Penerapan ISO 9001:2000 pada PT Mah Sing Indonesia 1. Analisis Penerapan

5 Masyarakat akan memperoleh manfaat melalui pemenuhan persyaratan-persyaratan hukum dan peraturan, peningkatan kesehatan dan keselamatan kerja, penurunan dampak lingkungan.

4.2.2. Prinsip Dasar

Prinsip-prinsip dasar dari sistem manajemen mutu terstandarisasi sertifikasi ISO 9001:2000 adalah mencakup fokus pelanggan, kepemimpinan, pendekatan proses, keterlibatan orang-orang, pendekatan sistem terhadap manjemen, peningkatan terus menerus, pendekatan faktual, hubungan dengan pemasok yang saling menguntungkan Gasperz:2005. Prinsip-prinsip tersebut menjadi landasan dalam penyusunan klausul-klausul ISO 9001:2000. Penerapan prinsip dasar ini dapat menunjukkan sejauh mana penerapan ISO 9001:2000 pada PT. Mah Sing Indonesia.

4.2.2.1. Fokus Pelanggan

PT. Mah Sing Indonesia adalah suatu perusahaan yang kegiatan operasionalnya berdasarkan pesanan dari pelanggan. Hal ini menandakan pentingnya arti pelanggan bagi perusahaan. Kepuasan dan kebutuhan pelanggan dijamin oleh setiap elemen perusahaan. PT. Mah Sing Indonesia berusaha mengidentifikasi secara benar tentang kebutuhan pelanggan terhadap produk PT. Mah Sing Indonesia. Komunikasi dua arah digalang antara perusahaan dengan pelanggan. Hasil tersebut disosialisasikan kepada seluruh elemen perusahaan sehingga didapat pemahaman bersama yang tepat tentang kebutuhan dan harapan pelanggan.

4.2.2.2. Kepemimpinan

PT. Mah Sing Indonesia menyadari bahwa kepemimpinan yang jelas, tegas dan bijaksana adalah sangat penting untuk keberlangsungan hidup perusahaan. Peranan pimpinan sebagai orang yang menanamkan kepercayaan dan nilai-nilai budaya yang ingin dikembangkan dalam perusahaan. Budaya kerja yang produktif serta kepercayan terhdap pemimpin yang tinggi dapat menghasilkan suatu organisasi yang produktif dan efektif. Penetapan visi dan tujuan yang jelas oleh pimpinan dengan mempertimbangkan kebutuhan seluruh pihak yang berkepentingan adalah hal yang dianggap sangat penting oleh PT. Mah Sing Indonesia. Pimpinan menyosialisasikan visi, misi dan kebudayaan perusahaan kepada karyawan secara jelas dan menjangkau secara keseluruhan.

4.2.2.3. Keterlibatan Orang-orang

PT. Mah Sing Indonesia menyadari pentingnya keterlibatan seluruh elemen dari perusahan untuk mencapai tujuan perusahaan. Karyawan PT. Mah Sing Indonesia pada semua tingkatan merupakan faktor yang sangat penting dan dihargai kemampuan mereka untuk memberi manfaat pada perusahaan. Tindakan-tindakan perusahaan untuk melibatkan karyawan secara keseluruhan adalah pemberian pemahaman tentang pentingnya kontribusi dan peranan karyawan terhadap perusahaan dan mengidentifikasi kendala-kendala yang dialami karyawan dalam kegiatannya. Selain itu juga memberikan peluang bagi karyawan untuk meningkatkan kompetensi dan pengetahuan mereka dengan cara memberi pelatihan kepada mereka. Pelatihan tersebut bisa melalui pengiriman sekolah ke luar negeri dan juga pemberian seminar-seminar yang berhubungan dengan peningkatan kerja karyawan tersebut. Pemberian kompensasi secara adil kepada seluruh karyawan juga dilakukan oleh perusahaan guna memberikan penghargaan atas kontribusi dan peranan karyawan secara adil.

4.2.2.4 Pendekatan Proses

Pendekatan proses yang dilakukan oleh PT. Mah Sing Indonesia adalah mendefinisikan secara sistematik keseluruhan aktivitas yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diharapkan. Aktivitas-aktivitas pokok dalam perusahaan diukur kapabilitasnya melalui evaluasi resiko, konsekuensi dan dampak dari keseluruhan aktivitas itu secara berkala dan berkesinambungan.

4.2.2.5. Pendekatan Sistem terhadap Manajemen

Pendekatan sistem terhadap manajemen dilakukan oleh PT. Mah Sing Indonesia sebagai suatu kesatuan sistem yang berkesinambungan dan memberikan kontribusi pada efektivitas dan efisiensi kegiatan operasional dalam pencapaian tujuan perusahaaan. Sistem ini berguna untuk mengidentifikasi dan memberikan pemahaman serta pengelolaan dari proses-proses yang berkaitan dengan operasional perusahaan. PT. Mah Sing Indonesia memberlakukan suatu sistem yang terstruktur untuk keseluruhan kegiatan perusahaan. Perusahaan juga memberikan pemahaman terhadap seluruh elemen perusahaan akan pentingnya harmonisasi kegiatan dan penekanan kesalingtergantungan diantara proses-proses kegiatan dalam suatu sistem.

4.2.2.6. Peningkatan Terus Menerus

Peningkatan terus menerus dari kinerja perusahaan secara keseluruhan merupakan tujuan tetap PT. Mah Sing Indonesia. Peningkatan terus menerus dilakukan untuk menanggapi perkembangan kebutuhan dan harapan pelanggan dan akan menjamin suatu evolusi dinamik dari suatu sistem manajemen kualitas. Penerapan prinsip peningkatan terus menerus dikelola PT. Mah Sing Indonesia dengan baik dan diawasi oleh management representative. Management representative MR bertanggung jawab kepada vice president director. MR deberi wewenang dan tanggung jawab untuk memastikan agar operasi Sistem Manajemen Mutu dan Lingkungan efektif dan agar persyaratan ISO 9001:2000 serta ISO 14001:2004 dipenuhi dan dipelihara. PT. Mah Sing Indonesia juga memiliki sekelompok tenaga kerja yang mengawasi dan berpikir untuk peningkatan mutu terus menerus. Mereka menetapkan sasaran dan ukuran yang terkait dengan peningkatan terus menerus secara bertahap.

4.2.2.7. Pendekatan faktual dalam Pembuatan Keputusan

Keputusan yang efektif adalah keputusan yang berdasarkan pada analisis data dan informasi untuk menghilangkan akar penyebab masalah. Setiap keputusan manajemen perusahaan ditujukan untuk meningkatkan kinerja organisasi dan efektivitas dari sistem manajemen kualitas. Perusahaan harus menjamin bahwa setiap data dan informasi yang dijadikan dasar pengambilan keputusan harus akurat dan dapat diandalkan. Pengambilan keputusan dan pengambilan tindakan yang sesuai harus berdasarkan pada keseimbangan antara analisis faktual dan faktor pengalaman serta intuisi para pengambil keputusan.

4.2.2.8. Hubungan Pemasok yang Saling Menguntungkan

Pemasok memegang peranan penting dalam kegiatan operasional perusahaan. Penyelesaian pesanan produk dari pelanggan tergantung dari ketersediaan bahan baku dari pemasok. Hal ini yang membuat PT. Mah Sing Indonesia berupaya sedapat mungkin membina hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan dengan para pemasok. Hubungan yang saling tergantung dan saling menguntungkan akan bermanfaat bagi perusahaan untuk meningkatkan fleksibilitas dan kecepatan bersama untuk menanggapi perubahan pasar dan harapan pelanggan serta untuk mengoptimumkan biaya dan pengunaan sumber daya. Hubungan saling menguntungkan ini dapat meningkatkan kemampuan untuk menciptakan nilai lebih bagi kedua pihak. PT. Mah Sing Indonesia menjalin hubungan dengan pemasok melalui cara memilih pasokan utama yang benar-benar dapat diandalkan dan menawarkan kerjasama yang saling menguntungkan. 4.3. Langkah-langkah Sertifikasi ISO 9001:2000 4.3.1. Proses Sertifikasi Menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 bukanlah sesuatu hal yang akan didapat dalam sekejap, namun merupakan proses utama semua pihak yang ada dalam suatu organisasi. Sertifikasi merupakan bentuk pengakuan dari pihak yang independen terhadap suatu organisasi yang sudah menerapkan sistem manajemen mutu yang menjadi acuannya. Adanya sertifikasi ini memberikan bukti bahwa standar benar-benar sudah diterapkan. Proses sertifikasi dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi yang telah diakreditasi secara nasional atau bahkan secara internasional. PT Mah Sing Indonesia mendapat sertifikasi dari lembaga sertifikasi internasional TUV. Langkah-langkah dasarnya adalah sebagai berikut : 1. Memperoleh komitmen dari manajemen puncak Implementasi dari sistem manajemen kualitas membutuhkan komitmen dari manajemen PT. Mah Sing Indonesia. Semua standar sistem manajemen kualitas membutuhkan komitmen ini agar dapat didokumentasikan yang berikutnya diikuti oleh sikap dan perilaku manajemen yang konsisten dalam menerapkan prosedur-prosedur kerja. 2. Membentuk komite pengarah steering comitee atau koordinator ISO. Komite ini memantau proses agar sesuai dengan persyaratan standar dalam sistem manajemen kualitas ISO 9001:2000. komite ini menjadi tim yang memberi nasihat pada Management Representative mengenai bagaimana mendesain dan menerapkan sistem. Management Representative juga memberi nasihat pada komite pengarah steering comitee mengenai aspek standar teknis dan status penerapan. 3. Mempelajari persyaratan-persyaratan standar dari sistem manajemen kualitas ISO 9001:2000. Persyaratan standar ini meliputi pasal 4: Sistem Manajemen Mutu, pasal 5: Tanggung jawab Manajemen, pasal 6: Manajemen Sumber Daya, pasal 7: Realisasi Produk, dan pasal 8: Pengukuran, Analisa dan Perbaikan. Memahami persyaratan sistem manajemen kualitas ISO 9001 :2000 adalah kunci sukses menuju keberhasilan dari proses dokumentasi dan implementasi. 4. Melakukan pelatihan training terhadap semua anggota organisasi. Semua tenaga kerja dalam organisasi harus familiar dengan ISO 9000 dan mengetahui alasan mengapa perusahaan menginginkan registrasi. Manajer puncak, kepala departemen dan staf operasional organisasi sangat menentukan keberhasilan implementasi sistem manajemen kualitas ISO 9001:2000. Karena itu. mereka harus benar-benar mengerti tentang sistem manajemen kualitas ISO 9001:2000. Pemahaman ini dapat diperoleh melalui serangkaian pelatihan tentang sistem manajemen kualitas ISO 9001:2000. 5. Memulai peninjauan ulang terhadap manajemen manajemen review. Pimpinan organisasi harus mendelegasikan tanggung jawab mutu dari organisasi itu kepada wakil manajemen dan management representative. Tinjauan ulang manajemen harus dimulai dengan memfokuskan pada persyaratan-persyaratan standar sistem manajemen kualitas ISO 9001:2000. 5. Identifikasi kebijakan kualitas, prosedur-prosedur, instruksi- instruksi yang dibutuhkan yang dituangkan dalam dokumen- dokumen tertulis. Dokumentasi dalam ISO 9000 terdiri dari empat level,