Rumusan Masalah Tujuan Manfaat Penelitian Dimensi Mutu

excellent award. Penggunaan manajemen mutu terpadu diperlukan perusahaan tersebut untuk dapat bersaing dengan perusahaan manufaktur sejenis. PT. Mah Sing Indonesia pada awalnya tahun 1995 tidak memiliki sistem manajemen mutu perusahaan. Pada tahun 2000, perusahaan mengadaptasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9002 lalu lima tajun setelahnya diperbaharui lagi menjadi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000. Dalam penerapan tersebut ditemukan kendala yang dapat mengganggu efektivitas SMM ISO 9001:2000.

1.2. Rumusan Masalah

PT. Mah Sing Indonesia merupakan perusahaan otomotif yang berlokasi di daerah Cikarang. Banyaknya pesaing di bidang tersebut membuat peningkatan kualitas mutu sangat penting untuk kelangsungan usaha. Salah satu pesaingnya adalah PT. Karya Bahana Unigam yang menghasilkan produk yang sama seperti PT. Mah Sing Indonesia. Berdasarkan uraian tersebut dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti adalah : 1. Bagaimana penerapan ISO 9001:2000 pada PT. Mahsing Indonesia? 2. Apa kendala yang dihadapi perusahaan PT. Mah Sing Indonesia dalam penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000? 3. Apa alternatif tindakan yang dapat dilakukan perusahaan PT. Mah Sing Indonesia dalam penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000?

1.3. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan pelaksanaan penelitian ini dapat dirinci sebagai berikut : 1. Mengidentifikasi penerapan ISO 9001:2000 pada PT. Mah Sing Indonesia. 2. Mengidentifikasi kendala yang dihadapi PT. Mah Sing Indonesia untuk mendapatkan penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000. 3. Memberikan alternatif pemecahan masalah dalam penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000.

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Bagi PT. Mah Sing Indonesia, hasil analisis dapat menjadi masukan dalam implementasi ISO 9001:2000 di perusahaan tersebut. 2. Bagi peneliti, penelitian ini berguna sebagai bahan aplikasi hasil perkuliahan selama ini dan sangat bermanfaat dalam penyelesaian tugas akhir peneliti untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi. 3. Bagi pembaca atau pihak lainnya, hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi dan menjadi tambahan informasi.

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian dibatasi hanya sampai pemberian alternatif tindakan. Pemilihan alternatif diserahkan kepada perusahaan untuk disesuaikan dengan permasalahan yang ada dab kondisi perusahaan.

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi mutu

Menurut Juran dalam Nasution 2004, kualitas produk adalah kecocokkan penggunaan produk fitness for use untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan. Kecocokkan penggunaan itu didasarkan atas lima ciri utama berikut: 1. Teknologi, yaitu kekuatan atau daya tahan 2. Psikologis, yaitu citra rasa atau status 3. waktu, yaitu kehandalan 4. Kontraktual, yaitu adanya jaminan 5. Etika, yaitu sopan santun, ramah atau jujur Crosby dalam Nasution 2004 menyatakan bahwa kualitas adalah conformance to requirement, yaitu sesuai dengan yang disyaratkan atau distandarkan. Suatu produk memiliki kualitas apabila sesuai dengan standar kualitas yang telah ditentukan. Standar kualitas meliputi bahan baku, proses produksi dan produk jadi. Pendapat lain menurut Deming dalam Nasution 2004 menyatakan, bahwa kualitas adalah kesesuaian dengan kebutuhan pasar. Perusahaan harus benar-benar dapat memahami apa yang dibutuhkan konsumen atas suatu produk yang akan dihasilkan. Sedangkan Feigenbaum dalam Nasution 2004 menyatakan bahwa kualitas adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya full customer satisfaction. Suatu produk berkualitas apabila dapat memberi kepuasan sepenuhnya kepada konsumen, yaitu sesuai dengan apa yang diharapkan konsumen atas suatu produk. Menurut Garvin dan Davis dalam Nasution 2004, kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, manusiatenaga kerja, proses dan tugas, serta lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan pelanggan atau konsumen.

2.2. Dimensi Mutu

Garvin dalam Gasperz 2003 mengidentifikasi delapan dimensi mutu, sebagai berikut : 1. Performa Performance berkaitan dengan aspek fungsional dari produk dan merupakan karakteristik utama yang dipertimbangkan pelanggan ketika ingin membeli suatu produk. 2. Features, merupakan aspek kedua dari performansi yang menambah fungsi dasar, berkaitan dengan pilihan dan pengembanganya. 3. Kehandalan reliability, berkaitan dengan kemungkinan suatu produk berfungsi secara berhasil dalam periode waktu tertentu di bawah kondisi tertentu. 4. Konformansi conformance, berkaitan dengan tingkat kesesuaian produk terhadap spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan keinginan pelanggan. 5. Daya tahan durability, merupakan ukuran masa pakai suatu produk. Karakteristik ini berkaitan dengan daya tahan dari produk itu. 6. Kemampuan pelayanan Service ability, merupakan karakteristik yang berkaitan dengan kecepatankesopanan, kompetensi, kemudahan serta akurasi dalam perbaikan. 7. Estetika aesthetics, merupakan karakteristik mengenai keindahan yang bersifat subjektif sehingga berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari preferensi atau pilihan individual. 8. Kualitas yang dipersepsikan perceived quality, bersifat subyektif, berkaitan dengan perasaan pelanggan dalam mengonsumsi produk, seperti meningkatkan harga diri.

2.3. Konsep TQM