Sifat Komunikasi Tujuan Komunikasi Fungsi Komunikasi

Theodorson Theodorson 1969: “Komunikasi adalah proses pengiriman informasi, pemikiran, sikap atau emosi dari seorang individu atau kelompok lain dengan menggunakan simbol-simbol” b. pengertian yang menekankan persamaan arti Wilbur Schramm: “Komunikasi dapat dianggap sebagai persamaan orientasi terhadap suatu isyarat informasi”. c. pengertian yang menekankan pembujukan Carl Hovland 1953: “Komunikasi sebagai proses penyampaian stimulus atau rangsangan biasanya secara lisan dengan tujuan untuk mengubah tingkah laku orang lain”. d. pengertian yang menekankan aspek tingkah laku. Dervin 1983: “Kita tidak boleh menganggap sesuatu informasi itu akan mempunyai arti yang sama kepada semua orang. Seseorang akan menafsirkan informasi tersebut sesuai dengan keperluan dan permasalahan hidupnya”. Secara etimologis istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin, Communis yang artinya membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. Menurut Harold Lasswell cara yang baik dalam menggambarkan komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut: who siapa, says what mengatakan apa, in which channel dengan saluran apa, to whom kepada siapa, with what effect dengan pengaruh bagaimana Mulyana, 2008: 69. Sementara Raymond S. Ross mengatakan bahwa komunikasi adalah proses menyortir, memilih, dan mengirimkan simbol-simbol sedemikian rupa sehingga membantu pendengar membangkitkan makna atau respon dari pikirannya yang serupa dengan yang dimaksudkan komunikator Mulyana, 2008: 69.

II.1.1.1 Sifat Komunikasi

Berdasarkan sifatnya Purba, dkk, 2010: 36, maka komunikasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut ini: a. komunikasi verbal verbal communication adalah komunikasi dalam bentuk bahasa verbal, yakni: - komunikasi lisan oral communication: bahasa yang terucap melalui kata-kata secara langsung, biasanya dapat ditemui dipercakapan sehari-hari atau diskusi, dan Universitas Sumatera Utara - komunikasi tulisan written communication: surat menyurat, SMS Short Messaging Service, surat elektronik email dan lainnya. b. komunikasi non verbal nonverbal communication mencakup semua rangsangan dalam suatu setting komunikasi yang dihasilkan individu dan penggunaan lingkungan oleh individu yang mempunyai nilai pesan potensial bagi pengirim atau penerima, baik disengaja atau tidak. - Komunikasi kial gesturalbody communication: meliputi bahasa tubuh, sentuhan, parabahasa, penampilan fisik, bau-bauan, orientasi ruang dan jarak pribadi, konsep waktu, diam, warna dan artefak. - Komunikasi gambar pictorial communication: simbol atau tanda- tanda berupa gambar. c. komunikasi tatap muka face-to-face communication adalah komunikasi yang dilakukan secara tatap muka oleh komunikator dan komunikan. d. komunikasi bermedia mediated communication adalah komunikasi yang dilakukan melalui media seperti telepon genggam.

II.1.1.2 Tujuan Komunikasi

Kegiatan komunikasi yang dilakukan manusia memiliki tujuan yang ingin dicapai dan berbeda-beda yakni untuk mengubahsikap to change the attitude, mengubah opinipendapatpandangan to change the opinion, perilaku to change the behavior, dan mengubah masyarakat to change the society Purba, dkk, 2010: 36.

II.1.1.3 Fungsi Komunikasi

Komunikasi memiliki berbagai fungsi Purba, dkk, 2010: 36 dalam kehidupan manusia yaitu sebagai berikut. a. menginformasikan to inform, contoh: rambu-rambu lalu lintas, berbagai pengumuman melalui radio, televisi dan lainnya, b. mendidik to educate, contoh: kuliah, ceramah, seminar dan lainnya, c. menghibur to entertain, contoh: pemutaran lagu dan musik, guyonan, lawak dan lainnya, dan Universitas Sumatera Utara d. mempengaruhi to influence, contoh, iklan layanan masyarakat, kampanye, dan lainnya.

II.1.2 Komunikasi Massa