110
Kompetensi Berbahasa Indonesia SMPMT s VII
C. Membaca Intensif Buku Biografi
1. Pengertian Biografi dan Contohnya
Tokoh merupakan seseorang yang terkemuka dan disegani oleh orang yang mengidolakannya. Seorang tokoh dapat berasal dari berbagai macam
profesi, misalnya tokoh pemerintahan, tokoh kebudayaan, tokoh politik, tokoh keartisan, dan tokoh keagamaan. Kamu dapat mengetahui dan mengenal
lebih dekat tokoh tersebut melalui sebuah buku biografi tokoh. Biografi adalah karangan sejarah hidup seorang t okoh yang ditulis oleh
orang lain. Apabila biografi itu ditulis oleh tokoh tersebut disebut dengan autobiografi. Membaca biografi dapat memberikan manfaat, mulai dari
mengetahui hal yang menarik dan mengesankan dari perjalanan hidup tokoh, hingga pembelajaran dari pengalaman hidup sang tokoh. Untuk itu,
bacalah contoh biografi seorang maestro keroncong berikut
Gesang Martohartono,
Sebuah Legenda Maestro Keroncong
Tak banyak penyanyi atau pemusik Indonesia yang mampu menjadi legenda di masyarakat. Satu dari sedikit itu ialah maestro keroncong asal
Solo, Jawa Tengah, bernama Gesang Martohartono, pencipta Bengawan Solo. Sebuah lagu keroncong yang menyeberangi lautan. Lagu yang sangat digemari
di Jepang. Lagu merupakan bahasa umum yang melintasi dunia. Lagu yang telah menjembati pertukaran kebudayaan pada akar rumput antara Jepang
dan Indonesia. Tak banyak pula dari penyanyi atau pemusik Indonesia yang mampu bertahan hingga usia 85 tahun. Gesang bahkan telah membuktikan
bahwa dalam usianya yang ke-85 tahun masih mampu merekam suaranya. Menyebut kekaguman terhadap
Gesang sebagai sebuah legenda. Bukan hanya masyarakat Jepang
yang mengagumi Gesang. Nama Gesang dengan Bengawan Solo-nya
juga cukup dikenal pula di daratan Tiongkok. Dalam kaitannya dengan
itu, ia menyebut jasa Bung Karno yang pada masa lalu sering membawa misi
kesenian ke RRC, Vietnam, dan negara Asia Tenggara yang lain.
Perhatikan petikan syair lagu Bengawan Solo berikut
111
Tokoh-Tokoh di Indonesia
Bengawan Solo, riwayatmu ini Sedari dulu jadi perhatian insani
Musim kemarau, tak seberapa airmu Di musim hujan air meluap sampai jauh
Mata airmu dari Solo Terkurung gunung seribu
Air mengalir sampai jauh Akhirnya ke laut
Itu perahu, riwayatmu dulu Kaum pedagang s’lalu naik itu perahu
Lagu Bengawan Solo yang berlanggam keroncong itu sangat terkenal di Jepang. Orang Jepang langsung tahu bila kita menyebut “Bengawan Solo”
karena sudah sejak lama mereka kenal. Terutama bagi mereka yang sudah berusia lanjut, mendengar lagu ini menimbulkan perasaan nostalgia.
Demikianlah, melalui Bengawan Solo yang digubah oleh Gesang, telah tumbuh pertukaran yang bersejarah antarrakyat Jepang dan Indonesia.
Lagu Bengawan Solo masuk ke Jepang untuk pertama kali sekitar setengah abad yang lalu di kala masa perang. Pada waktu tentara Jepang mendarat di
Pulau Jawa, lagu itulah yang terdengar dari radio secara luas di kalangan serdadu Jepang serta orang-orang yang berada di Indonesia.
Seusai perang, berkat para tentara Jepang dan orang-orang perusahaan dagang Jepang yang pulang kembali ke negerinya, lagu tersebut kerap
terpelihara eksistensinya. Bahkan lagu Bengawan Solo dengan syair dalam bahasa Jepang menjadi sangat populer. Konon orang-orang di Jawa yang
mendengar lagu itu merasakan ketenangan hati serta nostalgia, mengingatkan mereka akan masa mudanya karena melodi lagu serupa dengan lagu rakyat
Jepang. Melalui Gesang dan musik keroncong, orang menjadi sadar bahwa musik
adalah sesuatu yang mutlak perlu bagi persahabatan dan perdamaian dunia. Lebih-lebih lagi, berkat kerendahan hati Pak Gesang, kepribadiannya telah
membawa keakraban dan kehangatan bagi orang Jepang. Berkat kunjungannya ke Jepang, keroncong telah mengalami boom secara diam-diam.
Lagu merupakan bahasa umum yang melintasi dunia. Lagu Bengawan Solo, yang melintasi batas negara dan memperkaya hati manusia, telah
menjembatani pertukaran kebudayaan pada akar rumput antara Jepang dan Indonesia.
Sumber: “Biografi Tokoh Indonesia”melalui www.id.emb-japan.go.jp