Urutan Topik Urutan Waktu Urutan Ruang Urutan Sebab-akibat Urutan Solusi Wawancara tidak terencana Wawancara cukup terencana Wawancara sangat terencana Wawancara sangat terencana dengan standardisasi

 Struktur Interview 1. Opening pembuka wawancara  Proses Dua Langkah 1 Membangun Hubungan Kesesuaian 2 Orientasi Kepada Pihak Lain  Teknik Pembukaan Verbal Inti dari teknik pembukaan verbal ini adalah kemampuan mengadaptasikan pembukaan untuk setiap narasumber dan situasi. Teknik-tekniknya yaitu: ‐ Sebutkan Tujuan ‐ Meringkas Sebuah Masalah ‐ Jelaskan Bagaimana Sebuah masalah ditemukan ‐ Menawarkan Suatu Intensif atau Hadiah ‐ Permintaan Saran atau Bantuan ‐ Mengenal Posisi Responden  Pembukaan Komunikasi Nonverbal Komunikasi nonverbal sangat kritis dalam menciptakan kesan baik dan menancapkan legitimasi kita. Sinyal ketulusan, kepercayaan, kehangatan, ketertarikan, keseriusan dan emosi saat wawancara akan member pengalaman tersendiri. Yang perlu diperhatikan dalam teknik nonverbal : ‐ Teritorial ‐ Wajah, Penampilan dan Busana ‐ Sentuhan ‐ Membaca komunikasi non verbal ‐ Mengenai kesan pertama

2. The Body Tubuh Wawancara

1 Panduan Wawancara Panduan wawancara adalah garis besar yang berisikan topik dan sub topik yang akan dibahas selama wawancara.  Urutan Garis Besar Urutan garis besar berisikan tinjauan tentang uraian dasar yang menetapkan struktur yang jelas dan sistematis pada wawancara.

a. Urutan Topik

Urutan topik secara alami akan mengikuti pembagian suatu permasalahan atau isu pokok. 10

b. Urutan Waktu

Sebuah urutan waktu memperlakukan topik atau bagian topik dalam urutan kronologis.

c. Urutan Ruang

Sebuah urutan ruang, dapat mengatur topic melalui pembagian divisi.

d. Urutan Sebab-akibat

Sebuah urutan sebab akibat mengeksplorasi sebab dan akibat.

e. Urutan Solusi

Sebuah urutan solusi masalah terdiri atas sebuah tahap masalah dan tahap solusi. 2 Perencanaan Wawancara

a. Wawancara tidak terencana

Wawancara tidak terencana menjadi sangat tepat ketika wawancara berlangsung singkat, terdapa perbedaan yang signifikan antara responden dan informasi, responden sulit untuk ditemui atau menanggapi atau memiliki ingatan yang buruk atau waktu persiapan yang sedikit.

b. Wawancara cukup terencana

Wawancara cukup terencana tetap terstruktur, juga ada topik. Seperti wawancara tidak terencana juga memungkinkan kebebasan untuk menggali jawaban dan beradaptasi dengan responden yang berbeda, pertanyaan harus sudah ada dipikiran dan dikemukakan secara cermat.

c. Wawancara sangat terencana

Wawancara sangat terencana menggunakan semua pertanyaan yang telah disiapkan secara persis seperti yang ditulis saat wawancara berlangsung.

d. Wawancara sangat terencana dengan standardisasi

wawancara yang benar-benar terencana dan terstuktur. Semua pertanyaan dan pilihan jawaban yang ditanyakan dalam kata-kata identic kepada responden yang kemudian memilih jawaban yang telah disediakan. Sifat informasi terbatas dan hanya menyelidik dari pilihan jawaban.

e. Kombinasi perencanaan