Menjaga hubungan antar observer dan observee. Observer sebaiknya bersikap netral dan bebas prasangka serta tidak cepat Pencegahan kecuragan dan penipuan terhadap subjek, kelompok atau Penggunaan oleh dirinya dan pihak lain dengan maksud negatif Ber

 Syarat-syarat Observer yang baik

1. Memiliki alat indera yang baik

2. Adanya minat dan kesediaan melakukan observasi

3. Mengerti latar belakang ttg materi yg akan diobservasi

4. Mampu memahami kode–kodetanda–tanda tingkah laku untuk

membedakan tingkah laku yang satu dg yang lain.

5. Membagi perhatian dan memusatkan perhatian

6. Dapat melihat hal –hal yang detail

7. Dapat mereaksi dengan cepat dan menerangkan contoh – contoh tingkah

laku secara verbal nonverbal.

8. Menjaga hubungan antar observer dan observee.

9. Observer sebaiknya bersikap netral dan bebas prasangka serta tidak cepat

mengambil keputusan,  Etika Observasi 1. Privacy subjek 2. Keamanan subjek 3. Persetujuan subjek 4. Perlindungan terhadap kenyamanan dan keamanan 5. Proses diseminasi informasi kepada para profesional dan komunitas ilmuwan

6. Pencegahan kecuragan dan penipuan terhadap subjek, kelompok atau

masyarakat

7. Penggunaan oleh dirinya dan pihak lain dengan maksud negatif

Pertimbangan diatas diterapkan pada 3 tahap penelitian yaitu rencangan penelitian, proses di lapangan, dan penulisan-publikasi  Jenis-jenis observasi 1. Berdasar Keterlibatan Observer  Participant : Proses pengamatan yang dilakukan oleh observer dengan ikut mengambil bagian dalam kehidupan orang-orang yang akan diobservasi.  Non Participant : Observer tidak ikut serta dalam kegiatan yang dilakukan.  Tingkat Partisipasi : a. Partisipasi lengkap penuh → Anggota penuh b. Partisipasi fungsional → Aktivitas tertentu bergabung c. Partisipasi sebagai pengamat 3

2. Berdasar Keterlibatan Observer

 Uncontrolled Observation tidak berstruktur : suatu proses observasi yg dilakukan secara spontan thd suatu gejala tertentu tanpa menggunakan bantuan alat-alat yg peka atau pengontrolan kembali atas ketajaman hasil observasi  dilakukan tanpa terlebih dulu mempersiapkan membatasi kerangka yang akan diamati  Controlled Observation berstruktur : prosedur serta pelaksanaan sangat ketat, kerangka batasan jelas, biasanya dibantu dengan alat- alat yang peka, didalam lembar observasinya dipergunakan proses kontrol yang memungkinkan observasi diulang  Eksperimental Observation : sebagai cara penyelidikan yg relatif murni, menyelidiki pengaruh kondisi tertentu thd perilaku manusia, faktor lain dikontrol secermat-cermatnya  Natural Non-eksperimental Observation : Dalam observasi alamiah non-eksperimental, observer mengamati kejadian, peristiwa, dan perilaku observee dalam lingkup natural, tanpa adanya usaha untuk mengontrol

3. Obstrusive Unobstrusive