Lokasi Penelitian Populasi, Sampel dan Tehnik Sampling

responden tinggal membubuhkan tanda √ pada kolom yang sesuai”. Tanda check- list ini akan menjadi alternatif pilihan jawaban dari responden. 2 Tehnik Pelengkap Tehnik ini digunakan untuk melengkapi data yang diperoleh melalui angket tersebut, maka metode pembantupelengkap sebagai berikut: a Metode Dokumentasi Metode dokumentasi digunakan sebagai metode pelengkap dalam pengumpulan data, menurut Nana Syaodin Sukmadinata 2007:221. “Studi dokumenter dokumentury study merupakan suatu tehnik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik”. Metode dokumentasi ini digunakan untuk melihat data-data jumlah penduduk yang memiliki hak politik hak pilih. b Metode Observasi Observasi yaitu melekukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan Riduwan, 2005 : 76. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan tentang pengertian observasi adalah pengamatan yang dilakukan secara langsung terhadap objek dan subjek dengan cara mencatat atau melihat langsung. Observasi dilakukan ke lokasi penelitian di Desa Bumi Kencana Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2013. c Metode Wawancara Metode ini dilakukan dengan mengadakan hubungan secara langsung kepada responden yang menjadi objek wawancara. Adapun yang dimaksud dengan wawancara adalah “Merupakan pengumpulan data dengan jalan tanya jawab sepihak yang dikerjakan secara sistematik dan berdasarkan tujuannya ” Suharsini Arikunto, 2001:201. Wawancara dalam penelaksanakan digunakan wawancara bebas dan terpimpin, dimana diberikan kebebasan kepada pihak yang dimintai informasi dalam memberikan pendapat atau jawaban. Wawancara dilakukan dengan pihak terkait yang mengetahui proses sebelum pemilihan dimulai sampai pemilihan selesai. F . Waktu dan Jadwal Penelitian Adapun waktu penelitian adalah selama 5 bulan terhitung mulai bulan Januari sampai dengan bulan Mei 2014.

BAB IV GAMBARAN UMUM

A. PROFIL KAMPUNG BUMI KENCANA

Kampung Bumi Kencana salah satu Kampung yang terletak di Kabupaten Lampung Tengah di Kecamatan Seputih Agung yang awal mulanya adalah daerah tujuan transmigrasi dari pulau Jawa. Pembagian tempat penempatan penduduk di kampung Bumi Kencana di mulai pada tahun 1954 sekitar 250 kk. Dengan jumlah pendudk 700 jiwa. Yang pada saat itu Kampung Bumi Kencana terdiri dari 6 Dusun, dan selanjutnya pada tahun 1957 terjadi pemekaran Dusun menjadi 7 Dusun. Dan selanjutnya dengan pemekaran wilayah baik dari Kabupaten , Kecamatan bahkan sampai di Desa. Pusat perkantoran Kabupaten Lampung Tengah yang semula di Metro, setelah pemekaran berpindah di Gunung Sugih begitu juga Kecamatan yang semula masih wilayah pemerintahan Kecamatan Terbanggi Besar pada tahun 1998 menjadi Percam Simpang Agung , yang kemudan di definitifkan menjadi Kecamatan Seputih Agung , pada bulan Agustus 2001. Kampung Bumi Kencana sudah mengalami roda pemerintahan dengan pergantian Kepala Kampung sebanyak 14 kali dipimpin oleh kepala kampung dan pada saat ini kampung Bumi Kencana masih terdiri dari tujuh 7 Dusun dan Dua puluh 40 RT, kemudian setelah penertipan administrasi dengan pola penertipan

Dokumen yang terkait

Relasi Kekuasaan Kepala Daerah Dengan Kepala Desa (Melihat Good Governance Kepala Desa Nagori Dolok Huluan, Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun)

4 83 107

Relasi Antara Kepala Desa Dengan Badan Permusyawaratan Desa Dalam Mewujudkan Good Governance (Studi Kasus: Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara)

1 62 186

Konstelasi Politik Dalam Pemilihan Kepala Desa (Studi Kasus : Pemilihan Kepala Desa Huta Ibus Kecamatan Lubuk Barumun Kabupaten Padang Lawas)

5 85 73

Peran Kepemimpinan Kepala Desa Dalam Mewujudkan Good Governance"(Suatu Penelitian Deskriptif Kualitatif di Desa Sigalapang Julu Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal)

27 139 108

Perilaku Pemilih Etnis Karo Dalam Pemilihan Bupati Kabupaten Karo Periode 2010-2015

4 65 219

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Desa Terhadap Peningkatan Pertisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Pembangunan (Studi Pada Desa Galang Suka Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang)

18 209 128

Lembaga Adat Sebagai Mitra Kepala Desa Dalam Penyelesaian Sengketa Si Desa (Studi Di Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir)

0 21 132

(Studi Pada Pemilihan Kepala Desa Marga Dadi Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2007)

1 18 94

OPTIMALISASI USAHATANI KENCUR DENGAN POLA TANAM STRIP INTERCROPPING DI DESA FAJAR ASRI KECAMATAN SEPUTIH AGUNG KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

3 28 89

PELAKSANAAN PERJANJIAN GADAI TANAH PERTANIAN MENURUT HUKUM ADAT (STUDI DI DESA SIMPANG AGUNG KECAMATAN SEPUTIH AGUNG KABUPATEN LAMPUNG TENGAH)

1 34 64