Kegunaan Untuk Akademik Kegunaan Untuk Masyarakat

kepada tuhan yang mahaesa, dan merupakan kegiatan rutin yang dilakukan komunitas tersebut.

2.1.1.2 Makna Simbolis Dalam Pernikahan Masyarakat Baduy

Ditulis oleh Finy Winda Wahyuni yang merupakan Mahasiswa dari Universitas Islam Bandung UNISBA. Skripsi ini meneliti tentang makna yang terkandung dalam pernikahan masyarakat Baduy dari tiga aspek pernikahan, yaitu lamaran, ijab Kabul, dan perayaan pesta. Dengan melihat dari segi pertistiwa komunikasi, situasi komunikasi, dan tindak komunikasinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitiatif dengan pendekatan Etnografi Komunikasi Dell Hymes. Penulis meneliti tentang prosesi- prosesi pada pernikahan masyarakat Baduy kemudian mencari informasi mengenai symbol-simbol apa saja yang digunakan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis ialah obeservasi partsipan yang dilakukan oleh penulis selama kurang lebih satu bulan setengah, terhitung dari April 2012 hingga Mei 2012. Informasi diperoleh dari masyarakat sekitar yang menjadi narasumber, kemudian penulis pun mengaitkan dengan berbagai referensi buku-buku sebagai acuan. Dengan cara mendapatkan informasi dari para narasumber dan observasi partisipan, penulis mengetahui makna symbol pernikahan masyarakat Baduy yang masih sangat kental menjunjung tinggi adat istiadat dari para leluhurnya. Dilihat dari aspek peristiwa komunikasi, peneliti mengetahui komponen-komponen secara utuh, bagaimana ketiga aspek pernikahan berlangsung, sehingga peneliti dapat mendeskripsikan setiap kegiatan. Dari situasi komunikasi, peneliti dapat melihat konteks terjadinya komunikasi, baik lamaran, ijab kabul, dan perayaan pesta. Sedangkan untuk dimensi tindak komunikasinya, peneliti mengetahui interaksi yang dilakukan secara verbal dan non verbal.

2.1.2 Tinjauan Tentang Ilmu Komunikasi

2.1.2.1 Definisi Komunikasi

Salah satu persoalan dalam memberi pengertian atau definisi tentang komunikasi, yakni banyaknya definisi yang dibuat oleh para pakar menurut bidang ilmunya. Hal ini disebabkan oleh banyaknya disiplin ilmu yang memberi masukan terhadap perkembangan ilmu komunikasi, misalnya psikologi, sosiologi, antropologi, ilmu politik, ilmu manajemen, linguistik, dan lain sebagainya. Jadi pengertian komunikasi tidak sesederhana yang kita lihat sebab para pakar