a Self determination
Peneliti member kebebasan kepada responden untuk menentukan apakah bersedia atau tidak untuk mengikuti kegiatan peneliti.
b Informed Consent
Peneliti menyatakan kesediaan menjadi responden setelah peneliti memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan, dan manfaat peneliti. Jika
responden bersedia menjadi peserta peneliti maka responden diminta menandatangani lembar persetujuan.
c Anonimity
Peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data, tetapi akan memberikan kode pada masing-masing lembar
persetujuan tersebut. d
confidentiality peneliti menjamin kerahasiaan informasi responden dan kelompok data
tertentu yang dilaporkan sebagai hasil peneliti.
4.5. Instrumen penelitian
Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrument yang diadobsi dari Juwariah 2009 dan dimodivikasi oleh peneliti sendiri berdasarkan
teori yang ada di bab 2. Maka, instrument yang dilakukan dalam penelitian ini dibuat dalam bentuk kuesioner 2 bagian yaitu data demografi, peran dan sikap
keluarga terhadap anak down sindrom. Lembar pertama kuesioner data demografi
Universitas Sumatera Utara
meliputi: umur ibu melahirkan anak saat down sindrom, suku bangsa, pendidikan terakhir ibu, agama, pekerjaan kepala keluarga wali, penghasilan perbulan,
jumlah anak, jumlah anak yang menderita down sindrom, keluarga lain yang tinggal dirumah, kapan waktu keluarga bersama anak. Lembar kedua mengenai
peran dan sikap keluarga terhadap anak down sindrom. Kuesioner ini terdiri dari 21 pertanyaan yang meliputi 10 pertanyaan mengenai peran keluarga terhadap
anak down sindrom dan 11 pertanyaan mengenai sikap keluarga terhadap anak down sindrom. Semua pertanyaan tersebut dalam bentuk pertanyaan tertutup
Jawaban sudah pasti. Data untuk mengisi kuesioner mengenai peran dan sikap keluarga menggunakan skala likert. Adapun pilihan jawaban yang diberikan SL :
selalu 3, KK : kadang-kadang 2, TP : tidak pernah 1. Hasil kuesioner peran nilai yang tertinggi 24-30, terendah 10-16 dan kuesioner sikap nilai yang tertinggi 27-
33, terendah 11-18. Skala pengukuran yang digunakan adalah akala ordinal. dengan menggunakan rumusan statistik menurut sudjana 2005, yaitu:
Rentang Banyak Kelas
4.6. Uji Validitas dan Reabilitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan dan keshahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih
mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya,instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu
mengukur apa yang diinginkan. Sebuah Instrumen dikatakan valid apabila dapat
P =
Universitas Sumatera Utara
mengungkapkan data dari variable yang diteliti secara tepat, sedangkan Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat
dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut baik Arikunto, 2010.
kuesioner telah diuji validitasnya oleh orang yang ahli dibidangnya. Dari 21 aitem pertanyaan telah teruji validitas isi. uji reliabilitas dilakukan oleh 10
keluarga yang sesuai dengan kriteria sampel di yayasan Muzdalifah dengan menggunakan uji Cronbach alpha dan dikatakan reliabilitas jika koefisien
Cronbach alpha sama dengan atau lebih besar dari 0,70 Sekaran dalam Zulganef, 2006. Maka didapatkan hasil 0,744.
4.7. Pengumpulan data