18
2.2.3. Visi, Misi, dan Nilai-nilai Lembaga Penjamin Simpanan LPS
Visi Lembaga Penjamin Simpanan LPS adalah menjadi lembaga penjamin simpanan yang dipercaya dalam memelihara stabilitas sistem perbankan
nasional. Adapun misi Lembaga Penjamin Simpanan LPS adalah sebagai berikut:
1. Mewujudkan program penjaminan simpanan yang efektif. 2. Berperan aktif dalam memelihara stabilitas sistem perbankan nasional.
Selain visi dan misi nilai-nilai Lembaga Penjamin Simpanan LPS adalah sebagai berikut:
1. Profesional. 2. Integritas.
3. Layanan Prima. 4. Proaktif.
5. Sinergi.
2.2.4. Simpanan yang Dijamin Lembaga Penjamin Simpanan LPS
Adapun simpanan yang dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan LPS adalah sebagai berikut:
1. Simpanan yang dijamin meliputi giro, deposito, tabungan, dan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu.
2. Simpanan nasabah Bank berdasarkan Prinsip Syariah yang dijamin meliputi:
Universitas Sumatera Utara
19
a. Giro berdasarkan Prinsip Wadiah; b. Giro berdasarkan Prinsip Mudharabah;
c. Tabungan berdasarkan Prinsip Wadiah; d. Tabungan berdsasrkan Prinsip mudharabah muthiawah atau Prinsip
Mudharabah muqayyadah yang resikonya ditanggung oleh bank; e. Deposito berdsasrkan Prinsip mudharabah muthiawah atau Prinsip
Mudharabah muqayyadah yang resikonya ditanggung oleh bank; danatau
f. Simpanan berdasarkan Prinsip Syariah lainnya yang ditetapkan LPS
setelah mendapat pertimbangan LPP. 3. Simpanan yang dijamin mencakup pula simpanan yang berasal dari bank
lain. 4. Nilai simpanan yang dijamin LPS mencakup saldo pada tanggal
pencabutan izin usaha bank. 5. Saldo tersebut berupa:
a. Pokok ditambah bagi hasil yang telah menjadi hak nasabah, untuk simpanan yang memiliki komponen bagi hasil yang timbul dari
transaksi dengan prinsip Syariah. b. Pokok ditambah bungan yang telah menjadi hak nasabah, untuk
simpanan yang memiliki komponen bunga; c. Nilai sekarang per tanggal pencabutan izin usaha dengan
menggunakan tingkat diskonto yang tercatat pada bilyet,untuk simpanan yang memiliki kompnen diskonto.
Universitas Sumatera Utara
20
6. Saldo yang dijamin untuk setiap nasabah pada suatu bank adalah hasil penjumlahan saldo seluruh rekening simpanan nasabah pada bank tersebut,
baik rekening tunggal maupun rekening gabungan joint account. 7. Untuk rekening gabungan joint account, saldo rekening yang
diperhitungkan bagi satu nasabah adalah saldo rekening gabungan tersebut dibagi prorate dengan jumlah pemilik rekening.
8. Dalam hal nasabah yang memiliki rekening tunggal dan rekening gabungan joint
account, saldo rekening yang terlebih dahulu diperhitungkan adalah saldo rekening tunggal.
9. Dalam hal nasabah yang memiliki rekening yang dinyatakan secara tertulis diperuntukan bagi kepentingan pihak lain beneficiary, maka saldo
rekening tersebut diperhitungkan sebagi saldo rekening pihak lain beneficiary yang bersangkutan..
10. Sejak 13 Oktober 2008, saldo yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu bank adalah paling banyak sebesar Rp. 2 Milyar.
2.2.5. Pengajuan Klaim