BAB II
SEJARAH DAN CARA PEMBENTUKAN KANJI
2.1 Sejarah Singkat Kanji
Kanji 漢字, secara harfiah berarti aksara dari Han, adalah aksara Cina yang digunakan dalam bahasa Jepang. Kanji adalah salah satu dari empat set
aksara yang digunakan dalam tulisan modern Jepang selain kana katakana, hiragana dan romaji.
Ada beberapa ungkapan tentang asal-usul karakter kanji terbentuk, diantaranya “simpul ikatan”,”ukiran ramalan” serta ”penemuan Cang Jie”
Lim,2009:17. Ungkapan simpul ikatan, berarti tali diikat membentuk simpul untuk
mencatat peristiwa, khususnya dalam mencatat angka, seperti lima simpul berarti lima sapi dan tujuh simpul berarti tujuh kantong nasi, dan sebagainya. Simpul
Universitas Sumatera Utara
ikatan umumnya digunakan untuk menyegarkan ingatan tetapi tidak bisa mencatat peristiwa, fonetik dan ide komunikasi.
Ungkapan ukiran ramalan, berarti mengukir baris-baris sederhana pada lembaran kayu atau bambu. Sama seperti metode mengikat simpul, ini juga
digunakan untuk mencatat peristiwa selama zaman kuno. Ukiran ramalan bisa juga digunakan sebagai bukti kontrak atau perjanjian bila rakyat membuat
kesepakatan, dua belah kayu digabungkan dan beberapa simbol diukir di atasnya. Penemuan karakter kanji oleh Cang Jie, mengenai asal-usul karakter kanji,
ada pepatah yang mengatakan “penemuan karakter oleh Cang Jie”. Ia adalah pejabat sejarawan Kaisar Kuning dan menemukan bentuk terawal dari karakter
China berdasarkan bentuk benda-benda alam dan hewan, juga jejak kaki burung dan hewan.
Setelah karakter China diciptakan, karakter tersebut menyebar ke negara- negara seperti Jepang, Vietnam, dan Korea. Karakter China menyebar ke Jepang
sekitar abad kelima. Jepang menggunakan karakter China sebagai fonetik tetapi ditulis dalam bahasa Jepang yang kemudian membentuk katakana dan hiragana.
Banyak karakter Jepang dipinjam dari karakter China dan hanya seporsi kecil kecil yang diciptakan oleh orang Jepang, lebih dikenal sebagai kokuji
(国字),
contoh: 峠 touge, 畑 hatake.
2.2 Jenis-Jenis Kanji
Universitas Sumatera Utara
Todo 1972:830 menjelaskan bahwa kanji terdiri dari bermacam-macam bentuk, diantaranya yaitu:
甲骨 kokotsu, 金文 kinbun, 篆文 tenbun, dan 楷
書 kaisho. 甲骨 kokotsu adalah huruf Kanji yang paling kuno yang pernah ditemukan
di China. Huruf ini digunakan pada zaman In 殷 sekitar abad 14-11SM. Pada zaman itu hidup untuk menyembah kepada Tuhan sangat perlu. Dalam tempat
penyembahan itu terdapat kulit kura-kura dan tulang-tulang binatang yang di masukkan ke dalam lubang, kemudian di bakar. Dan arang tersebut dipakai untuk
menulis huruf-huruf yang mereka ciptakan pada saat itu. Huruf ini ditemukan di China 3500 tahun yang lalu.
金文 kinbun adalah huruf yang digunakan pada zaman dinasti Chou 周 sekitar abad 11 SM sampai 7 SM. Huruf Kanji Kinbun diketemukan terukir di
peralatan perunggu yang telah di buatnya. 篆文 tenbun adalah huruf yang digunakan pada awal kekaisaran dinasti
Chin 秦 pada waktu negeri China bersatu, sekitar abad ke-3 SM. Pada saat itu setiap tempat di dalam negeri China kesulitan menggunakan huruf Kanji yang
bermacam-macam. Karena kesulitan dalam menggunakan huruf Kanji Kinbun, akhirnya pemerintah menetapkan huruf Kanji Tenbun.
楷書 kaisho adalah huruf Kanji yang digunakan sekarang. Setelah dinasti Chin 秦 kemudian berganti menjadi dinasti Han 漢 sekitar abad ke-3SM
sampai abad ke-3M. pada masa ini huruf Kanji berubah menjadi kebentuk garis lurus, huruf ini biasa disebut Reisho 隷書 atau karakter persegi. Karakter ini
Universitas Sumatera Utara
sangat mudah ditulis dan juga digunakan secara umum sampai sekarang. Jenis- jenis bentuk kanji tersebut dapat kita lihat pada tabel di bawah ini:
甲骨
kokotsu 金文
kinbun
篆文
tenbun 楷書
kaisho
日
火
2.3 Cara Baca Kanji