Nabi Adam a.s. dan Hawa Tinggal di Surga Godaan Iblis terhadap Nabi Adam dan Hawa Nabi Adam dan Hawa Diturunkan ke Bumi

Pendidikan Agama Islam Kelas IV 26 Adam di waktu Aku menyuruhmu?” Menjawab iblis, “Saya lebih baik daripadanya; Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah.” Q.S. Al-A’raf7: 12.

3. Iblis Dikutuk Allah swt.

Iblis adalah golongan jin yang mendurhakai perintah Allah. Ia tidak mau bersujud kepada Nabi Adam a.s. Iblis termasuk makhluk yang terkutuk. Q±la fakhruj min-h± fa-innaka raj³mun Artinya: Allah berfirman, “Keluarlah dari surga, karena sesungguhnya kamu terkutuk.” Q.S. Al-Hijr15 : 34. Sejak saat itulah golongan jin tidak boleh lagi tinggal di surga. Iblis keluar dari surga dalam keadaan dikutuk Tuhan. Iblis berkata, “Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik perbuatan maksiat di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semua.” Q.S. Al-Hijr15: 39 Iblis diberi tangguh sampai hari kiamat. Ia diberi kebebasan untuk menggoda Nabi Adam dan Hawa beserta keturunannya. Iblis berusaha menggoda Adam agar ikut terusir dari surga.

4. Nabi Adam a.s. dan Hawa Tinggal di Surga

Nabi Adam tinggal di surga untuk waktu yang lama. Allah menciptakan seorang wanita dari tulang rusuknya yang bernama Hawa. Nabi Adam dan Hawa hidup di surga sebagai suami istri. Mereka berdua hidup bahagia dan diperbolehkan makan semua makanan dan buah-buahan. Hanya satu buah yang dilarang untuk dimakan, yaitu buah khuldi.

5. Godaan Iblis terhadap Nabi Adam dan Hawa

Iblis datang menggoda Nabi Adam dan Hawa. Berkali-kali iblis merayu Nabi Adam dan Hawa untuk mendekati “Syajaratulkhuldi”. Artinya pohon kekekalan bila memakan buahnya. Pelajaran 3. Kisah Nabi dan Rasul 27 Nabi Adam dan Hawa tergoda dengan bujuk rayu iblis. Mereka berdua akhirnya memakan buahnya, yaitu buah khuldi. Allah berfirman Wan±-d±hum± rabbuhum± alam an-hakum± ‘an tilkumasy-syajarati wa aqul-lakum± innasy-syai¯±na lakum± ‘aduw-wun-mub³nun Artinya: “Bukankah Aku telah melarang kamu dari pohon itu dan Aku telah mengatakan bahwa sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?” Q.S. Al-A’raf7 : 22

6. Nabi Adam dan Hawa Diturunkan ke Bumi

Setelah Nabi Adam a.s. dan Hawa melanggar larangan Allah, mereka diusir dari surga dan diturunkan ke bumi, dipisahkan dengan istrinya. Nabi Adam a.s. diturunkan ke bumi di Gunung Ruhun, di wilayah negara India. Hawa diturunkan di Jedah wilayah negara Arab. Nabi Adam a.s. berusaha untuk mencari Hawa. Nabi Adam a.s. siang dan malam terus berjalan sambil menyebut asma Allah. Ia memohon ampunan atas dosa-dosanya selama lebih kurang 300 tahun. Q±l± rabban± §alamn± anfusan± wa illam tagfir lan± wa tar¥amn± lanakÀnanna minal-kh±sir³na. Artinya: “Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami. Sekiranya Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, pasti kami menjadi golongan orang-orang yang merugi.” Q.S. Al-A’raf7: 23. Akhirnya, Nabi Adam a.s. bertemu dengan Hawa di Padang Arafah. Di sana terdapat Jabal Ar-Rahmah Bukit Rahmah. Mereka berdua bersyukur kepada Allah. Allah telah mempertemukan mereka kembali. Nabi Adam dan Hawa hidup rukun di dunia. Mereka menyesali dosa yang telah diperbuatnya. Allah menerima tobat dan mengampuni kesalahan mereka. Pendidikan Agama Islam Kelas IV 28

7. Nabi Adam dan Hawa Hidup di Dunia