Metode Penelitian Sistematika Penulisan

yang diangkut melalui udara untuk diserahkan kepada dan atau diterima dari perusahaan penerbangan untuk keperluan pemilik barang baik dalam maupun luar negeri, sedangkan perusahaan ekspedisi muatan pesawat udara adalah perusahaan yang kegiatannya khusus memberikan pelayanan di bidang jasa ekspedisi muatan pesawat udara. 13

F. Metode Penelitian

Metode penelitian yang dipergunakan untuk penulisan skripsi ini adalah Metode Penelitian kepustakaan Library research. Metode Penelitian Kepustakaan adalah suatu penelitian yang dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan yang telah tersedia dalam perpustakaan. Bahan-bahan tersebut terbagi atas bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Bahan hukum primer merupakan bahan hukum yang bersifat autoritatif, artinya mempunyai otoritas. Bahan-bahan hukum primer dalam penulisan karya ilmiah ini antara lain: Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 1992 Tentang Penerbangan, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan, Kitab Undang-Undang Hukum Dagang, Ordonansi Pengangkutan Udara OPU – staatblad 1939 No. 100. Adapun sumber atau bahan hukum primer yang didapat dalam penulisan skripsi ini dengan mempelajari dan memahami isi dari peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan tanggung jawab Ekpedisi Muatan Pesawat Udara EMPU 13 K. Martono, Amad Sudiro, Hukum Angkutan Udara Berdasarkan UU RI No. 1 Tahun 2009, Rajawali Pers, Jakarta, 2010. Universitas Sumatera Utara dalam perjanjian angkutan kargo melalui pengangkutan udara yang dibahas dalam skripsi ini. Sedangkan bahan hukum sekunder berupa semua publikasi tentang hukum yang bukan merupakan dokumen-dokumen resmi. Bahan hukum sekunder ini meliputi buku-buku hukum termasuk skripsi, jurnal-jurnal hukum yang diperoleh dari pencarian lewat internet, juga buku tentang kargo. Sumber atau bahan hukum sekunder yang didapat dalam penulisan skripsi ini adalah dengan menggunakan metode penelitian kepustakaan library reseeach. Dengan metode ini penulis mencari dan mengumpulkan bahan tertulis dari buku-buku bacaan, Undang-Undang, Ordonansi Pengangkutan Udara OPU yang relevan dengan masalah yang dibahas, untuk dijadikan landasan berpikir dan tolak ukur bagi penulis dalam menganalisa masalah-masalah dalam penulisan skripsi ini.

E. Sistematika Penulisan

Suatu penulisan ilmiah perlu dibatasi ruang lingkupnya agar hasil yang diuraikan akan terarah dan data yang diperoleh relevan untuk menggambarkan keadaan yang sebenarnya.Untuk mempermudah serta membantu para pembaca dan peminat yang ingin memahami skripsi ini,penulis terlebih dahulu akan menguraikan secara singkat gambaran isi yang akan dibahas dalam skripsi ini. Secara sistematis penulis membaginya dalam lima bab dan tiap-tiap bab dibagi atas beberapa subbab sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara BAB I: PENDAHULUAN Merupakan pendahuluan yang menguraikan apa yang menjadi latar belakang pemilihan penulisan skripsi ini, merumuskan masalah, memberikan tujuan penelitian, memberikan manfaat penulisan, menguraikan secara singkat tinjauan kepustakaan, metode penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II: TINJAUAN UMUM TENTANG ANGKUTAN KARGO MELALUI PENGANGKUTAN UDARA Bab ini terbagi menjadi dua subbab. Subbab yang pertama menyajikan uraian teoritis secara umum tentang pengangkutan udara, perkembangan pengangkutan udara di Indonesia, menguraikan landasan hukum pengangkutan udara, dan dokumen-dokumen pengangkutan udara. Subbab yang kedua membahas mengenai pihak-pihak yang terkait dalam angkutan kargo, dokumen-dokumen dalam angkutan kargo,dan menguraikan perkembangan angkutan kargo melalui pengangkutan udara. BAB III: PERIHAL PERUSAHAAN EKSPEDISI MUATAN PESAWAT UDARA EMPU Bab ini menguraikan pengaturan Perusahaan Ekspedisi Muatan Pesawat Udara EMPU, fungsi dan tugas Perusahaan Ekspedisi Muatan Pesawat Udara EMPU, membahas hubungan Ekspedisi Muatan Pesawat Udara dengan Perusahaan Ankutan Udara, serta Universitas Sumatera Utara memnguraikan hak dan kewajiban Perusahaan Ekspedisi Muatan Pesawat Udara EMPU. BAB IV: TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN EKSPEDISI MUATAN PESAWAT UDARA DALAM PERJANJIAN ANGKUTAN KARGO MELALUI PENGANGKUTAN UDARA Dalam bab ini akan membahas mengenai hubungan hukum antara pengguna jasa angkutan kargo dengan pihak Ekspedisi Muatan Pesawat Udara EMPU, menguraikan bentuk-bentuk kerugian dalam angkutan kargo udara, dan membahas tanggung jawab pihak Ekspedisi Muatan Pesawat Udara terhadap pengguna jasa angkutan kargo. BAB V: PENUTUP Bab ini merupakan bab penutup. Dalam bab ini ditemukan kesimpulan yang berisikan jawaban terhadap permasalahan yang telah dirumuskan dalam Bab I. Lalu penulis memberikan saran yang akan berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan hukum, khususnya Hukum Dagang. Pada bagian akhir skripsi ini juga akan dicantumkan daftar kepustakaan yang dipakai ditambah dengan lampiran yang dipandang perlu. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ANGKUTAN KARGO

Dokumen yang terkait

Tanggung Jawab Perusahaan Publik Dalam Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Dalam Perspektif Hukum Pasar Modal Indonesia

2 102 177

Tanggung Jawab Pengelola Bandar Udara Dalam Memberikan Pelayanan Kepada Pengguna Jasa Bandar Udara dalam Perspektif Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen (Studi Pada PT Angkasa Pura II (Persero) Medan)

4 62 92

Tanggung Jawab Perusahaan Asuransi Kendaraan Bermotor Terhadap Perjanjian Kredit Dalam Perusahaan Pembiayaan ( Leasing ) Atas Klaim Dari Tertanggung (Studi Pada Perusahaan Pembiayaan PT. Dipo Star Finance Cabang Medan)

3 81 156

Tangung Jawab Perusahaan Penerbangan Terhadap Barang Bagasi Penumpang

8 74 126

Tanggung Jawab Perusahaan Angkutan Barang Terhadap Barang Kiriman Menurut Undang-undang No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Studi Pada Perusahaan Angkutan CV. Sempurna)

0 39 85

Tanggung Jawab Perusahaan Dalam Penyampaian Prospektus Di Pasar Modal

9 83 93

Peranan Dan Tanggung Jawab Perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi (Freight Forwarder) Dalam Proses Pengangkutan Barang Di Laut (Studi Kasus pada PT. Kartika Gloria Bahari Medan)

24 292 106

Pengendalian Pencemaran Udara Melalui Penanganan Emisi Gas

0 44 8

Peranan Dan Tanggung Jawab Perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi Terhadap Kerusakan Barang Dagang Dalam Perjanjian Pengangkutan Laut (Studi CV. Camar Indah Medan)

6 200 102

Tanggung Jawab Perusahaan Pemenang Tender Pekerjaan Menurut Perpres No. 4 Tahun 2015 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

1 54 82