dapat disimpulkan bahwa model regresi yang digunakan dalam penelitian telah memenuhi uji asumsi klasik.
Lumban Gaol 2010 melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Rasio Lancar, Perputaran Modal Kerja, dan Debt to Equity Ratio terhadap Profitabilitas
ROE studi pada perusahaan manufaktur yang ada di BEI”. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisa deskriptif dan metode analisa statistik dengan
menggunakan uji F, uji t dengan tingkat signifikansi α 5. Hasil penelitian ini
menyatakan: Hasil uji F menunjukkan bahwa pada perusahaan manufaktur variabel
Rasio Lancar, Perputaran Modal Kerja, dan Debt to Equity Ratio DER dapat mengestimasi variabel Profitabilitas ROE dalam model analisis. Hasil uji t
secara individual menunjukkan bahwa pada perusahaan manufaktur masing- masing variabel Perputaran Modal Kerja dan Debt to Equity Ratio DER
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Profitabilitas ROE sedangkan Rasio Lancar tidak berpengaruh terhadap Profitabilitas ROE.
2.3. Kerangka Konseptual
Return on Equity yang rendah menunjukkan bahwa perusahaan tidak begitu berhasil karena tidak efisien dan tidak efektifnya produksi, distribusi
keuangan atau manajamen, yaitu kondisi umum perusahaan yang tidak menguntungkan atau kelebihan investasi dalam aktiva. Rasio ini perlu
dibandingkan dengan rasio-rasio lainnya guna menentukan apakah tingkat imbalan hasil lebih baik atau sebaliknya. Jumingan, 2006: 142.
Universitas Sumatera Utara
Salah satu cara untuk mengetahui seberapa besar kemampuan perusahaan melunasi hutang-hutang lancar adalah melalui rasio lancar, yang juga merupakan
alat ukur likuiditas. Apabila nilainya semakin tinggi maka akan semakin besar kemampuan perusahaan untuk membayar berbagai tagihannya, akan tetapi perlu
diperhatikan bahwa kelebihan likuiditas akan mengurangi risiko ketidakmampuan memenuhi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo dan akan mengurangi laba
Van Horne, 2005: 206. Tingkat perputaran modal kerja yang semakin tinggi, maka semakin cepat
modal kerja tersebut kembali lagi menjadi kas, dimana hal ini akan dapat meningkatkan laba perusahaan Munawir, 2004: 80. Perbandingan antara total
hutang dengan dana yang diberikan oleh pemilik ekuitas disebut Debt to Equity Ratio DER. Bagi perusahaan, makin besar ratio ini akan semakin
menguntungkan, tetapi bagi pihak bank makin besar ratio ini berarti akan semakin besar resiko yang ditanggung atas kegagalan perusahaan yang mungkin terjadi
Munawir 2004: 239.
Gambar 2.1. Kerangka Konseptual
Sumber: Jumingan 2006, Van Horne 2005 dan Munawir 2004, diolah.
Rasio Lancar X
1
ROE Y Perputaran Modal
Kerja X
2
DER X
3
Universitas Sumatera Utara
2.4. Hipotesis
Hipotesis atau jawaban sementara atas permasalahan yang dikemukakan adalah sebagai berikut: Rasio Lancar, Perputaran Modal Kerja, dan Debt to Equity
Ratio DER mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Profitabilitas yang dalam hal ini adalah ROE pada Perusahaan makanan dan minuman yang terdapat
di Bursa Efek Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian sebab akibat causal research, yaitu untuk menganalisis hubungan-hubungan antara satu variable
dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variable mempengaruhi variabel lainnya Erlina, 2007: 21.
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
a. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia BEI dengan alamat website www.idx.co.id.
b. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan sejak Mei 2011 sampai dengan Juni 2011.
3.3. Batasan Operasional
Adapun yang menjadi batasan operasional penelitian penulis, yaitu: a.
Subjek dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI.
b. Data laporan keuangan yang digunakan adalah laporan keuangan
perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2005-2009.
Universitas Sumatera Utara