Latihan Mengubah Teks Wawancara Menjadi Narasi

117 Tokoh-Tokoh di Indonesia Austria, Wolfgang Amadeus Mozart hingga ia belajar kepadanya sampai tahun 1787. Pada tahun 1792, Beethoven melakukan perjalanan lain di Vienna untuk menjumpai komposer Austria lainnya, Joseph Haydn. Kariernya mulai mengemuka sejak menjadi seorang improvisator piano dan penggubah musik piano. Beethoven meneruskan perjalanan kariernya dengan menyusun kuartet gesek dan kelompok musik kamar, penyusun opera, dan simponi sembilan. Di tengah kesuksesannya dalam bermusik, ia kehilangan pen- dengarannya pada tahun 1790-an. Dalam penderitaannya sebagai musikus yang kehilangan pendengarannya, ia menghasilkan banya k karya besar. Selama menderita penyakit yang serius, Beeethoven selalu memiliki selera humor, bahkan sering menghibur dirinya sendiri dengan lelucon. Ia tetap kreatif bekerja hingga radang paru-paru menyerangnya pada bulan Desember 1826. Ia pun meninggal di Vienna pada tanggal 26 Maret 1827. 3. Ubahlah teks wawancara di bawah ini menjadi teks narasi Ingat kembali cara mengubah kalimat langsung menjadi kalimat tak langsung yang telah kamu pelajari Berikut ini petikan wawancara seorang reporter majalah anak-anak dengan musisi kenamaan Indonesia, Dwiki Dharmawan. Selamat siang, Kak Dwiki. Selamat siang, Dik. Boleh minta waktu sebentar, Kak? Oh, silakan. Ada yang bisa Kakak bantu? Begini, Kak. Kami reporter dari majalah anak-anak, ingin mewawancarai Kakak dalam perjalanannya bermusik. Mulai usia berapa Kak Dwiki belajar memainkan alat musik? Saya belajar piano klasik pada Ibu Susan almarhumah ketika berusia 7 tahun. Siapa tokoh musik yang memengaruhi musik Kak Dwiki? Ada beberapa orang. Pada tahun 1980, ketika usia 14 tahun, saya belajar jazz pada Kak Elfa Seciora. Saya juga belajar pada seorang guru Bina Musika di Bandung, yaitu Pak Agam Ngadimin almarhum dan pianis jazz Kak Bambang Nugroho. Tak ketinggalan, saya juga belajar jazz pada Pak Jack Lesmana almarhum. Di samping itu, saya banyak mendengarkan musik jazz dari musisi kenamaan, seperti Herbie Hancock, Pat Metheny, Dave Brubeck, dan sebagainya. Di mana Kak Dwiki pertama kali pentas? Di Gedung Wanita, Bandung, saat pentas Bina Musika. Waktu itu saya m asih kecil dan bermain pianika bersama Ensambel Bina Musika. Wah, rasanya grogi sekali. Akhir-akhir ini Kak Dwiki juga tampil sebagai komduktordirigen orkes. Apakah untuk itu, Kak Dwiki belajar secara khusus? Saya sempat belajar conducting pada Pak Praharyawan Prabowo almarhum. Sumber: Bobo, Tahun XXXIV, 5 Oktober 2006, hlm. 5 118 Kompetensi Berbahasa Indonesia SMPMT s VII Berikut adalah ulasan ringkas untuk mengulangi materi yang telah kamu pelajari. 1. Wawancara adalah bentuk tanya jawab dengan s eorang narasumber yang ahli di bidang tertentu. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi yang diperlukan, baik dari pen- dapat, gagasan, maupun pikiran narasumber. 2. Setiap orang mempunyai tokoh yang disegani dan di- banggakan. Itulah yang disebut tokoh idola. 3. Seorang tokoh terkenal biasanya riwayat hidupnya dibukukan. Buku tersebut merupakan jenis buku biografi. 4. Untuk dapat menarasikan teks wawancara, hendaknya memahami jenis kalimat langsung da n kalimat tidak langsung serta perbedaan keduanya. Setelah mempelajari pelajaran keenam ini, apa yang dapat kamu ambil manfaatnya dari materi yang disajikan? Berikan contoh hasil dari pembelajaran materi mendengarkan wawancara, menceritakan tokoh, membaca buku biografi, serta menarasikan teks wawancara Tentunya hasil yang kamu dapat tidak selalu sama dengan temanmu. Salinglah bertukar pengalaman Pada pelajaran ini, kamu diharapkan mampu menguasai empat kompetensi melalui empat aspek bersastra berikut. ♦ Mendengarkan pembacaan puisi dan menanggapi cara pembacaannya ♦ Mendengarkan pembacaan cerpen, lalu mengungkapkan tanggapan terhadap pembacaan yang dilakukan teman ♦ Memahami wacana sastra dengan membaca puisi menggunakan irama, volume suara, mimik, dan kinesika yang sesuai dengan isi puisi sehingga menjadi indah pem- bacaannya ♦ Mengungkapkan keindahan alam sebagai ciptaan Tuhan dalam bentuk puisi yang ditulis secara kreatif. Seni Itu Indah Pelajaran 7 Gambar 7.1 Berbagai karya seni mampu menambah khazanah budaya Indonesia. samanui.wordpress.com 120 Kompetensi Berbahasa Indonesia SMPMT s VII

A. Menanggapi Cara Pembacaan Puisi

1. Cara Pembacaan Puis i

Sukakah kamu membaca puisi? Tema puisi apa yang kamu sukai? Puisi merupakan salah satu genre sastra yang diwujudkan dengan kata-kata bahasa yang indah dan memiliki kepadatan makna. Mengapresiasi puisi adalah kegiatan memahami isi puisi sehingga timbul perasaan haru, sedih, atau g embira d an m embuat s eseorang d apat m emberikan p enghargaan terhadap puisi tersebut. Berikut langkah-langkah untuk dapat mengapresiasi puisi. a. Membaca puisi secara utuh. b. Menemukan unsur-unsur yang terdapat dalam puisi tema, nada, rasa, dan amanat. c. Melibatkan daya khayal dalam isi puisi. d. Menemukan manfaat puisi dalam kehidupan sehari-hari. Untuk menyimak pembacaan puisi, sangat diperlukan pemahaman yang baik. Hal ini karena dalam puisi kadang-kadang terdapat kata-kata yang sulit dipahami. Penyair berusaha memilih kata yang tepat dan sesuai dengan tujuan yang ingin disampaikan.

2. Membacakan Puisi

Pilihlah salah satu contoh puisi berikut, lalu bacakan di depan kelas Puisi 1 Anugerah Beginilah rasanya Memiliki cinta Tanpa syarat Tanpa pamrih Dan Tanpa sisa Puisi merupakan bentuk pemakaian bahasa yang mengungkapkan gambaran, gagasan, pendapat, dan perasaan. Untuk itu, agar pengungkapannya menarik, hendaknya menggunakan bahasa, ungkapan, paduan bunyi, dan cara penulisan yang sesuai dengan pilihan penyairnya. 121 Seni Itu Indah Betapa indahnya Kuboleh mencinta Sepenuh jiwa Segenap rasa dan Jujur adanya Oh, Tuhan Terima kasih tak terkira Atas karunia cinta Bagiku sebagai bunda Untuk buah hati tercinta Titipan-Mu yang sangat berharga Karya: Nugraheni Eko W. Sumber: Antologi Puisi 21 Penyair Solo, hlm. 73 Puisi 2 Yuma Tuhan... Kalau Kau jadikan dia Sebagai hidupku Berikan dia kehidupan-Mu Tuhan... Kalau Kau jadikan dia Sebagai kekuatanku Berikan dia kekuatan-Mu Tuhan... Kalau Kau jadikan dia cintaku Berikan dia kasih sayang-Mu Tuhan... Kalau Kau jadikan dia harapanku Berikan dia kesetiaan-Mu Tuhan... Kalau Kau jadikan dia penolongku Berikan dia kekuatan-Mu Agar aku damai Bersama kusuma ayu Tembang suci bernyanyi Dalam dekapan-Mu bersama anak-anakku Karya: M. Rohmadi Sumber: Antologi Puisi 21 Penyair Solo, hlm. 68