Tabel 4.2 Distribusi Identitas Responden di RSUD dr. H. Yuliddin Away Tapaktuan
No Identitas Responden
n
1. Umur
21-30 tahun 18
26.9 31-39 tahun
34 50.7
40-48 tahun 15
22.4
Jumlah 67
100,0
2 Jenis Kelamin
Laki-laki 25
37.3 Perempuan
42 62.7
Jumlah 67
100,0
3. Status
PNS 33
49.3 Non PNS BaktiHonor
34 50.7
Jumlah 67
100,0
4 Pendidikan
SPK 11
16.4 D.3 Keperawatan
54 80.6
S.1 Keperawatan 2
3.0
Jumlah 67
100,0
5 Masa Kerja
5 tahun 13
19.4 5-10 tahun
39 58.2
10 tahun 15
22.4
Jumlah 67
100,0
4.3 Sistem Pembagian Jasa Medik
4.3.1 Keadilan Sistem Pembagian Jasa Medik
Variabel keadilan sistem pembagian jasa medik di ukur melalui 5 pernyataan dengan hasil sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
a. Sistem pembagian jasa medik kepada perawat pelaksana tidak sesuai dengan beban kerja dinyatakan sebanyak 30 orang 44,8 responden.
b. Sistem pembagian jasa medik kepada perawat pelaksana tidak sesuai dengan pedoman yang berlaku di rumah sakit dinyatakan 31 orang 46,3 responden.
c. Sistem pembagian jasa medik kepada perawat pelaksana tidak sesuai dengan klasifikasi kerja yang dilakukan dinyatakan 28 orang 41,8 responden
menyatakan kondisi ruangan perawatan di rumah sakit tidak baik. d. Manajemen rumah sakit tidak sesuai dalam melakukan evaluasi pekerjaan untuk
menentukan keadilan jasa medik dinyatakan 19 orang 28,4 responden. e. Sistem pembagian pembagian jasa medik kepada perawat pelaksana sangat tidak
sebanding dengan resiko pekerjaan dinyatakan 21 orang 31,3 responden.
4.3.2 Kewajaran Sistem Pembagian Jasa Medik
Hasil penelitian tentang kewajaran sistem pembagian jasa medik di RSUD
dr.H. Yuliddin Away Tapaktuan meliputi: a. Perbedaan jumlah dalam pembagian insentif berdasarkan penilaian kinerja yang
obyektif dinyatakan kurang sesuai oleh 31orang 46,3 responden. b. Sistem pembagian jasa medik kepada perawat pelaksana kurang sesuai dengan
yang diharapkan dinyatakan 29 orang 43,3 responden. c. Jasa medik yang diberikan sebanding dengan insentif karyawan organisasi sejenis
dinyatakan kurang sesuai oleh 28 orang 41,8 responden. d. Sistem pembagian jasa medik kepada perawat pelaksana kurang sesuai dengan
kontribusinya kepada rumah sakit dinyatakan 25 orang 37,3 responden.
Universitas Sumatera Utara
e. Sistem pembagian jasa medik kepada perawat pelaksana tidak sesuai dengan jabatan profesi sebagai perawat dinyatakan 26 orang 38,8 responden
4.3.3 Transparansi Sistem Pembagian Jasa Medik
Hasil penelitian tentang transparansi sistem pembagian jasa medik di RSUD
dr.H. Yuliddin Away Tapaktuan meliputi: a. Sistem pembagian jasa medik yang ada mudah dipahami dan sudah
disosialisasikan dinyatakan kurang sesuai oleh 25 orang 37,3 responden. b. Pelaksanaan pembayaran jasa medik berdasarkan kinerja harus didukung oleh alat
ukur yang akurat diharapkan dinyatakan 26 orang 38,8 responden. c. Proporsi pembagian jasa medik diinformasikan secara terbuka dinyatakan kurang
sesuai oleh 24 orang 35,8 responden. d. Pembagian jasa medik dilakukan oleh suatu unit atau tim yang kompeten
dinyatakan tidak sesuai oleh 32 orang 47,8 responden. e. Setiap perubahan atau revisi tentang sistem pembagian jasa medik
dimusyawarahkan dengan perawat pelaksana dinyatakan kurang sesuai oleh 21 orang 31,3 responden
4.3.4 Konsistensi Sistem Pembagian Jasa Medik