Latihan Menggunakan Awalan me-

19 Peristiwa Kehidupan Kerjakan soal-soal berikut sesuai perintahnya 1. Carilah teks berita di media cetak yang memuat peristiwa aktual dan hangat Bacalah teks berita tersebut, lalu analisislah unsur-unsurnya sebagaimana prinsip 5W + 1H Buatlah catatan berita tersebut dengan menjawab pertanyaan berikut a. Apa judul beritanya? b. Siapa yang dijadikan sumber berita? c. Di mana peristiwa dalam berita itu terjadi? d. Kapan peristiwa yang diberitakan itu terjadi? e. Mengapa peristiwa itu sampai terjadi? f. Bagaimana akhir penyelesaian peristiwa itu? 2. Berdasarkan teks berita pada soal nomor 1 di atas, coba carilah kata- kata sulit dan catatlah Selanjutnya, carilah makna kata-kata sulit tersebut dari dalam kamus 3. Ingatlah peristiwa mengesankan yang kamu alami dalam waktu sebulan ini Tulislah pengalaman mengesankan tersebut seperti menulis di buku harianmu dan sampaikan secara lisan di depan kelas 1. Berita adalah informasi mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat, aktual, dan faktual. Ciri-ciri berita adalah mengandung unsur apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan sebagainya. 2. Setiap orang mempunyai pengalaman yang paling menge- sankan dalam hidupnya. Untuk dapat menceritakan penga- lamannya yang menarik, seseorang perlu memerhatikan pilihan kata diksi. 3. Membaca memindai adalah teknik memba ca sekilas dan cepat, tetapi teliti untuk memperoleh informasi tertentu dari suatu bacaan. Contoh penggunaan membaca memindai adalah mencari makna suatu kata dari kamus. 4. Buku harian adalah buku yang digunakan untuk mencatat berbagai kegiatan y ang dilakukan setiap hari. Kalimat yang digunakan untuk menulis buku harian adalah kalimat ekspresif. Buku harian sangat bersifat pribadi. Tulisan dalam buku harian meliputi tempat kejadian, waktu, dan jalan cerita. 20 Kompetensi Berbahasa Indonesia SMPMT s VII Setelah kamu mempelajari “Peristiwa Kehidupan”, ini tentunya ada hal-hal yang dapat kamu ambil hikmahnya bagi dirimu. Berbagai peristiwa dalam hidupmu dapat kamu tulis dalam buku harian. Selain itu, ketika membaca teks dan menemui kesulitan dalam mencari arti suatu kata, kamu dapat mencarinya pada kamus dengan cara yang telah kamu pelajari. Adakah materi lain yang kamu suka untuk mempelajari lebih mendalam lagi sehingga bermanfaat bagi dirimu? Pada pelajaran ini, kamu diharapkan mampu menguasai empat kompetensi melalui aspek bersastra berikut. 1. Mendengarkan dongeng yang dibacakan teman, lalu menemukan hal-hal yang menarik dalam cerita dongeng tersebut melalui analisis unsur-unsurnya 2. Berlatih mengekspresikan diri melalui kegiatan bercerita dengan urutan yang baik disertai suara, lafal, intonasi, gestur, dan mimik yang sesuai sehingga cerita mudah dipahami pendengarnya 3. Membaca teks sastra cerita anak, me mahami isinya, lalu mampu menceritakan kembali s ecara jelas 4. Berekspresi melalui kegiatan menulis pantun sesuai dengan syarat-syarat pantun Aktif dan Kreatif Pelajaran 2 Gambar 2.1 Kegiatan membaca puisi merupakan bentuk kreativitas siswa dalam belajar bahasa dan sastra. dwottawa.files.wordpress.com 22 Kompetensi Berbahasa Indonesia SMPMT s VII

A. Mendengarkan Dongeng dan Menemukan Hal-hal yang Menarik

1. Pengertian Dongeng dan Unsur-unsurnya

Apakah kamu telah mengetahui pengertian dongeng? Pada pelajaran ini, kamu diajak mendengarkan dongeng lalu menemukan hal-hal yang menarik dari isi cerita dongeng tersebut melalui unsur-unsur dalam cerita. Dongeng merupakan salah satu bentuk karya sastra lama yang berjenis prosa. Dongeng juga merupakan cerita rekaan, khayal, atau fiksi. Dalam dongeng juga terdapat unsur-unsur yang membangun cerita seperti jenis prosa lain, misalnya cerpen dan novel. Unsur-unsur tersebut meliputi tokoh, watak tokoh, alur, latar, tema, dan amanat. Perbedaan antara dongeng dan cerpen atau novel adalah tingkat rekaannya. Oleh karenanya, dongeng mempunyai daya tarik tersendiri bagi anak-anak. Selain itu, cerita dalam dongeng juga menjadi daya tarik bagi orang tua untuk bercerita karena mengandung nilai-nilai mora l yang dapat diajarkan kepada anak-anak. 1. Kegiatan mendengarkan dongeng biasa dilakukan oleh anak-anak saat menjelang tidur. 2. Tujuan mendongeng adalah pemberian contoh yang baik dan tidak baik. 3. Dalam dongeng terdapat pesan-pesan kehidupan yang mendidik, misalnya nilai kejujuran, persahabatan, kesederhanaan, kedermawanan, kerja sama, dan kerja keras. 4. Dongeng disebut sebagai cerita pelipur lara karena fungsinya sebagai penghibur hati yang biasa dituturkan lisan secara turun-temurun. Hendaknya kamu pahami dahulu unsur-unsur dalam sebuah dongeng berikut. a. Tema, yaitu pokok pembicaraan yang disampaikan dalam cerita dongeng. b. Tokoh, yaitu para pelaku yang mendukung cerita dalam dongeng. c. Watak tokoh atau penokohan, yaitu gambaran perilaku atau watak para pelaku dalam cerita dongeng. d. Latar, yaitu tempat, waktu, dan suasana yang terjadi dalam cerita dongeng. Dalam kesusastraan lama di In- donesia, sering menggunakan kata-kata sandang si, sang, sri, hang, dan dang. Akan tetapi, kata sandang yang sering digunakan adalah kata sang. Penggunaan kata sang untuk mengagungkan seseorang yang dihormati, seorang tokoh pahlawan, tokoh cerita, atau nama sesuatu. 23 Aktif dan Kreatif e. Alur, yaitu rangkaian kisah cerita yang disusun secara logis sebagai jalan cerita dalam dongeng. f. Amanat, yaitu pesan yang akan disampaikan dalam cerita dongeng yang mengandung ajaran atau nilai-nilai moral.

2. Mendengarkan Pembacaan Dongeng

Tutuplah bukumu dan dengarkan pembacaan dongeng yang dilakukan salah satu t emanmu b erikut i ni Sambil mendengarkan dongeng, jawablah beberapa pertanyaan di bawah ini a. Apa judul dongeng tersebut? b. Siapa saja tokoh dalam dongeng tersebut? c. Bagaimana ringkasan isi cerita dongeng tersebut? d. Hal-hal apa yang menarik dari cerita tersebut? e. Adakah hal-hal baik yang dapat dicontoh dan hal-hal buruk yang tidak perlu dicontoh dari cerita dongeng tersebut? Abunawas, Bocah Tak Bertuan Hasan kaget bukan kepalang, tatkala kambing-kambing yang digembalakannya hilang seekor. Ia mencari ke sana kemari, tetapi tak ketemu juga. Saat hampir putus asa, dari kejauhan tiba-tiba terlihat kambingnya tengah dituntun orang. Hasan bergegas memburu orang itu. Ketika sudah dekat, orang yang menuntun kambingnya itu ternyata Balsom, tetangganya sendiri. “Balsom, hendak kau bawa ke mana kambingku itu, hah?” tanya Hasan, berang. Yang ditanya ternyata menjawab dengan santai. “Saya kira kambing ini tak bertuan. Dia berkeliaran sendirian. Daripada dimakan macan, lebih baik kuamankan saja di rumahku.” Mendapat jawaban seperti itu, Hasan sebenarnya sakit hati juga. Namun, Hasan tak ingin terjadi keributan. Dia mencoba mengalah dan menerima balasan Balsom. Cuma dia meminta agar Balsom tak mengulanginya lagi. Namun, janji tinggal janji. Beberapa waktu setelah kejadian itu, Balsom kembali mengulang perbuatannya lagi. Dia mencoba mencuri kambing Hasan lagi.