Matriks IFE Internal Factors Evaluation

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Metode yang digunakan untuk menjawab permasalahan yang ditetapkan oleh penulis dalam rumusan permasalahan maka akan digunakan pendekatan konsep manajemen strategis. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dan secara kualitatif.Alat yang digunakan untuk menganalisis data adalah matriks IFE Internal Factors Evaluation, matriks EFE Eksternal Factors Evaluation, dan analisis SWOT Stenghts, Weakness, Opportunity and Threats.

3.5.1 Matriks IFE Internal Factors Evaluation

Sebelum melakukan analisis dengan analisis SWOT, hal yang pertama yang dilakukan adalah menentukan faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi perkembangan koperasi. Menurut David 2006: 217, langkah cepat dalam melakukan audit manajemen strategis adalah membuat Matrik Evaluasi Faktor Internalatau Internal Factor Evaluation Matrix. IFE digunakan untuk melihat faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan dari dalam koperasi. Langkah yang dilakukan pertama untuk melihat IFE adalah mengidentifikasi semua apa yang menjadi kekuatan koperasi lalu mengidentifikasi kelemahan koperasi secara spesifik. Setelah faktor-faktor internal yang meliputi kekuatan dan kelemahan koperasi di data, maka langkah selanjutnya akan dilakukan penilaian atau pembobotan terhadap faktor yang telah didata. Memberikanbobot dengan kisaran 0,0 tidak penting sampai 1,0 terpenting pada setiap faktor. Penilaian pembobotan faktor internal dapat dilihat berdasarkan table berikut ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1 Penilaian Bobot Strategis Internal Faktor Strategis Internal A B C D N Total A B C D N Total X1 X2 X3 X4 X5 Sumber: David, 2002 Langkah selanjutnya adalah menentukan peringkat 1 sampai dengan 4 terhadap semua faktor internal yang telah ditentukan. Jika peringkat 1 maka faktor tersebut menjadi kelemahan yang besar, peringkat 2 adalah kelemahan kecil, peringkat 3 adalah kekuatan kecil dan peringkat 4 adalah kekuatan besar. Setelah dilakukan penentuan peringkat maka hal selanjutnya adalah mengalikan setiap bobot faktor dengan peringkat untuk menentukan nilai setiap faktor. Kemudian, jumlahkan nilai yang dibobot untuk setiap variabel untuk menentukan total nilai yang dibobot untuk organisasi. Berapapun banyaknya faktor yang dimasukkan dalam Matriks IFE, jumlah nilai yang dibobot dapat berkisar 1,0 yang rendah sampai 4,0 yang tinggi, dengan rata-rata 2,5. Total nilai yang dibobot jauh di bawah 2,5merupakan ciri-ciri organisasi yang lemah secara internal. Sedangkan jumlah yang jauh diatas 2,5 menunjukkan posisi internal yang kuat. Matriks evaluasi faktor internal dapat dilihat pada tabel berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2 Matriks Evaluasi Faktor Internal No. Faktor Strategi Internal Bobot Rating SkorBobot KEKUATAN Ai Bi=1,2,3,4 AixBi 1. …. KELEMAHAN 1. …. TOTAL Sumber: David, 2002 3.5.2 Matriks EFE Eksternal Factors Evaluation Matriks EFE digunakan untuk menentukan faktor-faktor peluang dan ancaman yang berasal dari luar koperasi. Untuk faktor eksternal, peluang terlebih dahulu dicatat kemudian mencatat ancaman. Setelah melakukan pencatatan, maka akan diberikan penilaian atau bobot terhadap faktor-faktor yang telah didata. Beri bobot pada setiap factor dari 0,0 tidak penting sampai 1,0 amat penting. Penilaian pembobotan faktor eksternal dapat dilihat berdasarkan tabel berikut ini: Tabel 3.3 Penilaian Bobot Strategis Eksternal Faktor Strategis Internal A B C D N Total A B C D N Total X1 X2 X3 X4 X5 Sumber: David, 2002 Langkah selanjutnya adalah pemberian peringkat dari 1 sampai dengan 4 untuk masing-masing faktor eksternal. Peringkat 1 dengan respon jelek, peringkat 2 dengan respon Universitas Sumatera Utara rata-rata, peringkat 3 dengan respon di atas rata-rata, peringkat 4 dengan respon luarbiasa. Setelah ditentukan peringkat kepada masing-masing faktor eksternal maka dikalikan dengan bobot untuk mengetahui nilai bobot faktor yang diinginkan. Kemudian jumlahkan nilai bobot setiap faktor untuk memperoleh nilai total untuk koperasi. Total skor 3,0-4,0 menunjukkan perusahaan merespon kuat terhadap peluang dan ancaman yang mempengaruhi perusahaan. Total skor 2,0-2,99 berarti perusahaan merespon sedang terhadap peluang dan ancaman yang ada. Sedangkan total skor 1,0-1,99 berarti perusahaan tidak dapat merespon peluang dan ancaman yang ada. Matriks evaluasi faktor eksternal dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.4 Matriks Evaluasi Faktor Eksternal No. Faktor Strategi Internal Bobot Rating SkorBobot PELUANG Ai Bi=1,2,3,4 AixBi 1. …. ANCAMAN 1. …. TOTAL Sumber: David, 2002 3.5.3 Analisis SWOT Analisis SWOT digunakan untuk menganalisis apa yang menjadi kekuatan strengths, kelemahan weaknesses, peluang Oportunity dan ancaman threats bagi suatu perusahaan. Data-data faktor internal dan eksternal yang telah ditemukan kemudian akan disusun dengan analisis SWOT yang menjelaskan bagaimana kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap koperasi di Pematangsiantar. Universitas Sumatera Utara Menurut David 2006, analisis SWOT dilaksanakan dengan memfokuskan pada dua hal, yaitu : 1. Fokus mendasar pertama adalah peluang yaitu situasi penting yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan, serta ancaman yaitu situasi penting yang tidak menguntungkan dalam lingkungan perusahaan. 2. Fokus mendasar kedua adalah identifikasi terhadap kekuatan internal yaitu sumber daya, keterampilan atau keunggulan-keunggulan relative terhadap pesaing dan kebutuhan pasar yang dilayani atau ingin dilayani perusahaan, serta kelemahan internal yaitu keterbatasan dan kekurangan sumber daya. Langkah analisis data yang dilakukan untuk melihat kekuatan strengths, kelemahan weaknesses, peluang opportunity dan ancaman threats bagi koperasi adalah: 1. Melakukan pengelompokan faktor-faktor mana yang masuk kedalam kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi koperasi. 2. Menyesuaikan kekuatan dan peluang untuk menghasilkan strategi SO. 3. Menyesuaikan kelemahan dengan peluang untuk menghasilkan strategi WO. 4. Menyesuaikan kekuatan dengan ancaman untuk menghasilkan strategi ST. 5. Menyesuaikan kelemahan dengan ancaman untuk menghasilkan strategi WT. Berdasarkan pengklasifikasian atau pengelompokan yang telah dilakukan, maka akan diperoleh tabel SWOT seperti berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 3.5 Matriks SWOT Faktor Strategis Internal Faktor Strategis Eksternal Strengths S Daftar Kekuatan 1. …….. 2. …….. 3. Dst Weakness W Daftar Kelemahan 1. …….. 2. …….. Dst Opportunytis O Daftar Kekuatan 1. …….. 2. …….. Dst Strategi SO Buat strategi disini yang menggunakan kekuatan untuk menggunakan peluang Strategi WO Buat strategi disini yang menggunakan peluang untuk mengatasi kelemahan Treats T Daftar Ancaman 1. …….. 2. …….. Dst Strategi ST Buat strategi disini yang menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman Strategi WT Buat strategi disini untuk meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman Sumber: David, 2004 Setelah faktor-faktor internal dan eksternal dikelompokkan kedalam tabel SWOT, maka akan dibandingkan antara kekuatan strengths, kelemahan weaknesses, peluang opportunity dan ancaman threats. Kemudian faktor-faktor internal dan eksternal tersebut diinterpretasikan dan dikembangkan menjadi keputusan pemilihan strategi yang memungkinkan untuk dilaksanakan terhadap pengembangan koperasi. Strategi yang dipilih biasanya hasil yang paling memungkinkan paling positif dengan resiko dan ancaman yang paling kecil. 3.6 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian adalah semua koperasi yang berada di Kecamatan Siantar Timur.Berdasarkan data tahun 2011 jumlah koperasi yang ada di Siantar Timur sebesar 57 koperasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Penarikan sampel yang dilakukan dengan memilih sampel berdasarkan kriteria spesifik yang ditetapkan peneliti. Dengan demikian yang menjadi sampel adalah 6 koperasi. Universitas Sumatera Utara

3.7 Metode Pengumpulan Data