Penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Teknik penelitian ini mengambil seluruh populasi menjadi sampel penelitian karena populasi kurang
dari 100 maka lebih baik diambil semua Arikunto, 2006: 134.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan.Teknik pengumpulan data yang
digunakan pada penelitian ini yaitu didapat melalui penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan.
Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah: a.
Penelitian lapangan field research Penelitian lapangan yang dilakukan meliputi kegiatan survei di lokasi
penelitian.Peneliti menggunakan kuesioner angket, yaitu suatu alat pengumpul data yang berupa serangkaian pertanyaan yang diajukan pada
responden untuk mendapatkan jawaban.Jenis kuesioner terdiri dari angket terbuka dan tertutup.
b. Penelitian kepustakaan library research
Penelitian ini dilakukan dengan mencari sumber referensi dari literatur maupun bacaan yang diperoleh melalui buku-buku maupun bacaan secara
online.Bahan bacaan yang menjadi sumber referensi adalah yang dapat membantu peneliti untuk memperoleh informasi berhubungan dengan
penelitian.
3.5 Teknik Analisis Data
Untuk memudahkan penelitian, seluruh data yang diperoleh akan dianalisis dalam beberapa tahap.
a. Analisis Tabel Tunggal
Analisis Tabel Tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisis data yang terdiri dari 2 kolom yaitu sejumlah frekuensi dan
kolom persentase untuk setiap kategori Singarimbun, 2008: 273.Analisis tabel tunggal dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian ke
dalam kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. b.
Analisis Tabel Silang
Universitas Sumatera Utara
Analisis tabel silang crosstabs merupakan salah satu analisis korelasional yang digunakan untuk melihat hubungan antar variabel
minimal 2 variabel. Teknik ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel yang lain sehingga
dapat diketahui apakah variabel tersebut positif atau negatif Singarimbun, 2008: 273.
c. Uji Hipotesis
Uji hipotesis adalah metode pengambilan keputusan yang didasarkan dari analisa data, baik dari percobaan yang terkontrol, maupun
dari observasi tidak terkontrol. Melalui proses pengujian, maka akan diketahui apakah hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak.
Penelitian ini menggunakan teknik korelasi Spearman Rank atau korelasi Tata Jenjang. Spearman rho digunakan untuk mencari hubungan
atau untuk menguji signifikansi hipotesis asosiatif bila masing-masing variabel yang dihubungkan berbentuk data ordinal, dan sumber data antar
variabel tidak harus sama Sugiyono, 2008: 106. Teknik korelasi ini digunakan untuk jenis data ordinal, baik variabel X maupun Y. Apabila
jenis data yang akan dianalisis berjenis interval atau rasio, maka harus diubah dulu menjadi ordinal.
Langkah-langkah menghitung koefisien korelasi Spearman Rank adalah sebagai berikut:
a. nilai pengamatan dari dua variabel yang akan diukur hubungannya
diberi urutan. Jika ada nilai pengamatan yang sama dihitung urutan rata-ratanya,
b. setiap pasangan urutan dihitung perbedaannya, dan
c. perbedaan setiap pasangan urutan tersebut dikuadratkan dan dihitung
jumlahnya, kemudian dihitung nilai r
s
-nya. Rumus Korelasi Spearman adalah:
keterangan: r
s
= koefisien korelasi Spearman Rank
Universitas Sumatera Utara
d
i
= beda urutan dalam satu pasangan data ∑
= sigma atau jumlah n
= banyaknya data Uji hipotesis akan dilakukan dengan SPSS dengan tes statistik
“Spearman’s Rho Rank Order Correlations” versi 16.0. Spearmen Rho Koefisien akan menganalisis data dan melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya
dengan skala ordinal. Pada penelitian ini peneliti menggunakan taraf kepercayaan 95, dengan
demikian maka tingkat signifikansi 5 atau 0.05 untuk taraf penolakan Eriyanto, 2011: 363. Jika signifikansi tabel signifikansi penelitian 0.05 berarti
hubungan tidak signifikan atau Ho diterima tidak terdapat hubungan.Jika signifikansi tabel signifikansi penelitian 0.05 berarti hubungan tidak signifikan
atau Ho diterima terdapat hubungan. Untuk mengukur derajat kekuatan dengan hubungan, digunakan nilai
koefisien relasi sebagai berikut Kriyantono, 2010: 173. ≤ 0.20
= hubungan rendah sekali; lemah sekali 0.20 – 0.39
= hubungan rendah tapi pasti 0.40 – 0.70
= hubungan yang cukup berarti 0.71 – 0.90
= hubungan yang kuat; kuat ≥ 0.90
= hubungan yang sangat tinggi; kuat sekali; dapat diandalkan Tahap selanjutnya adalah mencari besarnya kekuatan determinan antara variabel
X dan Y menggunakan rumus: KD = r
s 2
x 100 keterangan:
KD : kekuatan determinan
r
s
: korelasi rho
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Tahapan Pelaksanaan Penelitian
Langkah pertama yang dilakukan oleh peneliti dalam mengumpulkan data dari pengamatan di lapangan.Peneliti mengamati radio USUKom FM sebagai
objek penelitian. Peneliti juga merupakan salah satu penyiar di radio USUKom FM. Peneliti kemudian mencari tahu lebih dalam mengenai program Cerita
Kampus yang merupakan program andalan di radio USUKom. Meskipun peneliti merupakan salah satu penyiar di radio USUKom, namun peneliti tidak pernah
membawakan program Cerita Kampus. Setelah melakukan prapenelitian di radio USUKom, peneliti mencari bahan literatur yang menunjang penelitian.
Langkah kedua yang peneliti lakukan adalah mengajukan judul ke Departemen Ilmu Komunikasi.Setelah judul diterima, peneliti kemudian
melaksanakan seminar proposal pada 9 November 2013 dengan Yovita Sabarina Sitepu, S.Sos, M.Si sebagai dosen pembimbing. Selanjutnya peneliti membuat
surat pelaksanaan penelitian ke bagian pendidikan. Kemudian peneliti menyusun pertanyaan-pertanyaan dalam bentuk kuesioner.Setelah kuesioner disetujui, pada
28 Februari 2014, peneliti mulai menyebarkan kuesioner kepada 29 responden.Peneliti berhasil mengumpulkan seluruh data dari responden pada
tanggal 22 Juni 2014. Peneliti menggunakan kuesioner sebagai instrumen dalam penelitian ini
karena memungkinkan peneliti untuk menganalisis sikap-sikap, keyakinan, perilaku dan karakteristik responden dimana nantinya akan terlihat apakah mereka
terpengaruh oleh variabel yang telah ditentukan sebelumnya. Alasan penggunaan kuesioner juga dipengaruhi oleh keberadaan responden yang berjauhan, berasal
dari berbagai fakultas namun terikat dalam suatu sistem yaitu sama-sama menggunakan program Cerita Kampus radio USUKom FM.
Peneliti menyebarkan kuesioner penelitian secara online. Proses pengumpulan data tetap mengikuti kaidah penelitian secara tradisional
menggunakan kertas. Perbedaan pokoknya terletak pada sarana dan cara penyampaian kepada responden serta cara mendapatkan responden. Sarana
Universitas Sumatera Utara