Jenis Metode Pengambilan Keputusan PK Kriteria Majemuk
44
Tabel 2.3. Skala Penilaian Perbandingan Berpasangan Intensitas
Kepentingan Keterangan
Penjelasan
1 Kedua elemen sama
pentingnya Dua elemen mempunyai pengaruh yang
sama besar terhadap tujuan
3 Elemen yang satu sedikit lebih
penting dari pada elemen lain Pengalaman penilaian sedikit
menyokong satu elemen dibandingkan elemen lainnya
5 Elemen yang satu lebih
penting dari yang lainnya Pengalaman penilaian sangat kuat
menyokong satu elemen dibandingkan elemen lainnya
7 Satu elemen jelas lebih mutlak
penting dari elemen yang lainnya
Satu elemen yang kuat disokong dibawa terlihat pendek
9 Satu elemen mutlak penting
dari elemen yang lainnya Bukti yang mendukung elemen yang
satu terhadap elemen lain memiliki tingkat penerangan perhitungan yang
mungkin mengembalikan
2, 4, 6, 8 Nilai-nilai antara dua nilai
pertimbangan yang berdekatan Nilai yang di berikan bila ada dua
kompromi diantara dua pilihan
Kebalikan Jika untuk aktivitas I
mendapat satu angka di bandingkan dengan aktivitas J,
maka J mempunyai nilai kebelikannya dibandingkan
dengan I
3. Membuat matrik perbandingan berpasangan sebanyak n x
buah, dengan n adalah banyaknya kriteria yang dibandingkan.
Matriks yang digunakan bersifat sederhana, memiliki kedudukan kuat untuk kerangka konsistensi, mendapatkan informasi lain yang mungkin
dibutuhkan dengan semua perbandingan yang mungkin dan mampu menganalisis kepekaan prioritas secara keseluruhan untuk perubahan pertimbangan. Pendekatan
dengan matriks mencerminkan aspek ganda dalam prioritas yaitu mendominasi dan didominasi. Perbandingan dilakukan berdasarkan judgment dari pengambil
keputusan dengan menilai tingkat kepentingan suatu kriteria dibandingkan kriteria lainnya. Untuk memulai proses perbandingan berpasangan dipilih sebuah kriteria
dari level paling atas hirarki. Jika suatu subsistem operasi terdapat n kriteria, yaitu kriteria-kriteria operasi
,
,
............, , maka hasil perbandingan secara
45
berpasangan kriteria-kriteria operasi tersebut akan membentuk matriks perbandingan. Perbandingan berpasangan dimulai dari tingkat hirarki paling
tinggi, dimana suatu kriteria digunakan sebagai dasar pembuatan perbandingan. Kriteria yang akan di bandingkan ditunjukan pada tabel 2.4. Matriks
Perbandingan Berpasangan.
Tabel 2.4. Matriks Perbandingan Berpasangan
C …..
1 …..
1 1
….. 1
1 1
….. …..
….. …..
….. …..
….. 1
1 1
….. 1
4. Menghitung normalisasi matriks perbandingan berpasangan
Bagilah setiap angka didalam sebuah kolom dari matriks perbandingan berpasangan dengan jumlah kolomnya.
5. Menghitung vektor prioritas
Hitung rata-rata setiap baris dalam normalisasi matriks. Hal ini membentuk vektor prioritas dari pilihan alternatif dikaitkan dengan kriteria
tertentu, jumlah vektor adalah 1. 6.
Memeriksa konsistensi hirarki. a.
Kalikan setiap kolom dari matrik perbandingan dengan vektor prioritas, b.
Hasil perkalian matrik setiap kolom dibagi dengan vektor prioritas lalu dijumlahkan,
c. Menghitung rata-rata maximal λ
max
dengan membagi hasil penjumlahan dari tahap b dibagi dengan banyaknya kriteria,