Dalam kajian semiotik, bahasa itu sendiri terdiri atas bahasa simbolik dan bahasa emotif.
Bahasa simbolik didefenisikan sebagai suatu bahasa yang sesuai dengan fakta atau bahasa kefaktaan. Simbol itu bebasimpersonal dan harus diverifikasi
dengan fakta. Bahasa emotif mempunyai kegunaan dalam proses komunikasi untuk
membangkitkan sikap yang diharapkan dari orang lain atau untuk mendorong orang lain untuk bertindak dan sebagainya.
Dalam skripsi ini penulis menginterpretasikan makna kanji berkarakter dasar hihen secara simbolik. Maksudnya penulis menguraikan hubungan antara
karakter 火 api dengan karakter pembentuk lainnya yang disesuaikan dengan
fakta atau kejadian yang ada. Misalnya dalam kanji 爆, Kanji tersebut terbentuk
atas karakter 火 dan 暴. Karakter 暴 merupakan kanji yang bermakna kekerasan,
kekejaman, kebiadaban. Apabila karakter
暴 bergabung dengan karakter 火, maka
akan terbentuk sebuah pengertian api yang begitu kejam dan sifatnya begitu biadab karena mampu membumihanguskan suatu tempat atau makhluk hidup
yang terkena olehnya. Peristiwa seperti itu bisa terllihat saat api tersebut muncul dari sesuatu yang meledak. Maka dari interpretasi makna tersebut, penulis
menelaah mengapa kanji
爆 bermakna meledak.
1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Universitas Sumatera Utara
1.5.1 Tujuan Penelitian
Adapun rincian tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Untuk mengetahui karakteristik api 2.
Untuk menginterpretasikan makna simbolik dari kanji yang memilikii karakter hihen ( 火 ) berdasarkan hubungan makna dengan karakter
pembentuknya.
1.5.2 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat: 1.
Menambah pengetahuan khususnya tentang kanji 2.
Menjadi bahan acuan dalam memahami makna dari huruf kanji melalui bushu-nya
3. Menunjang bahan perkuliahan khususnya mata kuliah kanji di Jurusan
Sastra Jepang S-1 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara
1.6 Metodologi penelitian
Metodologi adalah ilmu tentang metode atau uraian tentang metode. Metode adalah cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai maksud dalam
ilmu pengetahuan, dsb; cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan yang ditentukan. Metode
penelitian memandu peneliti ke arah urutan bagaimana penelitian dilakukan Djadjasudarma,1993 :1.
Universitas Sumatera Utara
Metode penelitian bahasa berhubungan erat dengan tujuan penelitian bahasa. Penelitian bahasa bertujuan mengumpulkan dan mengkaji data, serta mempelajari
fenomena-fenomena kebahasaan. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.
Metode deskriptif digunakan untuk analisis data karena data yang didapat bukanlah angka-angka tetapi berupa kata-kata atau gambaran sesuatu kualitatif
Nasution,1996:128. Metode penelitian deskriptif adalah metode yang bertujuan membuat
deskripsi; maksudnya membuat gambaran, lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai data, sifat-sifat serta hubungan fenomena-fenomena yang diteliti.
Metode ini dikatakan pula sebagai pencarian data dengan interpretasi yang tepat. Deskripsi berarti gambaran ciri-ciri data secara akurat sesuai dengan sifat alamiah
itu sendiri. Data yang dikumpulkan berasal dari naskah, wawancara, catatan, dokumen pribadi, dsb. Secara deskriptif peneliti dapat memerikan ciri-ciri, sifat-
sifat, serta gambaran data melalui pemilahan data yang dilakukan pada tahap pemilahan data setelah data terkumpul. Metode ini didukung dengan metode
kepustakaan. Metode kepustakaan akan melibatkan hubungan peneliti dengan buku-buku kepustakaan dalam sumber kerja yang dikaitkan dengan gejala-gejala
kebahasaan yang muncul Djadjasudarma,1993:3-15. Melalui data yang diperoleh penulis berusaha menuturkan, menganalisa, mengklasifikasikan, dan
dituangkan dalam bentuk karya tulis.
Universitas Sumatera Utara
BAB II
SEJARAH DAN CARA PEMBENTUKAN KANJI
2.1 Sejarah Singkat Kanji