Sejarah Sumur Zam-Zam Syariat Kurban

Pendidikan Agama Islam Kelas IV 92 1. Bacalah buku sejarah tentang kisah Nabi Ibrahim as 2. Buat ringkasan dari buku yang telah kamu baca tersebut dalam buku tugasmu B. Kisah B. Kisah Nabi Ismail a.s. Nabi Ismail a.s. Nabi Ismail a.s. adalah putra Nabi Ibrahim a.s. dengan Hajar. Atas wahyu Allah swt Nabi Ibrahim a.s. memindahkan Hajar dan bayinya ke tengah padang pasir di Mekah dekat sebuah bangunan suci yang kemudian dikenal sebagai Kakbah. Pada waktu itu di Mekah masih merupakan lautan padang pasir yang belum dihuni oleh manusia. Kemudian Nabi Ibrahim a.s. berdoa kepada Allah sebagaimana tersebut dalam surah Ibrahim ayat 37 sebagai berikut: Rabban± inn³ askantu min ©urriyyat³ biw±din gairi ©³ zar‘in ‘inda baitikal- mu¥arrami, rabban± liyuq³mu¡-¡al±ta faj‘al af’idatam minan-n±si tahw³ ilaihim warzuqhum mina£-£amar±ti la‘allahum yasykurÀna. Artinya: “Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau Baitullah yang dihormati, ya Tuhan kami yang demikian itu agar mereka mendirikan salat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.” Q.S. Ibrahim14: 37.

1. Sejarah Sumur Zam-Zam

Di tempat sunyi dan terpencil Ismail dan ibunya mendapat cobaan dari Allah swt. Bekal makanan yang dibawa habis, air susu ibunya telah kering dan Ismail menangis kehausan. Hajar mulai kebingungan dan berlari-lari Pelajaran 8. Kisah Nabi dan Rasul 93 dari Bukit Safa ke Bukit Marwah. Ia bolak balik sampai tujuh kali untuk mencari air. Dalam ibadah haji, lari-lari kecil ini disebut dengan Sa’i. Setelah pulang balik antara Safa dan Marwah 7 kali, Hajar mendengar suara Malaikat Jibril menyerunya. Atas pertolongan Allah lewat Malaikat Jibril, tiba-tiba di dekat Ismail muncul sebuah mata air yang jernih. Hajar pun tergesa-gesa mengumpulkan air yang melimpah itu. Mata air itulah yang sekarang dinamakan Sumur Zam-zam.

2. Syariat Kurban

Sewaktu Nabi Ismail a.s. menginjak remaja, Nabi Ibrahim a.s. bermimpi bahwa ia harus menyembelih Ismail. Walaupun berat, Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s. tetap melaksanakan perintah Allah tersebut. Dalam Surah As-Saffat ayat 102 dijelaskan sebagai berikut. Falamm± balaga ma‘ahus-sa‘ya q±la y± bunayya inn³ ar± fil-man±mi ann³ a©ba¥uka fan§ur m±©± tar±, q±la y± abatif‘al m± tu’maru, satajidun³ in sy±’all±hu mina¡-¡±bir³na. Artinya: “Maka ketika anak itu sampai pada umur sanggup berusaha bersamanya, Ibrahim berkata, “Wahai anakku Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu” Dia Ismail menjawab: “Wahai ayahku Lakukanlah apa yang diperintahkan Allah kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.” Q.S. As-Saffat37: 102. Nabi Ibrahim a.s. segera melaksanakan perintah Allah tersebut. Beliau hendak menyembelih Ismail, kemudian Allah berfirman: Pendidikan Agama Islam Kelas IV 94 Wa n±dain±hu ay y± ibr±h³mu. Qad ¡addaqtar-ru’y±, inn± ka©±lika najzil- mu¥sin³na. Inna h±©± lahuwal-bal±’ul-mub³nu. Wa fadain±hu bi©ib¥in ‘a§³min. Artinya: “Lalu Kami panggillah dia, “Wahai Ibrahim Sungguh engkau telah membenarkan mimpi itu.” Sungguh demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.” Q.S. As-Saffat37: 104-107 Atas kehendak dari Allah, Nabi Ismail a.s. selamat, ia digantikan dengan seekor kibas domba. Peristiwa tersebut sampai sekarang menjadi tuntunan melaksanakan kurban pada Hari Raya Idul Adha. 1. Bacalah buku sejarah tentang kisah Nabi Ismail as 2. Buat ringkasan dari buku yang telah kamu baca tersebut dalam buku tugasmu Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail telah menunjukkan kebaktian dan ketaatan kepada Allah. Mimpi Nabi Ibrahim untuk menyembelih putranya dilaksanakan dengan sepenuh hati dan ketaatan. Sebagai bukti, firman Allah, “Kamu sekali-kali belum sampai pada kebaktian yang sempurna sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai.” Q.S. Ali Imran3: Pelajaran 8. Kisah Nabi dan Rasul 95 92 Wa i© yarfa‘u ibr±h³mul-qaw±‘ida minal-baiti wa ism±‘³lu, rabban± taqabbal minn±, innaka antas-sam³‘ul-‘al³mu Artinya Dan ingatlah ketika Ibrahim meninggikan pondasi Baitullah bersama Ismail, seraya berdoa: “Ya Tuhan kami, terimalah amal dari kami, sungguh, Engkaulah yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui. Q.S. Al-Baqarah2 : 127

A. Kisah Nabi Ibrahim a.s.