Respon Panelis terhadap Warna Respon Panelis terhadap Rasa

37

1. Respon Panelis terhadap Warna

Warna minuman sari kacang hijau yang dihasilkan dari penelitian ini umumnya hijau kekuningan. Hasil uji hedonik terhadap warna minuman sari kacang hijau menunjukkan skor penerimaan 4.60-5.45, hal ini membuktikan bahwa panelis menyukai warna minuman sari kacang hijau. Nilai skor penerimaan tertinggi dihasilkan dari perlakuan A2B2 40 menit:30, sedangkan skor terendah dihasilkan dari perlakuan A3B2 60 menit:30. Gambar 17. Histogram hubungan antara waktu sonikasi dan amplitudo gelombang ultrasonik terhadap warna minuman sari kacang hijau Warna adalah faktor pertama yang dinilai konsumen ketika membeli bahan pangan, meskipun penentuan bahan makanan pada umumnya tergantung pada beberapa faktor seperti cita rasa, tekstur dan nilai gizinya Winarno 2002. Skor penerimaan panelis terhadap warna sari kacang hijau yang disonikasi dengan berbagai variasi waktu dan amplitudo gelombang ultrasonik diperlihatkan pada Gambar 17. Hasil analisis ragam uji hedonik dengan tingkat kepercayaan 99 menunjukkan bahwa perlakuan perbedaan waktu sonikasi dan amplitudo gelombang ultrasonik berpengaruh nyata pada tingkat kesukaan panelis terhadap warna produk minuman sari kacang hijau sehingga dilakukan uji Duncan. Pada Lampiran 14 terdapat sembilan sampel yang memiliki rataan tertinggi dan berbeda nyata antar satu sampel dengan sampel lainnya hanya sampel A2B3 40 menit : 40 dan A2B2 40 menit : 30 yang menunjukkan hasil tidak berbeda nyata.

2. Respon Panelis terhadap Rasa

Citarasa bahan makanan terdiri dari tiga komponen yaitu bau, rasa, dan rangsangan mulut. Agar suatu senyawa dapat dikenali rasanya, senyawa tersebut harus dapat larut dalam air liur sehingga dapat mengadakan hubungan dengan mikrovilus dan impuls yang terbentuk dikirim melalui syaraf ke pusat susunan syaraf. Pada umumnya panelis menyukai karena rasa manisnya sari kacang hijau. Gambar 18 memperlihatkan bahwa skor penerimaan panelis terhadap rasa sari kacang hijau perlakuan lebih tinggi bila dibandingkan kontrol. Dilihat dari histogram, rasa yang paling disukai oleh panelis adalah perlakuan A2B1 dengan skor 5.3 dan perlakuan yang paling banyak tidak 5.2 5.3 5.35 5.4 5.45 5.4 4.7 4.6 4.85 5 1 2 3 4 5 6 A1B1 A1B2 A1B3 A2B1 A2B2 A2B3 A3B1 A3B2 A3B3 Kontrol Sko r P en er im aa n W ar n a Sampel Perlakuan Keterangan : Kontrol : tidak dilakukan sonikasi A1B1 : waktu sonikasi 20 menit amplitudo gelombang ultrasonik 20 A1B2 : waktu sonikasi 20 menit amplitudo gelombang ultrasonik 30 A1B3 : waktu sonikasi 20 menit amplitudo gelombang ultrasonik 40 A2B1 : waktu sonikasi 40 menit amplitudo gelombang ultrasonik 20 A2B2 : waktu sonikasi 40 menit amplitudo gelombang ultrasonik 30 A2B3 : waktu sonikasi 40 menit amplitudo gelombang ultrasonik 40 A3B1 : waktu sonikasi 60 menit amplitudo gelombang ultrasonik 20 A3B2 : waktu sonikasi 60 menit amplitudo gelombang ultrasonik 30 A3B3 : waktu sonikasi 60 menit amplitudo gelombang ultrasonik 40 38 disukai adalah perlakuan A3B1 dengan skor 3.1. Hasil analisis ragam uji hedonik dengan tingkat kepercayaan 99 menunjukkan bahwa perlakuan perbedaan waktu sonikasi dan amplitudo gelombang ultrasonik berbeda nyata pada tingkat kesukaan panelis terhadap rasa produk minuman sari kacang hijau sehingga dilakukan uji Duncan. Pada Lampiran 16 terdapat delapan sampel yang memiliki rataan tertinggi dan berbeda nyata antar satu sampel dengan sampel lainnya hanya sampel A3B160 menit : 20 dan kontrol serta A2B3 40 menit : 40 dan A2B1 40 menit : 20 yang menunjukkan hasil tidak berbeda nyata. Gambar 18. Histogram hubungan antara waktu sonikasi dan amplitudo gelombang ultrasonik terhadap rasa minuman sari kacang hijau

3. Respon Panelis terhadap Aroma