Nabi Adam dan Hawa Hidup di Dunia Kisah Pembunuhan Qabil terhadap Habil

Pendidikan Agama Islam Kelas IV 28

7. Nabi Adam dan Hawa Hidup di Dunia

Nabi Adam dan Hawa memulai kehidupan baru di dunia. Mereka menjalaninya dengan suka dan duka. Siang dan malam mereka berusaha untuk bertahan hidup dengan bekerja sebagai petani dan peternak. Mereka berdua hidup sebagai suami istri yang bahagia. Nabi Adam a.s. dan Hawa memiliki banyak anak. Dua di antaranya ialah Habil dan Qabil. Hawa senantiasa melahirkan anak kembar, laki- laki dan perempuan. Habil lahir bersama dengan Labuda dan Qabil dengan Iqlima. Begitu seterusnya hingga ia melahirkan sebanyak 12 kali.

8. Kisah Pembunuhan Qabil terhadap Habil

Iqlima saudara kembar Qabil. Ia tumbuh menjadi perempuan cantik di antara yang lainnya. Karena pada waktu itu belum ada manusia lain kecuali keluarga Nabi Adam dan Hawa, maka berlaku pernikahan dengan saudara kandung, asalkan tidak dengan saudara kembarnya sendiri. Habil rencananya akan dikawinkan dengan Iqlima dan Qabil dengan Labuda. Qabil menolak. Ia ingin menikahi Iqlima, karena lebih cantik. Karena tidak mampu menyelesaikan persoalan tersebut, Nabi Adam a.s. akhirnya menyerahkannya kepada Allah. Allah menyuruh mereka untuk mengadakan kurban. Orang yang berhak mengawini Iqlima adalah orang yang kurbannya diterima Allah. Habil berkurban semata-mata hanya untuk mencari rida Allah. Kurban Habil diterima Allah. Kurban Qabil ditolak oleh Allah karena tidak ikhlas. Karena sakit hati, Qabil bersumpah akan membunuh Habil. Sifat iri hati Qabil makin parah, ketika ia dinikahkan dengan Labuda. Habil dinikahkan dengan Iqlima yang cantik wajahnya. Qabil tergoda iblis untuk melaksanakan niat jahatnya. Qabil berhasil membunuh. Sebenarnya Habil bisa saja melawan Qabil. Namum, ia tidak melakukannya karena takut kepada Allah. Habil telah mengingatkan Qabil. Pembunuhan merupakan perbuatan aniaya yang menjerumuskannya ke neraka. Hawa nafsu telah membutakan hati Qabil. Ia tetap melaksanakan niatnya untuk membunuh Habil. Qabil dikutuk oleh Allah sebagai orang yang merugi karena berbuat zalim. Setelah membunuh Habil, Qabil kebingungan. Ia tidak tahu apa yang dilakukan terhadap jenazah saudaranya itu. Tiba-tiba, ia melihat dua ekor burung gagak sedang berkelahi. Seekor mati terbunuh. Burung gagak yang masih hidup menggali lubang di tanah, lalu mengubur bangkai lawannya. Pelajaran 3. Kisah Nabi dan Rasul