Gambaran Umum Tentang Lembaga Penjamin Simpanan LPS Gambaran Umum Tentang Lembaga Penjamin Simpanan LPS 32.67 27.33 100

47 dan apakah penjelasan yang diberikan memang sesuai dengan yang sebenarnya terjadi. Pengukuran ini juga bertujuan untuk mengetahui kebenaran data yang diperoleh dengan instrument, yakni instrument itu sungguh-sungguh mengukur variabel yang sesungguhnya. Validitas berhubungan dengan keakuratan sebuah kuesioner. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan nilai r hasil Corrected Item Total Correlation. Pengujian dilakukan dengan software SPSS 17.0 Statistic Package for The Social Science 17.0 for windows dengan kriteria sebagai berikut : 1. Jika r hitung r tabel , maka pertanyaan dinyatakan valid. 2. Jika r hitung r tabel , maka pertanyaan dinyatakan tidak valid.

a. Gambaran Umum Tentang Lembaga Penjamin Simpanan LPS

Sebelum dilakukan pengolahan data, harus terlebih dahulu di uji validitas, yaitu sebagai berikut: Tabel 4.9 Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted P1 5.74 3.568 .878 .790 .728 P2 6.07 3.722 .763 .714 .831 P3 6.07 4.046 .667 .510 .915 Kolom Corrected Item Total Correlation pada tabel 4.9 di atas merupakan korelasi antara skor item dengan skor total item yang akan Universitas Sumatera Utara 48 digunakan untuk menguji validitas instrumen. Dalam hal ini r tabel ditetapkan sebesar 0,1966 dan diperoleh dari setiap pertanyaan bahwa r hitung bernilai positif dan r hitung r tabel , maka pertanyaan dikatakan valid.

b. Pemahaman Masyarakat Tentang Fungsi Dan Penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan LPS

Sebelum dilakukan pengolahan data, harus terlebih dahulu di uji validitas, yaitu sebagai berikut: Tabel 4.10 Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted P1 36.55 105.220 .715 .715 .962 P2 36.65 105.543 .797 .784 .959 P3 36.55 103.624 .842 .793 .958 P4 36.70 102.879 .880 .832 .957 P5 36.62 104.905 .758 .783 .960 P6 36.55 105.321 .799 .765 .959 P7 36.70 105.141 .801 .833 .959 P8 36.72 104.406 .855 .862 .958 P9 37.00 105.212 .843 .782 .958 P10 36.98 107.353 .762 .656 .960 P11 37.12 108.814 .673 .653 .962 P12 36.58 106.731 .827 .920 .959 P13 36.64 105.202 .839 .929 .958 Kolom Corrected Item Total Correlation pada tabel 4.10 di atas merupakan korelasi antara skor item dengan skor total item yang akan digunakan untuk menguji validitas instrumen. Dalam hal ini r tabel ditetapkan sebesar 0,1966 dan dari setiap pertanyaan diperoleh bahwa r hitung bernilai positif dan r hitung r tabel , maka pertanyaan dikatakan valid. Universitas Sumatera Utara 49

4.2.1.2 Uji Reabilitas

Reliabilitas adalah sesuatu instrumen yang merujuk pada konsistensi hasil perekaman data pengukuran kalau instrumen itu digunakan orang atau kelompok orang yang sama dalam waktu berlainan atau digunakan oleh kelompok orang yang berbeda dalam waktu yang sama atau berlainan. Pengujian reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi atau keteraturan hasil pengukuran suatu instrumen dan hasil pengujian tersebut merupakan ukuran yang benar dari sesuatu yang diukur. Reliabilitas berhubungan dengan konsistensi jawaban kuesioner. Dalam penelitian ini reliabilitas diukur dengan menggunakan metode Alpha Cronbach dengan menggunakan program SPSS 17.0. Nilai alpha yang diperoleh akan dibandingkan dengan r tabel . Apabila nilai alpha lebih besar daripada r tabel , maka instrumen tersebut dapat disebut reliabel. Indikator pengukuran reliabilitas yang dibuat oleh J.P. Gurlford dengan taraf kepercayaan 95 dengan kriteria r hitung r tabel adalah sebagai berikut : 0,00 ≤ r hitung ˂ 0,20 : Reliabilitas sangat rendah 0,20 ˂ r hitung ˂ 0,40 : Reliabilitas rendah 0,40 ˂ r hitung ˂ 0,60 : Reliabilitas sedangcukup 0,60 ˂ r hitung ˂ 0,80 : Reliabilitas tinggi 0,80 ˂ r hitung ˂ 1,00 : Reliabilitas sangat tinggi Universitas Sumatera Utara 50

a. Gambaran Umum Tentang Lembaga Penjamin Simpanan LPS

Setelah dilakukan uji validitas, selanjutnya perlu dilakukan uji reliabilitas sebagai berikut: Tabel 4.11 Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .879 .880 3 Dari tabel diatas, diperoleh nilai cronbach’s alpha 0.880 temasuk memiliki tingkat reabilitas sangat tinggi, dengan demikian data reliebel dan kuisioner dapat dipercaya dan dapat digunakan untuk penelitian.

b. Pemahaman Masyarakat Tentang Fungsi Dan Penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan LPS

Setelah dilakukan uji validitas, selanjutnya perlu dilakukan uji reliabilitas sebagai berikut: Tabel 4.12 Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .962 .963 13 Dari tabel diatas, diperoleh nilai cronbach’s alpha 0.963 temasuk memiliki tingkat reabilitas sangat tinggi, dengan demikian data reliebel dan kuisioner dapat dipercaya dan dapat digunakan untuk penelitian. Universitas Sumatera Utara 51

4.2.2 Analisis Deskptif

Metode deskriptif merupakan metode dengan cara mengumpulkan data, menganalisis serta menginterprestasikannya sehingga menghasilkan kesimpulan. Penyajian analisis deskriptif dapat berupa tabel, frekuensi dan persentase, tabulasi data, gambar ataupun grafik. Berikut akan disampaikan hasil pengumpulan dan analisis hasil penelitian.

4.2.2.1 Deskripsi Gambaran Umum Tentang Lembaga Penjamin Simpanan LPS

Lembaga Penjamin Simpanan LPS merupakan suatu lembaga independen yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan LPS yang berfungsi menjamin simpanan nasabah penyimpan dan turut aktif dalam memelihara stabilitas sistem perbankan sesuai dengan kewenangannya. Undang-undang ini berlaku efektif sejak tanggal 22 September 2005, dan sejak tanggal tersebut LPS resmi beroperasi. LPS diperlukan untuk memelihara kepercayaan masyarakat terhadap industry perbankan dan dapat memniimumkan resiko yang membebani anggaran Negara atao resiko yang menimbulkan moral hazard. Hal diatas merupakan gambaran umum yang akan memberikan deskripsi pemahaman masyarakat tentang Lembaga Penjamin Simpanan LPS. Untuk memudahkan dalam menganalisis data tentang pemahaman masyarakat terhadap gambaran umum mengenai Lembaga Penjamin Simpanan LPS maka penulis menginterprestasikannya dalam satu aspek seperti pada tabel dibawah ini: Universitas Sumatera Utara 52 Tabel 4.13 Jawaban Masyarakat Tentang Gambaran Umum Tentang Lembaga Penjamin Simpanan LPS NO PERTANYAAN SP P CP KP TP Total 1 LPS adalah lembaga independen yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan UU LPS. 8 35 31 21 5 100 2 LPS mulai beroperasi secara penuh sejak tanggal 22 September 2005. 2 34 24 29 11 100 3 LPS diperlukan karena untuk memelihara kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan dan dapat meminimumkan risiko yang membebani anggaran negara atau risiko yang menimbulkan moral hazard. 4 29 26 32 9 100

4.67 32.67

27.00 27.33

8.33 100

Sumber: Data diolah Dari tabel diatas, dapat dilihat 32,67 masyarakat Kota Medan yang diwakili 100 responden menyatakan paham mengenai gambaran umum Lembaga Penjamin Simpanan LPS, 27,33 menyatakan kurang paham, 27 menyatakan cukup paham, 8,33 menyatakan kurang paham dan hanya 4.67 menyatakan sangat paham Lembaga Penjamin Simpanan LPS. Dapat disimpulkan bahwa sebanyak 64,34 masyarakat Kota Medan sudah paham mengenai gambaran umum Lembaga Penjamin Simpanan LPS, sedangkan sebanyak 35,66 masyarakat Kota Medan masih belum paham mengenai gambaran umum Lembaga Penjamin Simpanan LPS. Universitas Sumatera Utara 53 Selain itu jika dilihat dari setiap pertanyaan, maka terlihat pada pertanyaan pertama masyarakat yang tergolong paham sebanyak 74, sedangkan yang tergolong tidak paham sebanyak 26. Untuk pertanyaan kedua masyarakat yang tergolong paham sebanyak 60, sedangkan yang tergolong tidak paham sebanyak 40. Dan untuk pertanyaan ketiga masyarakat yang tergolong paham sebanyak 59, sedangkan yang tergolong tidak paham sebanyak 41. Tabel 4.14 Pemahaman Masyarakat Tentang Gambaran Umum Tentang Lembaga Penjamin Simpanan LPS Per Kecamatan KECAMATAN SP P CP KP TP TOTAL MEDAN POLONIA 10 40

31.67 16.67