tugas, tanggung jawab dan umpan balik dari pekerjaan. Penghargaan intrinsik memiliki dampak kuat untuk timbulnya kepuasan kerja. Penghargaan intrinsik
berkaitan dengan psikis atau perasaan individu yang merupakan akibat dari kinerjanya.
Faktor–faktor pekerjaan yang memberi sumbangan terhadap kepuasan kerja diantaranya adalah manajemen, supervisi langsung, lingkungan sosial, komunikasi,
keamanan, pekerjaan yang monoton, penghasilan. b. Karakteristik organisasi
Pada karakteristik organisasi terdapat dua variabel yang berhubungan dengan kepuasan kerja yaitu keterlibatan dalam pembuatan keputusan organisasi dan
tingkatan pekerjaan. Individu yang dilibatkan dalam pembuatan keputusan organisasi mendapatkan kepuasan kerja lebih tinggi dibandingkan dengan individu
yang tidak terlibat. c. Karakteristik individu
Karakterisitk individu yang berhubungan dengan kepuasan kerja adalah usia, pendidikan dan jabatan yang dipegang.
2.2 Jasa Medik bagi Petugas Rumah Sakit
2.2.1 Pengertian
Jasa medik atau imbalan jasa compensation mempunyai cakupan yang lebih luas dari pada upah atau gaji. Imbalan mencakup semua pengeluaran yang
dikeluarkan oleh perusahaan untuk pekerja dan diterima atau dinikmati oleh pekerja,
Universitas Sumatera Utara
baik secara langsung rutin atau tidak langsung Ruky, 2001. Wingrove 2003 menyatakan bahwa imbalan jasa merupakan penghasilan yang pemberiannya
didasarkan pada berat ringannya tugas yang dilakukan. Imbalan jasa dari perusahaan yang diberikan kepada para pegawainya dalam bentuk uang atau faslitas yang dapat
disesuaikan dengan nilai uang sesuai dengan kinerja pegawai dalam pencapaian tujuan perusahaan.
Handoko 2003 mengartikan kompensasi sebagai segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka. Melalui kompensasi
inilah suatu lembaga meningkatkan prestasi kerja, motivasi dan kepuasan kerja karyawan. Kompensasi sebagai pengaturan keseluruhan pemberian balas jasa bagi
pegawai dan para manajer baik berupa finansial maupun barang jasa pelayanan yang diterima oleh setiap karyawan.
Menurut Hasibuan 2007, kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang atau barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan
sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Pada dasarnya manusia
bekerja juga ingin memeroleh uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Untuk itulah seorang karyawan mulai menghargai kerja keras dan semakin menunjukkan
loyalitas terhadap perusahaan dan karena itulah perusahaan memberikan penghargaan terhadap prestasi kerja karyawan yaitu dengan jalan memberikan imbalan jasa.
2.2.2 Tujuan Pemberian Imbalan Jasa
Manajemen imbalan tidak dibatasi pada pemberian imbalan finansial misalnya: upah atau gaji, bonus, komisi dan pembagian laba, namun juga yang
Universitas Sumatera Utara
berkaitan dengan imbalan non finansial yang memuaskan kebutuhan psikologis karyawan akan variasi dan tantangan pekerjaan, prestasi, pengakuan, tanggung jawab,
kesempatan untuk memperoleh pengembangan keterampilan dan karir, dan pelaksanaan pengaruh yang lebih besar dalam proses pengambilan keputusan. Untuk
mempertahankan dan menjaga tingkat prestasi kerja, maka motivasi dan komitmen perlu ditingkatkan Sofyandi, 2008.
Ruky 2001 menyatakan bahwa tujuan utama dari kebijakan dan sistem penggajian perusahaan pada dasarnya adalah untuk memenuhi kewajiban yang
bersifat normatif seperti yang dimuat dalam Undang-Undang, Peraturan Pemerintah atau Peraturan Menteri yang berlaku. Pada dasarnya ada empat tujuan utama yang
dapat dicapai oleh perusahaan, yaitu: 1. Mampu menarik tenaga kerja yang berkualitas baik dan mempertahankan mereka
agar tidak pindah ke perusahaan lain. Perusahaan bukan hanya merasa perlu memenuhi kewajiban normatifnya, tetapi sekaligus ingin agar tenaga profesional
yang baik yang mereka butuhkan untuk menjalankan perusahaan tertarik untuk melamar dan setelah masuk tidak akan tertarik untuk pindah ke perusahaan lain.
2. Memotivasi tenaga kerja untuk berprestasi. Tenaga kerja harus memberikan kinerja yang baik kepada perusahaan sesuai kemampuan mereka. Untuk itu kebijakan dan
sistem imbalan harus dirancang sedemikian rupa agar mampu merangsang motivasi kerja.
3. Mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dalam usaha peningkatan kualitas sumber daya manusia, perusahaan secara bertahap melakukan pergantian
Universitas Sumatera Utara
teknologi dan memperbaharui proses dan sistem operasinya karena itu kualitas sumber daya manusia harus ditingkatkan ke standar tertentu.
4. Membantu mengendalikan biaya imbalan tenaga kerja labor cost. Pimpinan perusahaan akan memantau perkembangan peningkatan imbalan tenaga kerja
labor cost, menilai efektivitasnya berdasarkan tujuan dan mengevaluasi apakah perkembangan biaya seimbang dengan peningkatan produktivitas yang diharapkan.
Sofyandi 2008 menyatakan bahwa tujuan diadakannya pemberian imbalan adalah untuk menjalin ikatan kerjasama antara pimpinan dengan karyawan, artinya
bahwa dengan terjalinnya kerjasama secara formal akan terbentuk komitmen yang jelas mengenai hak dan kewajiban yang harus dipikul masing-masing, memberikan
kepuasan kepada karyawan karena melalui kepuasan yang dirasakan para karyawan, maka karyawan akan memberikan prestasinya yang terbaik, untuk memotivasi
karyawan dalam bekerja, agar karyawan bersemangat dalam bekerja dalam rangka memenuhi kebutuhannya, dan untuk menciptakan disiplin kerja bagi karyawan.
Setiap pemberian imbalan compensation harus mampu mendorong seseorang untuk bekerja, seperti yang dikemukakan oleh Peterson Plowman dalam
Sofyandi, 2008 bahwa orang mau bekerja karena adanya empat faktor, yaitu the desire to live artinya orang mempunyai keinginan untuk hidup merupakan keinginan
yang utama. Orang bekerja untuk memenuhi kebutuhannya dan tetap mampu untuk bertahan hidup. The desire for possession artinya keinginan untuk memiliki sesuatu
merupakan kebutuhan berikutnya yang menyebabkan mengapa orang mau bekerja. The desire for power artinya adanya keinginan untuk memiliki kekuasaan, dan the
Universitas Sumatera Utara
desire for recognition artinya adanya keinginan untuk mendapat pengakuan dari pihak lain.
2.2.3 Faktor-Faktor yang Memengaruhi Besarnya Imbalan