Karakteristik Api .1 Api dan Asal-Usulnya
回 mawa-ru : berputar
2.6 Karakteristik Api 2.6.1 Api dan Asal-Usulnya
Api adalah bahasa yang dipakai masyarakat untuk menyebut suatu hasil pembakaran yang terjadi karena proses kimia korek api, mekanik benturan
antara benda keras, serta elektrik lepasnya elektron dari atom-di sini tak ada nyala api.
Api adalah oksidasi cepat terhadap suatu material dalam proses pembakaran kimiawi, yang menghasilkan panas, cahaya, dan berbagai hasil reaksi kimia
lainnya. Proses oksidasi yang lebih lambat seperti pengkaratan atau pencernaan tidak termasuk dalam definisi tersebut. Api berupa energi berintensitas yang
bervariasi dan memiliki bentuk cahaya dengan panjang gelombang juga di luar spektrum visual sehingga dapat tidak terlihat oleh mata manusia dan panas yang
juga dapat menimbulkan asap http:id.wikipedia.orgwikiApi.
Api warnanya-dipengaruhi oleh intensitas cahayanya biasanya digunakan untuk menentukan apakah suatu bahan bakar termasuk dalam tingkatan kombusi
sehingga dapat digunakan untuk keperluan manusia misal digunakan sebagai bahan bakar api unggun, perapian atau kompor gas atau tingkat pembakar yang
keras yang bersifat sangat penghancur, membakar dengan tak terkendali sehingga merugikan manusia misal, pembakaran pada gedung, hutan, dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
Sejak zaman purbakala api sudah digunakan. Api ditemukan dengan cara membenturkan atau menggesekkan dua buah batu sampai muncul percikan api
atau dengan menggosokan sebuah kayu kering dengan kayu kering lain. Api dapat dibuat jika ada penyala bahan yang mudah menyala jika terkena api, pemancing
dan bahan bakar. Contoh penyala adalah kayu kering yang diserut, rumput kering, pakis mati, lumut kering, jamur kering jerami, serbuk gergaji, dedaunan kering
dan bagian yang mati atau membusuk dari batang pohon, serabut tumbuhan yang mengering, daun palm atau kelapa yang mati, mesiu, kapas kain kasa, serta bagian
luar bambu yang di serut. Pemancingnya adalah ranting kecil atau potongan kayu kecil, kayu yang dipisah-pisahkan dan batu yang kering. Dan yang terakhir, agar
api menyala lama diperlukan bahan bakar seperti kayu kering yang masih berdiri dan cabang yang sudah mati dan kering, bagian dalam yang kering dari batang
pohon tumbang, dahan atau cabangnya, rumput kering yang dibelitkan jadi satu, kotoran hewan yang sudah mengering, batubara, dan serpih mengandung minyak.
Tetapi saat ini, dengan kemajuan pemikiran manusia, api mudah ditemui di dalam berbagai macam bentuk, seperti korek api, kompor gas dan masih banyak lagi .