Wawancara
AHP Expert choice
Penyebaran kuesioner
Keterangan: : Pengumpulan data
: Alat pengolahan data
Gambar 7. Kerangka Berpikir 3.2. Lokasi dan waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di PT. Mah Sing Indonesia , yang berlokasi di Kawasan Industri Jababeka Blok W 17-20 Cikarang Bekasi. Penelitian ini
dimulai pada bulan Mei 2009 hingga Juli 2009.
3.3. Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber utama melalui
analisa dan observasi di lapangan serta wawancara langsung dengan pihak manajemen sebagai narasumber. Sedangkan data sekunder merupakan data
PT. Mah Sing Indonesia
Identifikasi penerapan SMM ISO 9001:2000
pada PT.Mah Sing Indonesia
Identifikasi alternatif pemecahan masalah
Rekomendasi Perbaikan Penerapan ISO 9000 pada
PT. Mah Sing Indonesia Analisis masalah dan
kendala penerapan ISO 9001:2000
pelengkap dari data primer yang dikumpulkan melalui catatan atau laporan internal perusahaan, studi pustaka, maupun literatur yang relevan.
Data mengenai kinerja manajemen mutu perusahaan diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada responden yang telah ditentukan. Pemilihan
responden ditentukan berdasarkan tingkat pendidikan dan pemahaman responden terhadap pelaksanaan dan permasalahan sistem manajemen di PT.
Mah Sing Indonesia. Jumlah responden terdiri dari 4 orang yaitu kepala management representative, staf
management representative, kepala departemen, kepala Quality Control.
Sedangkan identifikasi permasalahan dilakukan bersama-sama dengan staf atau pihak perusahaan yang berkaitan
dengan fokus permasalahan. Penerapan manajemen mutu pada PT Mah Sing Indonesia diidentifikasi
dengan cara pengumpulan data yang dilaksanakan dengan teknik wawancara dan observasi lapangan. Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang
diperlukan dalam penerapan ISO 9001:2000 digunakan teknik wawancara dan observasi langsung. Untuk menganalisis masalah dan kendala pada
penerapan ISO 9001:2000 menggunakan teknik wawancara dan penyebaran kuesioner.
3.4. Pengolahan dan Analisis Data
Pengolahan data untuk identifikasi penerapan manajemen mutu pada PT. Mah Sing Indonesia menggunakan metode deskriptif kualitatif dan
kuantitatif. Sama halnya dengan identifikasi faktor- faktor yang diperlukan dalam penerapan ISO 9001:2000, metode yang digunakan adalah metode
deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Pengolahan data untuk identifikasi permasalahan penerapan manajemen
ISO 9001:2000 menggunakan metode proses hirarki analitik. Pengolahan data dengan metode proses hirarki analitik ini mengunakan skala saaty.
Pengolahan data menggunakan expert choice 2000 dan Microsoft excel. Responden yang digunakan berjumlah 4 orang dan merupakan ahli yang
berkompeten dalam pelaksanaan ISO 9001:2000 pada PT Mah Sing Indonesia.
IV. HASIL PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan
PT. Mah Sing Indonesia berdiri pada tanggal 5 Desember 1995. PT Mah Sing Indonesia merupakan anak dari perusahaan Mah Sing
Group Berhad. Kegiatan utama dari PT Mah Sing adalah Plastic Injection Moldings, yaitu proses pembentukan suatu benda atau produk
dari material plastik dengan bentuk dan ukuran tertentu yang mendapat perlakuan panas dan pemberian tekanan dengan menggunakan alat bantu
berupa cetakan atau Mold. PT. Mah Sing merupakan salah satu pemasok terbesar dari
perusahaan otomotif Grup Astra dalam divisi bagian plastik dan perusahaan manufaktur Panasonic Indonesia. Perusahaan tersebut juga
merupakan sub-kontraktor terbesar dari Grup GS Battery. Selain itu PT. Mah Sing Indonesia juga memiliki reputasi baik dalam pembuatan
komponen otomotif. PT. Mah Sing Indonesia pada mulanya tidak memiliki sistem
manajemen mutu yang mengendalikan seluruh kegiatan proses produksi. Operasional perusahaan tersebut berjalan tanpa dokumentasi. Setelah itu
pada tahun 2000 PT. Mah Sing Indonesia mengimplementasi ISO 9002, lalu pada tahun 2005, perusahaan tersebut mendapat sertifikasi ISO
9001:2000.
4.1.2 Misi, Budaya dan Tujuan Perusahaan
Misi PT. Mah Sing adalah menjadi perusahaan yang dihargai dan berkomitmen pada pengembangan bisnis yang terus menerus. Selain itu
perusahaan juga berkomitmen pada pengembangan karyawan melalui strategi sumberdaya efektif yang berkesinambungan dengan strategi
bisnis. Perusahaan berusaha membentuk karyawan dan manajemen untuk menjadi pribadi yang inovatif, kreatif, kompeten, dan yang paling
penting loyal kepada perusahaan.
Sebagai tambahan, perusahaan akan memberikan pelanggan produk berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau, memberikan
pelayanan yang fleksibel melalui komitmen tinggi pada total kepuasan pelanggan. Selain itu, pemegang saham akan dijamin pengembalian
investasi yang maksimum dan dapat dipastikan untuk memiliki peran yang penting pada pengembangan perusahaan.
PT. Mah Sing menetapkan lima budaya perusahaan, yaitu : 1 Memiliki sikap positif dan proaktif, 2 Komunikasi dua arah, 3
Keselarasan antara Mah Sing dan individu, 4 Menghargai sesama, 5 Mah Sing adalah perusahaanku. Tujuan PT. Mah Sing saat ini adalah
meneruskan reputasi yang bagus, berusaha memberikan pelayanan tambahan pada konsumen untuk menambah kepuasan.
4.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi PT. Mah Sing Indonesia adalah struktur lini dan staf dimana pada organisasi ini pelimpahan wewenang berlangsung
secara vertikal dan sepenuhnya dari pimpinan tertinggi kepada unit dibawahnya. Pada struktur organisasi terebut terdapat Management
Representative MR yang bertanggung jawab kepada vice president director. MR diberi wewenang dan tanggung jawab untuk memastikan
agar operasi Sistem Manajemen Mutu dan Lingkungan efektif dan agar persyaratan ISO 9001:2000 serta ISO 14001:2004 dipenuhi dan
dipelihara. Tanggung jawab dan wewenang MR adalah memelihara Pedoman
Mutu dan Prosedur Operasi Standar POS serta prosedur lingkungan, memelihara sistem dokumentasi dan rekaman mutu dan rekaman
lingkungan, mengatur atau menyelenggarakan audit internal dan rapat tinjauan sistem mutu dan lingkungan, mengawasi pelaksanaan sistem
mutu dan lingkungan, mengkoordinasikan sosialisasi Sistem Manajemen Mutu dan
lingkungan PT. MSI dan melaporkan kepada Top
Management mengenai kinerja lingkungan. Struktur organisasi PT. Mah Sing Indonesia dapat dilihat pada lampiran.
4.1.4 Produk yang Dihasilkan dan Material yang Digunakan
PT. Mah Sing Indonesia membagi produksinya dalam empat bagian. Produk bagian pertama yaitu bagian luar otomotif, produk yang
termasuk dalam bagian ini diantaranya bumper depan, radiator grille, emblem, pelindung kaca spion, dan lain-lain. Bagian kedua yaitu bagian
dalam otomotif, produk yang termasuk dalam bagian ini adalah instrument panel, seat recleaner, plug radio, door trim dan lain-lain.
Bagian ketiga adalah bagian mesin, produk yang termasuk di dalamnya fan shroud, air filter cover, battery cover. Bagian keempat
yaitu bagian elektronik, yang termasuk dalam bagian ini adalah bagian mesin cuci, bagian kulkas, bagian televisi.
Komposisi penjualan PT. Mah Sing adalah 65 untuk bagian otomotif, 15 untuk bagian elektronik, bagian battery 12 , dan lainnya
8. Material yang digunakan dalam pembuatan produk tersebut adalah polypropylene, polyethylene, noryl, ABS dan material lainnya.
4.1.5 Kebijakan Mutu PT Mah Sing Indonesia
PT. Mah Sing Indonesia memiliki lima kebijakan mutu yang ditanamkan pada karyawannya. Kebijakan itu adalah: 1 plastic injection
adalah bisnis utama kami, 2 tetap berusaha memenuhi kebutuhan standar konsumen, 3 memonitor kinerja sistem manajemen mutu yang
berjalan, 4 selalu memantau dan mengevaluasi sasaran mutu, 5 implementasi
ISO 9001
dan melakukan
perbaikan secara
berkesinambungan. Selain mengedepankan mutu, PT Mah Sing juga mempedulikan lingkungan. Kebijakan yang ditetapkan PT. Mah Sing
dalam mempedulikan lingkungan adalah : 1 peduli terhadap lingkungan dan keselamatan kerja, 2 terus melakukan penghematan energi dan
sumberdaya lainnya, 3 memenuhi peraturan dan perundangan dari pemerintah serta persyaratan lainnya dalam pengelolaan lingkungan, 4
selalu memantau kondisi lingkungan untuk mencegah polusi akibat dari lembah plastik, 5 implementasi ISO 14001 dan melakukan perbaikan
secara berkesinambungan. Awal mula PT. Mah Sing Indonesia berdiri, tidak ada sistem
manajemen mutu yang digunakan dalam melakukan segala aktivitas
proses produksi. Namun pada tahun 2000, PT Mah Sing Indonesia mulai mengintegrasi ISO 9002. Hal itu terjadi karena persyaratan dari
konsumen untuk mendapatkan kualitas produk yang baik sesuai
kepuasan pelanggan. Untuk mendapatkan ISO 9002 PT. Mah Sing melakukan dokumentasi pada semua kegiatannya dan mensosialisasikan
pada semua karyawan bahwa akan adanya standarisasi. Setelah itu, badan sertifikasi TUV mengaudit PT. Mah Sing dan menstandarisasikan
PT Mah Sing dengan sertifikasi ISO 9002. Prinsip manajemen mutu adalah perbaikan kualitas secara terus
menerus. Peningkatan akan kualitas disyaratkan oleh pelanggan PT. Mah Sing. Untuk itu PT. Mah Sing mempersiapkan dokumen yang diperlukan
untuk mendapatkan ISO 9001:2000, dimana ISO 9001 merupakan pengembangan dari ISO 9002. Pengembangan tersebut diantaranya pada
ISO 9001, terdapat klausul yang membahas desain. Selain itu, pada ISO 9001, seluruh proses didokumentasikan dan pelaksanaan proses produksi
dijalankan sesuai dokumen. PT. Mah Sing mendapat standar ISO 9001:2000 dari badan
sertifikasi TUV pada tahun 2005. Pada tahun yang sama pula, PT. Mah Sing mengadopsi ISO 14001:2004. Sertifikasi ini menandakan bahwa
PT. Mah Sing telah menerapkan kebijakan lingkungan. Peningkatan kualitas yang lebih baik dirasakan perlu bagi PT.
Mah Sing Indonesia MSI. PT MSI juga mengadopsi sistem manajemen mutu Toyota Production system TPS. TPS tersebut berbeda dengan
ISO 9001 namun memiliki tujuan yang sama yaitu perbaikan kualitas yang terus menerus.
Penerapan ISO 9001:2000 diaudit secara terus menerus. Setiap satu tahun diadakan tiga kali audit internal dari PT. Mah Sing tersebut.
Lalu setiap satu tahun sekali diadakan audit eksternal. Setiap tiga tahun sekali diadakan audit eksternal dari TUV untuk melihat apakah
penerapan ISO 9001 telah dilakukan dengan cukup baik.
4.2. Penerapan ISO 9001:2000 pada PT Mah Sing Indonesia 4.2.1. Analisis Penerapan
Penerapan ISO 9001:2000 pada PT Mah Sing Indonesia MSI pada dasarnya merupakan pengembangan dari kegiatan pengendalian
mutu secara terpadu. PT. MSI berusaha mengedepankan mutu dalam setiap kegiatan operasional perusahaan. Hal ini menunjukkan betapa
pentingnya pengembangan
sistem pengendalian
mutu secara
berkesinambungan serta mencakup seluruh bagian perusahaan dan melibatkan semua karyawan perusahaan.
Pelaksanaan dan penerapan prinsip-prinsip dasar dari ISO 9001:2000 adalah menjadi dasar bagi perusahaan bila ingin
melaksanakan dan menerapkan sistem manajemen mutu terstandarisasi sertifikat ISO 9001:2000 secara konsisten dan berkesinambungan.
Prinsip dasar ini harus menjadi acuan bagi perusahaan dalam setiap kegiatan perusahaan.
Penerapan prinsip-prinsip dasar ini diharapkan akan mampu memberikan manfat bersama bagi keseluruhan pihak yang berkaitan
dengan perusahaan. Manfaat yang hendak dicapai itu antara lain :
1 Pelanggan dan pengguna produk akan menerima produk yang
sesuai dengan kebutuhan, tersedia bila dibutuhkan. 2
Orang-orang dalam organisasi akan memperoleh manfaat melalui peningkatan: kondisi kerja, kepuasan kerja, semangat kerja dan
jaminan kestabilan dalam bekerja. 3
Pemilik dan investor akan memperoleh manfaat melalui peningkatan: return of investment ROI, hasil-hasil operasional,
pangsa pasar dan keuntungan. 4
Pemasok dan mitra bisnis akan memperoleh manfaat melalui peningkatan kestabilan, pertumbuhan, kemitraan dan peningkatan
bersama.
5 Masyarakat akan memperoleh manfaat melalui pemenuhan
persyaratan-persyaratan hukum dan peraturan, peningkatan kesehatan dan keselamatan kerja, penurunan dampak lingkungan.
4.2.2. Prinsip Dasar
Prinsip-prinsip dasar dari sistem manajemen mutu terstandarisasi sertifikasi ISO 9001:2000 adalah mencakup fokus pelanggan,
kepemimpinan, pendekatan proses, keterlibatan orang-orang, pendekatan sistem terhadap manjemen, peningkatan terus menerus, pendekatan
faktual, hubungan dengan pemasok yang saling menguntungkan Gasperz:2005. Prinsip-prinsip tersebut menjadi landasan dalam
penyusunan klausul-klausul ISO 9001:2000. Penerapan prinsip dasar ini dapat menunjukkan sejauh mana penerapan ISO 9001:2000 pada PT.
Mah Sing Indonesia.
4.2.2.1. Fokus Pelanggan
PT. Mah Sing Indonesia adalah suatu perusahaan yang kegiatan operasionalnya berdasarkan pesanan dari pelanggan.
Hal ini menandakan pentingnya arti pelanggan bagi perusahaan. Kepuasan dan kebutuhan pelanggan dijamin oleh setiap elemen
perusahaan. PT. Mah Sing Indonesia berusaha mengidentifikasi secara
benar tentang kebutuhan pelanggan terhadap produk PT. Mah Sing Indonesia. Komunikasi dua arah digalang antara perusahaan
dengan pelanggan. Hasil tersebut disosialisasikan kepada seluruh elemen perusahaan sehingga didapat pemahaman bersama yang
tepat tentang kebutuhan dan harapan pelanggan.
4.2.2.2. Kepemimpinan
PT. Mah Sing Indonesia menyadari bahwa kepemimpinan yang jelas, tegas dan bijaksana adalah sangat penting untuk
keberlangsungan hidup perusahaan. Peranan pimpinan sebagai orang yang menanamkan kepercayaan dan nilai-nilai budaya
yang ingin dikembangkan dalam perusahaan. Budaya kerja yang