53
Menghitung normalisasi matrik perbandingan untuk kriteria contoh untuk menghitung kolom cornell =
. .
= 0.7975,
. .
= 0.1139,
. .
= 0.0886. Normalisai matrik untuk kriteria dapat dilihat pada tabel 2.16.
Tabel 2.16. Normalisai matrik untuk kriteria
Cost Reliability
Delivery Time Jumlah
Cost 0.7975
0.8596 0.5294
2.1865 Reliability
0.1139 0.1228
0.4118 0.6485
Delivery Time 0.0886
0.0175 0.0588
0.1650
Menghitung vektor prioritas untuk kriteria, contoh untuk menghitung baris cornell =
.
= 0.7288, dimana 3 adalah banyaknya kriteria. vektor prioritas untuk kriteria dapat dilihat pada tabel 2.17.
Tabel 2.17. Vektor prioritas untuk kriteria
Vektor prioritas Cost
0.7288 Reliability
0.2162 Delivery Time
0.0550
5. Menghitung vektor prioritas keseluruhan :
Vektor prioritas keseluruhan ditentukan dengan mengalikan vektor prioritas kriteria dengan vektor prioritas untuk setiap alternatif. Vektor prioritas
keseluruhan dapat dilihat pada tabel 2.18.
Tabel 2.18. Vektor prioritas keseluruhan
Kriteria Cost
Reliability Delivery Time
0.7288 0.2162
0.0550 Cornell
0.2981 0.5708
0.4706 Brush Pik
0.6325 0.2780
0.0588 Picobuy
0.0694 0.1512
0.4706 Cost
Reliability Delivery Time
Vektor prioritas keseluruhan
Cornell 0.72880.2981 =
0.2173 0.21620.5708 =
0.1234 0.05500.4706 =
0.0259 0.3665
Brush Pik 0.72880.6325 =
0.4610 0.21620.2780 =
0.0601 0.05500.0588 =
0.0032 0.5243
Picobuy 0.72880.0694 =
0.0506 0.21620.1512 =
0.0327 0.05500.4706 =
0.0259 0.1091
54
Dari hasil analisa menggunakan metode Analytic Hierarchy Proses AHP, dapat disimpulkan bahwa Brush Pik mempunyai nilai vektor prioritas
terbaik dibandingkan Cornell dan Picobuy. Sehingga Brush Pik pantas untuk direkomendasikan menjadi produsen sikat gigi terbaik.
2.2.5. Unified Modeling Language UML
UML Unified Modeling Language adalah sebuah bahasa yang berdasarkan
grafikgambar untuk
memvisualisasi, menspesifikasikan,
membangun, dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan software berbasis OO Object-Oriented. UML sendiri juga memberikan standar penulisan
sebuah sistem blue print, yang meliputi konsep bisnis proses, penulisan kelas- kelas dalam bahasa program yang spesifik, skema database, dan komponen-
komponen yang diperlukan dalam sistem software. Obyek dalam ‘software analysis design’ adalah sesuatu berupa konsep
concept, benda thing, dan sesuatu yang membedakannya dengan lingkungannya. Secara sederhana obyek adalah mobil, manusia, alarm dan lain-
lainnya. Tapi obyek dapat pula merupakan sesuatu yang abstrak yang hidup didalam sistem seperti tabel, database, event, system messages.
Obyek dikenali dari keadaannya dan juga operasinya. Sebagai contoh sebuah mobil dikenali dari warnanya, bentuknya, sedangkan manusia dari
suaranya. Ciri-ciri ini yang akan membedakan obyek tersebut dari obyek lainnya. Alasan mengapa saat ini pendekatandalam pengembangan software
dengan object-oriented, pertama adalah scalability dimana obyek lebih mudah dipakai untuk menggambarkan sistem yang besar dan komplek. Kedua dynamic
modeling, adalah dapat dipakai untuk permodelan sistem dinamis dan real time [5].
1. Teknik Dasar OOAD Object-Oriented AnalysisDesign
Dalam dunia pemodelan, metodologi implementasi obyek walaupun terikat kaidah standar, namun teknik pemilihan obyek tidak terlepas pada
subyektifitas software analyst designer. Beberapa obyek akan diabaikan dan beberapa obyek menjadi perhatian untuk diimplementasikan di dalam sistem. Hal