Hasil Belajar Tinjauan Pustaka 2.1 Metode Eksperimen

11 Diendrich yang dikutip dalam Sardiman 2004:101 menggolongkan aktivitas sebagai berikut: 1 visual activities: membaca, melihat gmbar dan mengamati demonstrasi. 2 oral activities: mengajukan pertanyaan dan mengemukakan pendapat. 3 Listening activities: mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok. 4 Writing activities: mengerjakan tes, dan mengisi sketsa. 5 Drawing activities: menggambar, membuat grafik, peta dan diagram. 6 Motor activities: melakukan percobaan, memilih alat, membuat model, simulasi dan lain-lain. 7 Mental activities: merenung, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis faktor-faktor, menemukan hubungan, dan membuat keputusan. 8 Emotional activities: minat, tenang, gugup dan sebagainya. Pengelompokan aktivitas diatas oleh Diendrich, menjelaskan tentang kegiatan yang memungkinkan siswa tersebut menjadi aktif. Adapun aspek yang diamati dalam aktivitas siswa meliputi aktivitas siswa yang relevan dengan kegiatan pembelajaran yaitu visual activities, oral activities, Listening activities, Writing activitie, Motor activities dan Mental activities. Dalam penilitian diatas siswa dikatakan aktif jika siswa tersebut melakukan kegiatan pembelajaran yang relevan dengan materi yang disampaikan. Siswa dikatakan berhasil jika dalam kegiatan pembelajaran ditentukan dari bagaimana kegiatan interaksi dalam kegiatan pembelajaran, semakin aktif siswa dalam belajar semakin ingat anak akan pentingnya pembelajaran itu, dan tujuan pembelajaran akan lebih cepat tercapai.

2.4 Hasil Belajar

Hasil belajar adalah suatu pencapaian usaha belajar yang dilakukan siswa dalam aktivitas belajar yang menentukan tingkat keberhasilan pemahaman siswa. Setelah 12 mengalami suatu proses belajar, maka siswa akan memperoleh suatu hasil yang disebut dengan hasil belajar. Hasil belajar ini berupa terjadinya perubahan tingkah laku pada siswa tersebut. Klasifikasi belajar seperti di atas, menunjukkan bahwa untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran salah satunya dapat dilihat dari hasil belajar yang diperoleh oleh siswa setelah melakukan proses pembelajaran. Hasil belajar siswa merupakan suatu hal yang berkaitan dengan kemampuan siswa dalam menyerap atau memahami suatu materi yang disampaikan. Hal ini berarti hasil belajar diperoleh setelah melakukan kegiatan pembelajaran. Menurut Dimyati dalam Dewi 2010: 14: Hasil belajar merupakan hasil proses untuk menentukan nilai belajar siswa melalui kegiatan penilaian dan atau pengukuran hasil belajar. Dengan tujuan mengetahui tingkat keberhasilan yang ditandai dengan huruf atau kata atau symbol yang dicapai oleh siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. Menurut Dimyati dan Mudjiono 2002: 3-4 berpendapat bahwa: Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses belajar. Hasil belajar bukan hanya suatu penguasaan hasil latihan saja, melainkan mengubah perilaku. Bukti yang nyata jika seseorang telah belajar adalah terjadinya perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti. Tingkah laku dalam belajar memiliki unsur subyektif dan unsur motoris. Unsur subyektif adalah unsur rohaniah, sedangkan unsur motoris adalah unsur jasmaniah. Tingkah laku manusia terdiri dari sejumlah aspek. Hasil belajar akan tampak pada setiap 13 perubahan pada aspek-aspek tersebut. Adapun aspek-aspek tersebut adalah 1 Pengetahuan, 2 Pengertian, 3 Kebiasaan, 4 Keterampilan, 5 Apresiasi, 6 Emosional, 7 Hubungan social, 8 Jasmani, 9 Etis atau budi pekerti, 10 Sikap. Jika seseorang telah melakukan perbuatan belajar, maka akan terlihat terjadinya salah satu atau beberapa aspek tingkah laku diatas. Horword Kingsley membagi tiga macam hasil belajar yaitu : keterampilan dan kebiasaan, pengetahuan dan pengertian, sikap dan cita-cita.Sedangkan Gagne membagi lima kategori hasil belajar, antara lain a Informasi verbal, b Keterampilan intelektual, c Strategi kognitif, d Sikap, e Keterampilan motoris. Klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom dalam Sukardi 2008: 75: membagi menjadi tiga ranah yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik.Ada tiga taksonomi yang dipakai untuk mempelajari jenis perilaku dan kemampuan internal akibat belajar yaitu 1 Ranah kognitif terdiri dari enam jenis prilaku, yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi. 2 Ranah Afektif terdiri dari lima prilaku, yaitu penerimaan, partisipasi, penilaian dan penentuan sikap, organisasi, dan pembentukan pola hidup. 3 Ranah psikomotor terdiri dari tujuh prilaku, yaitu persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan kompleks, penyesuaian gerakan dan kreativitas. Berdasarkan pendapat diatas, maka dapat dikatakan bahwa hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh setelah mengikuti kegiatan pembelajaran sesuai dengan kemampuan dari masing- masing individu. Hasil belajar menunjukkan 14 berhasil tidaknya suatu kegiatan pembelajaran yang dicerminkan melalui angka atau skor setelah melakukan tes maupun non tes.

B. Kerangka Pemikiran