi hasil observasi

‐ Checklist : frekuensi ‐ Rating scales : skor ‐ Time sampling : frekuensi, durasi

b. Desripsi naratif

‐ Catatan harian ‐ Anecdotal records ‐ Event sampling

c. Dokumen tertulis dan tidak tertulis

‐ Un obstrusive ‐ Catatan harian anecdotal records dll.

2. Validitas Hasil Observasi

 Representativeness : level keterwakilan perilaku yang diobservasi dapat menggambarkan perilaku secara keseluruhan  Generalizabiility : pengukuran dapat diterapkan dalam pengamatan serupa untuk subjek lain.

3. Persen Kesepahaman antar observer

KET :  AIRtot = persen kesepahaman  Atot = jumlah kesepahaman antar observer.  D = jumlah ketidaksepahaman antar observer. 4. Persen kesepahaman untuk Event Sampling KET :  A ER = persen kesepahaman  ft = pencatatan dengan frekuensi terendah  fh = pencatatan dengan frekuensi tertinggi AIRTot = Atot X Atot + D 6 7  Definisi Wawancara  Percakapan antara individu yang ingin memperoleh informasi pewawancara untuk tujuan tertentu dengan individu lain yang menjadi sumber informasi responden Gorden, 1992.  Proses interaksional; pertukaran peran, tanggung jawab, perasaan,