Fixed Charge Coverage Ratio mengukur berapa besar kemampuan perusahaan untuk menutup beban tetapnya termasuk pembayaran dividen saham preferen,
bunga, angsuran pinjaman, dan sewa.
Debt Service Coverage mengukur kemampuan perusahaan memenuhi beban tetapnya termasuk angsuran pokok pinjaman.
2.2. Penelitian Terdahulu
Tobing 2006 melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Struktur Modal Terhadap Profitabilitas pada Industri Makanan dan Minuman yang tercatat
di Bursa Efek Jakarta. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh struktur modal dengan variabel Debt to Asset ratio DAR, Debt to
Equity Ratio DER, Longterm Debt to Equity Ratio LDER terhadap Profitabilitas. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan industry makanan
dan minuman yang tercatat di BEJ. Pengambilan sampel dengan metode purposive sampling dengan menggunakan 17 perusahaan makanan dan minuman
yang go public. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua variabel independen dalam
penelitian berpengaruh signifikan secara serempak terhadap profitabilitas ROE. Pengujian secara parsial membuktikan variabel DAR berpengaruh negatif dan
Universitas Sumatera Utara
signifikan terhadap ROE, sedangkan variabel DER berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas ROE. Dari hasil pengujian secara parsial
ditemukan bahwa DER sebagai variabel yang dominan mempengaruhi profitabilitas perusahaan.
Wijayanti 2007 melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Modal Kerja dan Perputaran Modal Kerja terhadap Return on Equity pada Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Untuk mengetahui bagaimana modal kerja dalam perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ tahun 2002-2004,
2. Untuk mengetahui bagaimana perputaran modal kerja dalam perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ tahun 2002-2004,
3. Untuk mengetahui bagaimana Return On Equity ROE dalam perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ tahun 2002-2004.
Hasil penelitian diperoleh persamaan regresi menyatakan setiap kenaikan tingkat perputaran modal kerja sebesar 1000 maka ROE akan naik sebesar 251.
Uji simultan Uji F adalah ada pengaruh signifikan antara modal kerja dan perputaran modal kerja terhadap ROE. Menurut uji partial Uji t, ada pengaruh
secara partial modal kerja dengan ROE. Perputaran modal kerja tidak ada pengaruh partial dengan ROE. Koefisien determinasi R² sebesar 37.8 dan r²
untuk modal kerja sebesar 57.9 dan perputaran modal kerja sebesar 25.6. Dari hasil perhitungan uji multikolonieritas, uji heteroskedestisitas dan uji otokorelasi
Universitas Sumatera Utara
dapat disimpulkan bahwa model regresi yang digunakan dalam penelitian telah memenuhi uji asumsi klasik.
Lumban Gaol 2010 melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Rasio Lancar, Perputaran Modal Kerja, dan Debt to Equity Ratio terhadap Profitabilitas
ROE studi pada perusahaan manufaktur yang ada di BEI”. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisa deskriptif dan metode analisa statistik dengan
menggunakan uji F, uji t dengan tingkat signifikansi α 5. Hasil penelitian ini
menyatakan: Hasil uji F menunjukkan bahwa pada perusahaan manufaktur variabel
Rasio Lancar, Perputaran Modal Kerja, dan Debt to Equity Ratio DER dapat mengestimasi variabel Profitabilitas ROE dalam model analisis. Hasil uji t
secara individual menunjukkan bahwa pada perusahaan manufaktur masing- masing variabel Perputaran Modal Kerja dan Debt to Equity Ratio DER
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Profitabilitas ROE sedangkan Rasio Lancar tidak berpengaruh terhadap Profitabilitas ROE.
2.3. Kerangka Konseptual