51
4.2.2 Analisis Deskptif
Metode deskriptif merupakan metode dengan cara mengumpulkan data, menganalisis serta menginterprestasikannya sehingga menghasilkan kesimpulan.
Penyajian analisis deskriptif dapat berupa tabel, frekuensi dan persentase, tabulasi data, gambar ataupun grafik. Berikut akan disampaikan hasil pengumpulan dan
analisis hasil penelitian.
4.2.2.1 Deskripsi Gambaran Umum Tentang Lembaga Penjamin Simpanan LPS
Lembaga Penjamin Simpanan LPS merupakan suatu lembaga
independen yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan LPS yang berfungsi menjamin simpanan
nasabah penyimpan dan turut aktif dalam memelihara stabilitas sistem perbankan sesuai dengan kewenangannya. Undang-undang ini berlaku efektif sejak tanggal
22 September 2005, dan sejak tanggal tersebut LPS resmi beroperasi. LPS diperlukan untuk memelihara kepercayaan masyarakat terhadap industry
perbankan dan dapat memniimumkan resiko yang membebani anggaran Negara atao resiko yang menimbulkan moral hazard.
Hal diatas merupakan gambaran umum yang akan memberikan deskripsi pemahaman masyarakat tentang Lembaga Penjamin Simpanan LPS. Untuk
memudahkan dalam menganalisis data tentang pemahaman masyarakat terhadap gambaran umum mengenai Lembaga Penjamin Simpanan LPS maka penulis
menginterprestasikannya dalam satu aspek seperti pada tabel dibawah ini:
Universitas Sumatera Utara
52
Tabel 4.13 Jawaban Masyarakat Tentang Gambaran Umum Tentang Lembaga
Penjamin Simpanan LPS NO
PERTANYAAN SP
P CP
KP TP
Total
1 LPS
adalah lembaga
independen yang
dibentuk berdasarkan Undang-Undang
Nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan
UU LPS.
8 35
31 21
5 100
2 LPS mulai beroperasi secara
penuh sejak
tanggal 22
September 2005.
2 34
24 29
11 100
3 LPS diperlukan karena untuk
memelihara kepercayaan
masyarakat terhadap industri perbankan
dan dapat
meminimumkan risiko yang membebani anggaran negara
atau risiko yang menimbulkan moral hazard.
4 29
26 32
9 100
4.67 32.67
27.00 27.33
8.33 100
Sumber: Data diolah Dari tabel diatas, dapat dilihat 32,67 masyarakat Kota Medan yang
diwakili 100 responden menyatakan paham mengenai gambaran umum Lembaga Penjamin Simpanan LPS, 27,33 menyatakan kurang paham, 27 menyatakan
cukup paham, 8,33 menyatakan kurang paham dan hanya 4.67 menyatakan sangat paham Lembaga Penjamin Simpanan LPS. Dapat disimpulkan bahwa
sebanyak 64,34 masyarakat Kota Medan sudah paham mengenai gambaran umum Lembaga Penjamin Simpanan LPS, sedangkan sebanyak 35,66
masyarakat Kota Medan masih belum paham mengenai gambaran umum Lembaga Penjamin Simpanan LPS.
Universitas Sumatera Utara
53
Selain itu jika dilihat dari setiap pertanyaan, maka terlihat pada pertanyaan pertama masyarakat yang tergolong paham sebanyak 74, sedangkan yang
tergolong tidak paham sebanyak 26. Untuk pertanyaan kedua masyarakat yang tergolong paham sebanyak 60, sedangkan yang tergolong tidak paham sebanyak
40. Dan untuk pertanyaan ketiga masyarakat yang tergolong paham sebanyak 59, sedangkan yang tergolong tidak paham sebanyak 41.
Tabel 4.14 Pemahaman Masyarakat Tentang Gambaran Umum Tentang Lembaga
Penjamin Simpanan LPS Per Kecamatan KECAMATAN
SP P
CP KP
TP TOTAL
MEDAN POLONIA
10 40
31.67 16.67
1.66
100
MEDAN JOHOR
6.67 38.33
16.67 20
18.33
100
MEDAN PETISAH
6.67 31.67
18.33 33.33
10
100
MEDAN BARU
26.67 35
30 8.33
100
MEDAN AREA
26.67 33.33
36.67 3.33
100
Sumber: Data diolah Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa untuk kecamatan Medan Polonia
jumlah masyarakat yang sangat paham sebanyak 10, paham 40, cukup paham 31 sedangkan kurang paham sebanyak 16,67 dan tidak paham 1,66. Dari
tabel tersebut dapat juga diketahui bahwa 81,67 masyarakat paham tentang gambaran umun Lembaga Penjamin Simpanan LPS sedangkan 18,33
masyarakat yang tergolong tidak paham.
Universitas Sumatera Utara
54
Pemahaman Masyar Pen
Kecamatan Me sebanyak 6,67, paha
20 dan tidak paham bahwa 61,67 masya
Simpanan LPS seda Kecamatan Me
sebanyak 6,67, pah paham sebanyak 33,33
sebanyak 56,67 terg Simpanan LPS seda
gambaran umun Lemb Kecamatan Me
dan cukup paham 35
10 20
30 40
50 60
SP
54
Gambar 4.7 asyarakat Tentang Gambaran Umum Tentan
enjamin Simpanan LPS Per Kecamatan
Medan Johor, jumlah masyarakat menyatakan aham 38,33, cukup paham 16,67, kurang pa
ham sebanyak 18,33. Dari tabel tersebut dapa syarakat paham tentang gambaran umun Lem
dangkan 38,33 masyarakat yang tergolong tida Medan Petisah, jumlah masyarakat menyataka
paham 31,67, dan cukup paham 18,33 sed 33,33 dan tidak paham 10. Maka dap
tergolong paham tentang gambaran umun Lem sedangkan sebanyak 43,33 masyarakat tidak
mbaga Penjamin Simpanan LPS. Medan Baru, jumlah masyarakat menyatakan
35 sedangkan kurang paham sebanyak 30 da
P CP
KP TP
MEDAN POLONIA MEDAN JOHOR
MEDAN PETISAH MEDAN BARU
MEDAN AREA
54
tang Lembaga
kan sangat paham g paham sebanyak
pat juga diketahui embaga Penjamin
tidak paham. kan sangat paham
sedangkan kurang dapat disimpulkan
embaga Penjamin dak paham tentang
kan paham 26,67, dan tidak paham
MEDAN POLONIA MEDAN JOHOR
MEDAN PETISAH MEDAN BARU
MEDAN AREA
Universitas Sumatera Utara
55
8,33. Sehinga dapat disimpulkan sebanyak 61.67 masyarakat paham tentang gambaran umun Lembaga Penjamin Simpanan LPS sedangkan sisanya sebanyak
38,33 tidak paham. Dan terakhir Kecamatan Medan Area, jumlah masyarakat menyataka
paham 26,67, dan cukup paham 33,33 sedangkan kurang paham sebanyak 36,67 dan tidak paham 3,33. Sehinga dapat disimpulkan sebanyak 60
masyarakat paham tentang gambaran umun Lembaga Penjamin Simpanan LPS sedangkan sisanya sebanyak 40 tidak paham.
4.2.2.2 Deskripsi Pemahaman Masyarakat Tentang Fungsi Dan Penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan LPS
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan LPS berfungsi menjamin simpanan nasabah penyimpan dan
turut aktif dalam memelihara stabilitas sistem perbankan sesuai dengan kewenangannya. Dalam hal ini penulis mencoba mengumpulkan informasi
mengenai pemahaman masyarakat terhadap fungsi dan bentuk penjaminan yang diberikan Lembaga Penjamin Simpanan LPS terhadap nasabah penyimpan.
Untuk memudahkan analisis data tentang fungsi dan bentuk penjaminan yang diberikan Lembaga Penjamin Simpanan LPS maka penulis menginterpretasikan
data tersebut kedalam satu tabel dibawah ini:
Universitas Sumatera Utara
56
Tabel 4.15 Jawaban Masyarakat Tentang Fungsi Dan Penjaminan Lembaga
Penjamin Simpanan LPS NO
PERTANYAAN SP
P CP
KP TP
Total
1 LPS
berfungsi menjamin
simpanan nasabah bank dan turut aktif dalam menjaga
stabilitas sistem
perbankan sesuai kewenangannya.
12 36
22 23
7 100
2 LPS menjamin simpanan pada
seluruh bank konvensional dan bank syariah yang beroperasi di
wilayah Republik Indonesia, baik Bank Umum Bank Asing,
Bank Campuran, Bank Swasta Nasional, Bank Pembangunan
Daerah
dan Bank
milik Pemerintah
maupun Bank
Perkreditan Rakyat BPR.
5 35
37 14
9 100
3 LPS
menjamin simpanan
nasabah bank yang berbentuk tabungan,
deposito, giro,
sertifikat deposito, dan bentuk lain yang dipersamakan dengan
itu.
10 33
36 12
9 100
4 LPS juga menjamin simpanan
nasabah bank syariah yang berbentuk
giro wadiah,
tabungan wadiah,
tabungan mudharabah,
dan deposito
mudharabah.
8 29
35 19
9 100
5 Jumlah simpanan yang dijamin
oleh LPS paling tinggi sebesar Rp 2 milyar per nasabah per
bank.
13 23
39 17
8 100
6 Kriteria simpanan yang dijamin
oleh LPS:
1. Simpanan tercatat dalam pembukuan bank
2. Tingkat bunga simpanan tidak
melebihi tingkat
bunga penjaminan
10 31
37 16
6 100
Universitas Sumatera Utara
57
3. Nasabah tidak melakukan tindakan yang merugikan
bank. 7
Simpanan yang dijamin LPS untuk Bank Umum adalah
simpanan pokok
ditambah bunga.
5 34
34 18
9 100
8 Simpanan yang dijamin LPS
untuk Bank Syariah adalah simpanan pokok ditambah bagi
hasil.
5 31
38 17
9 100
9 Apabila nasabah memperoleh
bunga simpanan melebihi suku bunga yang ditetapkan oleh
LPS, maka simpanan tersebut tidak dijamin oleh LPS secara
keseluruhan
baik pokok
maupun bunga
3 21
37 29
10 100
10 Jumlah simpanan di atas Rp 2
milyar akan diselesaikan oleh Tim
Likuidasi berdasarkan
hasil likuidasi kekayaan bank.
4 16
45 26
9 100
11 batas waktu pengajuan klaim
penjaminan simpanan
oleh nasabah adalah 5 tahun sejak
izin usaha
Bank yang
bersangkutan dicabut.
2 13
50 19
16 100
12 Nasabah tidak dibebani biaya
apapun agar
simpanannya dijamin oleh LPS.
4 36
42 12
6 100
13 Bank
tempat nasabah
menyimpan dananya yang akan menanggung biaya penjaminan
simpanan LPS.
6 31
42 13
8 100
6.69 28.38
38.00 18.08
8.85 100
Sumber: Data diolah Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa 38 masyarakat Kota Medan
yang diwakili 100 responden menyatakan cukup paham mengenai Fungsi Dan Penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan LPS, 28,38 menyatakan paham,
18,33 menyatakan kurang paham, 8,85 menyatakan tidak paham dan hanya 6.69 menyatakan sangat paham mengenai Fungsi Dan Penjaminan Lembaga
Universitas Sumatera Utara
58
Penjamin Simpanan LPS. Dapat disimpulkan bahwa sebanyak 73,07 masyarakat Kota Medan sudah paham mengenai Fungsi Dan Penjaminan
Lembaga Penjamin Simpanan LPS, sedangkan sebanyak 26,93 masyarakat Kota Medan masih belum paham mengenai Fungsi Dan Penjaminan Lembaga
Penjamin Simpanan LPS. Selain itu jika dilihat dari setiap pertanyaan, maka terlihat pada pertanyaan
pertama P1 masyarakat yang tergolong paham sebanyak 70, sedangkan yang tergolong tidak paham sebanyak 30. Untuk pertanyaan kedua P2 masyarakat
yang tergolong paham sebanyak 77, sedangkan yang tergolong tidak paham sebanyak 23. Untuk pertanyaan ketiga P3 masyarakat yang tergolong paham
sebanyak 79, sedangkan yang tergolong tidak paham sebanyak 21. Dan untuk pertanyaan keempat P4 masyarakat yang tergolong paham sebanyak 72,
sedangkan yang tergolong tidak paham sebanyak 28. Untuk pertanyaan kelima P5 masyarakat yang tergolong paham sebanyak
75, sedangkan yang tergolong tidak paham sebanyak 25. Untuk pertanyaan keenam P6 masyarakat yang tergolong paham sebanyak 79, sedangkan yang
tergolong tidak paham sebanyak 21. Untuk pertanyaan ketujuh P7 masyarakat yang tergolong paham sebanyak 73, sedangkan yang tergolong tidak paham
sebanyak 28. Dan untuk pertanyaan kedelapan P8 masyarakat yang tergolong paham sebanyak 74, sedangkan yang tergolong tidak paham sebanyak 26.
Untuk pertanyaan kesembilan P9 masyarakat yang tergolong paham sebanyak 61, sedangkan yang tergolong tidak paham sebanyak 39. Untuk
pertanyaan kesepuluh P10 masyarakat yang tergolong paham sebanyak 65,
Universitas Sumatera Utara
59
sedangkan yang tergolong tidak paham sebanyak 35. Untuk pertanyaan kesebelas P11 masyarakat yang tergolong paham sebanyak 65, sedangkan
yang tergolong tidak paham sebanyak 35. Untuk pertanyaan kedua belas P12 masyarakat yang tergolong paham sebanyak 82, sedangkan yang tergolong tidak
paham sebanyak 18. Dan untuk pertanyaan ketiga belas P13 masyarakat yang tergolong paham sebanyak 79, sedangkan yang tergolong tidak paham sebanyak
21.
Tabel 4.16 Pemahaman Masyarakat Tentang Tentang Fungsi Dan Penjaminan
Lembaga Penjamin Simpanan LPS Per Kecamatan KECAMATAN
SP P
CP KP
TP TOTAL
MEDAN POLONIA
15 38.85
37.69 5.77
2.69 100
MEDAN JOHOR
4.62 29.62
35.77 20.38
9.62 100
MEDAN PETISAH
8.08 35.77
18.85 21.92
15.38 100
MEDAN BARU
1.15 20
56.54 16.54
5.77 100
MEDAN AREA
4.62 17.69
41.15 25.77
10.77 100
Sumber: Data diolah Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa untuk kecamatan Medan Polonia
jumlah masyarakat yang sangat paham sebanyak 15, paham 38,85, cukup paham 37,69 sedangkan kurang paham sebanyak 5,77 dan tidak paham
2,69. Dari tabel tersebut dapat juga diketahui bahwa 91,54 masyarakat paham mengenai Fungsi Dan Penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan LPS
sedangkan 8,46 masyarakat yang masih tergolong tidak paham.
Universitas Sumatera Utara
60
Pemahaman Lembaga
Kecamatan Me sebanyak 4,62, pah
paham sebanyak 20,38 sebanyak 70 masya
Penjamin Simpanan tidak paham.
Kecamatan Me sebanyak 8,08, paha
21,92 dan tidak pa diketahui bahwa 62,7
Lembaga Penjamin Si tidak paham.
10 20
30 40
50 60
SP
60
Gambar 4.8 an Masyarakat Tentang Tentang Fungsi Dan
aga Penjamin Simpanan LPS Per Kecamat
Medan Johor, jumlah masyarakat menyatakan paham 29,62, dan cukup paham 35,77 seda
20,38 dan tidak paham 9,62. Sehinga dap syarakat paham mengenai Fungsi Dan Penjam
n LPS sedangkan sisanya sebanyak 30 m
Medan Petisah, jumlah masyarakat menyataka aham 35,77, cukup paham 18,85, kurang pa
k paham sebanyak 15,38. Dari tabel terse 62,7 masyarakat paham mengenai Fungsi D
n Simpanan LPS sedangkan 37,3 masyarakat
P CP
KP TP
MEDAN POLONIA MEDAN JOHOR
MEDAN PETISAH MEDAN BARU
MEDAN AREA
60
an Penjaminan atan
kan sangat paham sedangkan kurang
dapat disimpulkan njaminan Lembaga
masyarakat yang
kan sangat paham g paham sebanyak
rsebut dapat juga si Dan Penjaminan
kat yang tergolong
MEDAN POLONIA MEDAN JOHOR
MEDAN PETISAH MEDAN BARU
MEDAN AREA
Universitas Sumatera Utara
61
Kecamatan Medan Baru, jumlah masyarakat menyatakan sangat paham sebanyak 1,15, paham 20, dan cukup paham 56,54 sedangkan kurang
paham sebanyak 16,54 dan tidak paham 5,77. Sehinga dapat disimpulkan sebanyak 77,69 masyarakat paham mengenai Fungsi Dan Penjaminan Lembaga
Penjamin Simpanan LPS sedangkan sisanya sebanyak 22,31 masyarakat tergolong tidak paham.
Dan terakhir Kecamatan Medan Area, jumlah masyarakat menyatakan sangat paham sebanyak 4,62, paham 17,69, dan cukup paham 41,15
sedangkan kurang paham sebanyak 25,77 dan tidak paham 10,77. Maka dapat disimpulkan sebanyak 63,46 tergolong paham mengenai
Fungsi Dan Penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan LPS sedangkan sebanyak 36,54
masyarakat tidak paham mengenai Fungsi Dan Penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan LPS.
4.2.3 Analisis Crosstab