Langkah-langkah Sertifikasi ISO 9001:2000 1. Kajian Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 (Studi Kasus pada Perusahaan Otomotif PT. Mah Sing Indonesia)
3. Mempelajari
persyaratan-persyaratan standar
dari sistem
manajemen kualitas ISO 9001:2000. Persyaratan standar ini meliputi pasal 4: Sistem Manajemen
Mutu, pasal 5: Tanggung jawab Manajemen, pasal 6: Manajemen Sumber Daya, pasal 7: Realisasi Produk, dan pasal 8:
Pengukuran, Analisa dan Perbaikan. Memahami persyaratan sistem manajemen kualitas ISO 9001 :2000 adalah kunci sukses
menuju keberhasilan dari proses dokumentasi dan implementasi. 4.
Melakukan pelatihan training terhadap semua anggota organisasi.
Semua tenaga kerja dalam organisasi harus familiar dengan ISO 9000 dan mengetahui alasan mengapa perusahaan menginginkan
registrasi. Manajer puncak, kepala departemen dan staf
operasional organisasi
sangat menentukan
keberhasilan implementasi sistem manajemen kualitas ISO 9001:2000. Karena
itu. mereka harus benar-benar mengerti tentang sistem
manajemen kualitas ISO 9001:2000. Pemahaman ini dapat diperoleh
melalui serangkaian pelatihan tentang sistem manajemen kualitas ISO 9001:2000.
5. Memulai peninjauan ulang terhadap manajemen manajemen
review. Pimpinan organisasi harus mendelegasikan tanggung jawab mutu
dari organisasi itu kepada wakil manajemen dan management representative. Tinjauan ulang manajemen harus dimulai dengan
memfokuskan pada persyaratan-persyaratan standar sistem manajemen kualitas ISO 9001:2000.
5. Identifikasi kebijakan kualitas, prosedur-prosedur, instruksi- instruksi yang dibutuhkan yang dituangkan dalam dokumen-
dokumen tertulis. Dokumentasi dalam ISO 9000 terdiri dari empat level,
a. Manual sistem kualitas level I Memuat kebijakan dan mutu. memberikan gambaran
mengenai proses-proses
di dalam
perusahaan serta
menjelaskan bagaimana perusahaan memenuhi standar setiap elemen ISO 9000.
b. Prosedur-prosedur level II Dokumentasi rencana dan implementasi strategi mutu.
Ditetapkan oleh departemen yang membuat aturan dan instruksi umum kegiatan-kegiatan tertentu.
c. Instruksi-instruksi level III lnstruksi kerja terinci menjelaskan langkah demi langkah
bagaimana tugas harus diselesaikan. d. Formulir-formulir level IV
Formulir yang digunakan untuk mendaftar kegiatan sesuai dengan prosedur ISO 9001:2000.
7. Implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2000.
Memulai penyesuaian kegiatan perusahaan dengan sistem manajemen mutu ISO 9001:2000.
8. Memulai audit sistem manajemen kualitas perusahaan. Audit
sistem manajemen kualitas diperlukan untuk menjamin bahwa dokumentasi dan penerapan sesuai dengan persyaratan standar
dan menunjukan keefektifan sistem manajemen kualitas. 9.
Memilih registrar Setelah manajemen yakin dan percaya bahwa sistem manajemen
kualitas telah memenuhi persyaratan standar sistem manajemen kualitas ISO 9001-2000, maka manajemen memilih registrar
untuk mulai melakukan penilaian. Registrar akan menilai dokumen – dokumen seperti manual mutu, prosedur-prosedur,
instruksi-instruksi dan formulir – formulir yang berkaitan dengan persyaratan sistem manajemen kualitas ISO 9001 : 2000.
10. Registrasi
Setelah semua prosedur telah dijalankan dan telah dinyatakan lulus dalam penilaian. PT. Mah Sing Idonesia mendapat sertifikat
ISO 9001:2000 yang berlaku selama tiga tahun. Setelah tiga tahun dilakukan lagi audit TUV secara keseluruhan untuk
mengetahui apakah PT. MSI masih layak mendapat sertifikasi tersebut.
4.4. Permasalahan Penerapan ISO 9001:2000 4.4.1 Analisis Permasalahan
PT. Mah Sing Indonesia telah menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 sejak tahun 2005. Perusahaan selalu berusaha
untuk menerapkan
standarisasi itu
secara optimal
dan berkesinambungan. Dalam menerapkan sistem manajemen mutu ISO
9001:2000, PT Mah Sing memiliki beberapa masalah yang muncul. Penelusuran masalah PT. Mah Sing Indonesia dilihat dari
beberapa unsur ISO 9001:2000. Unsur-unsur tersebut adalah sistem manajemen mutu, tanggung jawab manjemen, manajemen sumber daya,
realisasi produk, pengukuran, analisis dan perbaikan.