Karakteristik Responden Hasil Penelitian

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

Pada bab ini diuraikan data hasil penelitian dan pembahasan mengenai peran dan sikap keluarga terhadap anak down sindrom di Sekolah Luar Biasa-C Yayasan Pembinaan Anak Cacat Medan yang dilaksanakan pada bulan September 2012 sampai dengan November 2012. Pengumpulan data menggunakan kuesioner pernyataan tertutup yang dilakukan pada 30 responden yang memiliki anak down sindrom.

5.1.1. Karakteristik Responden

Karakteristik responden dapat dilihat pada tabel 5.1 yang menunjukkan bahwa mayoritas ibu saat melahirkan anak down sindrom berusia 35-39 tahun yaitu sebanyak 15 responden 50,0. Berdasarkan suku, sebagian besar responden bersuku Jawa yaitu sebanyak 14 responden 46,7. Pendidikan responden mayoritas SMA yaitu sebanyak 13 responden 43,3. Mayoritas responden beragama Islam yaitu sebanyak 27 responden 90,0. Pekerjaan responden sebagian besar wiraswasta yaitu sebanyak 16 responden 53,3, penghasilan mayoritas Rp.1.000.000-3.000.000 yaitu sebanyak 17 responden 56,7, jumlah anak mayoritas 3 orang yaitu sebanyak 15 responden 50,0, jumlah anak yang menderita down sindrom dalam keluarga mayoritas 1 orang yaitu sebanyak 29 responden 96,7, keluarga lain yang tinggal satu rumah Universitas Sumatera Utara mayoritas tidak ada yaitu sebanyak 24 responden 80,0, waktu bersama anak mayoritas setiap saat yaitu sebanyak 25 responden 83,3. Tabel 5.1. Distribusi Frekuensi dan Presentase Karakteristik Responden di Sekolah Luar Biasa-C Yayasan Pembinaan Anak Cacat Medan. Karakteristik Frekuensi f Persentase Umur ibu saat melahirkan anak down sindrom : 35 tahun 8 26.7 35-39 tahun 15 50 40-45 tahun 7 23.3 Suku : Batak toba 4 13.3 Jawa 14 46.7 Padang 12 40 Pendidikan : SMP 7 23.3 SMA 13 43.3 perguruan tinggi 10 33,3 Agama : Islam 27 90 Katolik 1 3,3 Protestan 2 6,7 Pekerjaan : PNS 8 26.7 Pegawai swasta 6 20 Wiraswasta 16 53.3 Penghasilan : Rp.1.000.000 2 6.7 Rp.1.000.000-3.000.000 17 56.7 Rp.3.000.000 11 36.7 Jumlah anak : Dua orang 2 6.7 Tiga orang 15 50 Tiga orang 13 43.3 Jumlah anak yang menderita down sindrom : Satu orang 29 9.7 Tiga orang 1 3.3 Universitas Sumatera Utara Keluarga lain yang tinggal dirumah: Nenek kakek 1 3.3 Pamanbibi 1 3.3 Keponakan 1 3.3 Anak angkat asuh 3 10 Tidak ada 24 80 Waktu keluarga bersama anak: Sore hari 2 6.7 Malam hari 3 10 Setiap saat 25 83.3 5.1.2. Peran Keluarga terhadap Anak Down Sindrom di Sekolah Luar Biasa- C Yayasan Pembinaan Anak Cacat Medan Peran keluarga terhadap anak down sindrom dapat dilihat pada tabel 5.2 yang menunjukkan sebanyak 29 responden 96,7 memiliki peran keluarga dalam kategori peran baik dan satu responden 3,3 berada pada kategori peran keluarga yang cukup. Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi dan Persentase Peran Keluarga Terhadap Anak Down Sindrom di Sekolah Luar Biasa-C Yayasan Pembinaan Anak Cacat Medan Peran Frekuensi f Persentase Baik Cukup 29 1 96,7 3,3 Jumlah 30 100,0 Dapat dilihat pada tabel 5.3 yang menunjukkan hasil penelitian bahwa mayoritas responden menjawab selalu berusaha mencari informasi tentang cara meningkatkan perkembangan anak down sindrom 73,3 lebih dari setengah responden 60,0 menjawab selalu menemani anak down sindrom ketika Universitas Sumatera Utara menonton televisi, mayoritas responden 90 menjawab selalu memberi tanggapan terhadap keluh kesah anak down sindrom, hampir setengah responden 40 menjawab selalu membacakan buku cerita untuk anak down sindrom, mayoritas responden 90 menjawab selalu memberi makanan anak down sindrom dengan menu seimbang nasi, lauk, sayur, buah, dan susu, lebih dari setengah responden 53,3 menjawab selalu membawa anak down sindrom untuk menjalani pemeriksaan kesehatan secara teratur dan mendampinginya, sebagian besar responden 93,3 menjawab selalu memberi perhatian penuh kepada anak down sindrom, mayoritas responden 96,7 menjawab bahwa selalu memberi rasa aman kepada anak down sindrom, lebih dari setengah responden 60 menjawab keluarga membawa anak down sindrom ketempat belajar agama serta mendampinginya dan keluarga selalu menemani anak down sindrom ketika anak belajar berhitung 70. Tabel 5.3. Distribusi Frekuensi dan Persentase Peran Keluarga terhadap Anak Down Sindrom di Sekolah Luar Biasa-C Yayasan Pembinaan Anak Cacat Medan Pernyataan TP KK SL Keluarga berusaha mencari informasi tentang cara meningkatkan perkembangan anak down sindrom - 826,7 2273,3 Keluarga menemani anak down sindrom ketika nonton televisi - 1240,0 1860,0 Keluarga memberi tanggapan terhadap keluh kesah anak down sindrom - 310,0 2790,0 Keluarga membacakan buku cerita untuk anak down sindrom 413,3 1446,7 1240,0 Keluarga memberi makanan anak down sindrom dengan menu seimbang nasi, lauk, - 310,0 2790,0 Universitas Sumatera Utara sayur, buah, susu Keluarga membawa anak down sindrom untuk menjalani pemeriksaan kesehatan secara teratur dan mendampinginya - 1446,7 1653,3 Keluarga memberi perhatian penuh kepada anak down sindrom - 26,7 2893,3 Keluarga memberi rasa aman kepada anak down sindrom - 13,3 2996,7 Keluarga membawa anak down sindrom ketempat belajar agama serta mendampinginya - 1240,0 1860,0 Keluarga menemani anak down sindrom ketika anak belajar berhitung 13,3 826,7 2170,0 5.1.3. Sikap Keluarga terhadap Anak Down Sindrom di Sekolah Luar Biasa- C Yayasan Pembinaan Anak Cacat Medan Berdasarkan hasil penelitian, sikap responden dapat dilihat pada tabel 5.3 yang menunjukkan bahwa sebanyak 29 responden 96,7 memiliki sikap yang baik terhadap anak down sindrom dan satu orang 3,3 berada pada kategori sikap cukup. Tabel 5.3. Distribusi Frekuensi dan Persentase Keluarga Terhadap Anak Down Sindrom di Sekolah Luar Biasa-C Yayasan Pembinaan Anak Cacat Medan. Sikap Jumlah f Persentase Baik Cukup 29 1 96,7 3,3 Jumlah 30 100,0 Dapat dilihat pada tabel 5.4 yang menunjukkan hasil penelitian bahwa mayoritas responden sebanyak 96,7 menjawab selalu mengerti tentang kondisi Universitas Sumatera Utara anak down sindrom, sebanyak 76,7 responden menjawab selalu berusaha mencari informasi yang berhubungan dengan penyakit anak down sindrom, keluarga selalu memberi jawaban atas pertanyaan anak down sindrom dengan bahasa sederhana yaitu sebanyak 96,7, keluarga selalu memberi kesempatan kepada anak down sindrom untuk menceritakan pengalamannya sehari-hari sebanyak 86,7, hampir seluruh responden 93,3 menjawab selalu mendengarkan keluhan-keluhan anak down sindrom, mayoritas responden 83,3 menjawab selalu menegur anak down sindrom ketika membuat kesalahan dalam berbicara, keluarga selalu memberi pujian kepada anak down sindrom ketika menyelesaikan pekerjaan sederhana seperti mandi, menyikat gigi, berpakaian, dan menyisir rambut yaitu sebanyak 96,7, keluarga selalu memberi motivasi kepada anak down sindrom agar melakukan kegiatan sendiri seperti makan, mandi dan berpakaian yaitu sebanyak 93,3, setengah dari responden 50 menjawab selalu memberi kesempatan kepada anak down sindrom bermain sendiri atau bersama teman-temanya, hampir seluruh responden 96,7 menjawab selalu memberi kesempatan kepada anak down sindrom untuk mendengarkan musik dari radio, tape, dan televisi, keluarga selalu memberi kesempatan kepada anak down sindrom untuk bermain yaitu sebanyak 73,3. Tabel 5.4. Distribusi Frekuensi dan Persentase Sikap Keluarga terhadap Anak Down Sindrom di Sekolah Luar Biasa-C Yayasan Pembinaan Anak Cacat Medan Pertanyaan TP KK SL Keluarga mengerti tentang kondisi anak down sindrom - 13,3 2996,7 Keluarga berusaha mencari informasi berhubungan dengan penyakit anak down sindrom - 723,3 2376,7 Universitas Sumatera Utara Keluarga memberi jawaban atas pertanyaan anak down sindrom dengan bahasa sederhana - 13,3 2996,7 Keluarga memberi kesempatan kepada anak down sindrom untuk menceritakan pengalamannya sehari-hari Keluarga menegur anak down sindrom ketika membuat kesalahan dalam berbicara - - 413,3 516,7 2686,7 2583,3 Keluarga memberi pujian kepada anak down sindrom ketika menyelesaikan pekerjaan sederhana seperti mandi, menyikat gigi, berpakaian, menyisir - 13,3 2996,7 Keluarga memberi motivasi kepada anak down sindrom kegiatan sendiri seperti makan, mandi dan berpakaian - 26,7 2893,3 Keluarga memberi kesempatan kepada anak down sindrom bermain sendiri atau bersama teman-temanya - 1550,0 1550,0 Keluarga memberi kesempatan kepada anak down sindrom mendengarkan musik dari radio, tape, dan televise - 13,3 2996,7 Keluarga memberi kesempatan kepada anak down sindrom untuk bermain 13,3 723,3 2273,3 Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden sebanyak 96,7 menjawab selalu mengerti tentang kondisi anak down sindrom, sebagian responden 76,7 menjawab selalu berusaha mencari informasi berhubungan dengan penyakit anak down sindrom, keluarga selalu memberi jawaban atas pertanyaan anak down sindrom dengan bahasa sederhana yaitu sebanyak 96,7, keluarga selalu memberi kesempatan kepada anak down sindrom untuk menceritakan pengalamannya sehari-hari yaitu sebanyak 86,7, hampir seluruh responden 93,3 menjawab selalu mendengarkan keluhan-keluhan anak down sindrom, mayoritas responden 83,3 menjawab selalu menegur anak down sindrom ketika membuat kesalahan dalam berbicara, keluarga selalu memberi pujian kepada anak down sindrom ketika menyelesaikan pekerjaan sederhana seperti mandi, menyikat gigi, berpakaian, dan menyisir rambut yaitu sebanyak 96,7, keluarga selalu memberi motivasi kepada anak down sindrom agar Universitas Sumatera Utara melakukan kegiatan sendiri seperti makan, mandi dan berpakaian sebanyak 93,3, setengah dari responden 50 menjawab selalu memberi kesempatan kepada anak down sindrom untuk bermain sendiri atau bersama teman-temannya, hampir seluruh responden 96,7 menjawab selalu memberi kesempatan kepada anak down sindrom mendengarkan untuk musik dari radio, tape, dan televisi, Keluarga selalu memberi kesempatan kepada anak down sindrom untuk bermain yaitu sebanyak 73,3. 5.2. Pembahasan 5.2.1. Peran Keluarga Terhadap Anak Down Sindrom di Sekolah Luar