2.5 Landasan Teori
Kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana para karyawan memandang pekerjaan mereka.
Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Ini nampak dalam sikap positif karyawan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang
dihadapi dilingkungan kerjanya. Robbins 1996 menyatakan kepuasan kerja tergantung kepada kesesuaian atau keseimbangan equity antara yang diharapkan
dengan kenyataan yang diterima atau dirasakan. Indikasi kepuasan kerja biasanya dikaitkan dengan tingkat absensi, tingkat perputaran tenaga kerja, disiplin kerja,
loyalitas dan konflik di lingkungan kerja. Misener et al 1996 menyatakan kepuasan kerja dipengaruhi oleh berbagai
faktor baik yang bersumber dari dalam diri pekerja itu sendiri, dari organisasi serta dari lingkungan seperti pada skema berikut ini.
Gambar 2.1 Kepuasan Kerja dan Faktor yang Memengaruhinya
Sumber : diadopsi dari Misener et al. 1996
Petugas
Universitas Sumatera Utara
Menurut Misener et al. 1996 hubungan antara kepuasan dengan imbalan uang akan positif bila dipenuhi tiga dimensi yaitu :
a. Keadilan pembayaran Keadilan pembayaran mengacu pada persepsi karyawan sejauh mana imbalan yang
diterima merupakan jumlah yang sesuai jika dibandingkan dengan karyawan lainnya. Imbalan dianggap adil apabila sesuai dengan apa yang diberikan untuk
organisasi. b. Tingkat kewajaran pembayaran
Tingkat kewajaran pembayaran mengacu pada perbandingan jumlah imbalan yang mereka terima dengan keyakinannya seberapa besar yang seharusnya mereka
terima. Apabila tidak sesuai dengan keyakinannya maka dianggap tidak wajar. c. Praktek administrasi pembayaran
Praktek administrasi pembayaran mempunyai 5 langkah untuk praktek pemberian imbalan yaitu : 1 imbalan gaji yang diberikan agar sama dengan gaji karyawan
organisasi sejenis, 2 senantiasa melakukan evaluasi pekerjaan untuk menentukan keadilan imbalan, 3 pelaksanaan pembayaran imbalan berdasarkan kinerja harus
didukung oleh alat ukur yang akurat, 4 pelaksanaan pemberian kompensasi senantiasa diperbaharui, 5 pelaksanaan yang konsisten dan terbuka dapat
membangkitkan kepercayaan karyawan. Dari langkah dalam praktek administrasi pembayaran terdapat 2 aspek yang perlu diperhatikan yaitu: transparansi dan
konsistensi.
Universitas Sumatera Utara
2.6 Kerangka Konsep