b Gerakan memasyarakatkan koperasi perlu ditingkatkan dan dalam pelaksanaannya
didukung oleh pendidikan perkoperasian baik di sekolah-sekolah maupun luar sekolah serta pembinaan koperasi secara profesional.
c Kemampuan koperasi untuk berperan lebih besar di berbagai sektor pertanian,
perindustrian, konstruksi, perdagangan, keuangan, angkutan ataupun pariwisata perlu ditingkatkan. Untuk itu perlu didorong dan dikembangkan kerjasama antar koperasi
dengan negara dan pihak swasta. d
Pembinaan koperasi unit desa dan koperasi primer lainnya perlu dilanjutkan sehingga semakin meningkatkan mutu dan kemampuannya.
c. Undang-Undang No.2 tahun 1967 tentang pokok-pokok perkoperasian. Dengan adanya Undang-undang koperasi ini, maka koperasi Indonesia memperoleh kedudukan hukum
dan mendapatkan tempat yang wajar sebagai wadah organisasi perjuangan ekonomi rakyat yang berwatak sosial sebagai pendemokrasian ekonomi nasional. Koperasi
bersama bersama-sama sektor ekonomi swasta dan negara bergerak di segala sektor kegiatan dan kehidupan ekonomi bangsa Indonesia mempunyai kemampuan untuk
mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.
d. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi. Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga koperasi harus merupakan cerminan dari
landasan idiil, landasan struktural dan ketiga landasan operasional di atas.
2.1.3 Tujuan, Fungsi, dan Peran Koperasi
Tujuan utama koperasi adalah meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan anggota-anggotanya. Pada dasarnya koperasi bukanlah suatu usaha yang mencari keuntungan
Universitas Sumatera Utara
semata-mata seperti halnya usaha-usaha swasta seperti firma dan perseroan. Koperasi berusaha memenuhi kebutuhan sehari-hari anggota-anggotanya.Usaha koperasi biasanya sesuai dengan
kebutuhan anggota-anggotanya Widiyanti, 1992:3. Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Pasal 3, tujuan koperasi Indonesia adalah memajukan kesejahteraan anggota khususnya dan
masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945. Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Pasal 4, fungsi dan peran koperasi adalah
mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota dan masyarakat pada umumnya, berupaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia, memperkokoh perekonomian rakyat,
mengembangkan perekonomian nasional, serta mengembangkan kreativitas dan jiwa berorganisasi bagi pelajar bangsa Hans, 1980.
2.1.4 Prinsip-prinsip Koperasi
da Prinsip-prinsip koperasi berdasarkan UU No. 12 tahun 1967 Harsoyo, dkk, 2006: 39:
1. Sifat keanggotaannya terbuka dan sukarela untuk setiap warga Negara Indonesia.
2. Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi sebagai pencerminan demokrasi dalam
koperasi. 3.
Pembagian sisa hasil usaha SHU diatur menurut jasa masing-masing anggota. 4.
Adanya pembatas bunga atas modal. 5.
Mengembangkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya. 6.
Usaha dan ketatalaksanaan bersifat terbuka.
Universitas Sumatera Utara
7. Swadaya, swakerta dan swasembada sebagai percerminan dari prinsip dasar: percaya pada
diri sendiri. Prinsip-prinsip koperasi berdasarkan UU No. 25 Tahun 1992 Harsoyo, dkk, 2006: 39,
yaitu: 1.Keanggotaan bersifat terbuka dan sukarela.
2.Pengelolaan dilakukan secara demokratis. 3.
Pembagian sisa hasil usaha dilakukan adil dan sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota.
4. Pemberian jasa yang terbatas terhadap modal.
5. Kemandirian.
6. Pendidikan perkoperasian.
7. Kerjasama antar anggota.
2.1.5 Jenis-Jenis Koperasi