3.4.3 Indeks Dominansi
Dominasi jenis ditentukan dengan menggunakan indeks dominasi Simpson Barus 2002, dengan persamaan:
Keterangan: C
= indeks dominansi simpson n
i
= Jumlah individu spesies ke-i N
= Jumlah total individu Pada umumnya perairan dengan keanekaragaman jenis yang rendah
cendrung memiliki keseragaman yang rendah pula. Nilai indeks keseragaman E dan indeks dominasi C berkisar antara 0-1. Jika indeks keseragaman mendekati 0,
maka nilai indeks dominasi akan mendekati 1. Hal ini jika keseragaman suatu populasi semakin kecil, maka ada kecendrungan suatu jenis mendominasi populasi
tersebut Odum 1993.
3.4.4 Stadia Suksesi
Untuk melihat stadia suksesi yang terjadi dalam komunitas fitoplankton
digunakan analisis Rank Frequency Diagram. Dalam analisis ini tiap genus fitoplankton diurutkan ranking dan diplot sehingga membentuk pola yang akan
dibandingkan dengan pola standar Frontier 1985 . 3.4.5
Produktivitas Primer
Produktivitas primer diukur dengan menggunakan metode botol gelap dan botol terang dan titrasi winkler. Kandungan oksigen terlarut dari botol inisial
diukur pada saat akan dilakukan inkubasi. Sedangkan kandungan oksigen botol terang dan botol gelap di ukur setelah inkubasi selama 4 jam. Waktu inkubasi
dilakukan didasarkan pada saat sinar matahari optimal yaitu pada pukul 10.00 –
14.00 WIB. Secara vertikal titik inkubasi berdasarkan kedalaman di bagi menjadi tiga titik yaitu pada permukaan, kedalaman Secchi dan kedalaman kompensasi
Perhitungan produktivitas primer fitoplankton dilakukan menurut Umaly dan Culvin 1988 dalam Hatta 2007 dengan menggunakan rumus :
Fotosintesis Bersih mgCm
3
jam = O
2
BT – O
2
BA x 1000 x 0,375 PQ x t
Keterangan : O
2
BT = Oksigen terlarut botol terang O
2
BA = Oksigen terlarut botol awal t
= Lama inkubasi 1000 = Konversi liter menjadi m
3
0,375 = Koefisien konversi oksigen menjadi karbon 1232
3.4.6 Penentuan Status Tropik
Status trofik ditentukan dengan menggunakan TRIX trofiks index. TRIX didefinisikan sebagai kombinasi linear logaritmik dari empat variabel yaitu
khlorofil a, oksigen terlarut jenuh, total nitrogen dan total fosfor Giovanardi and Vollenweider 2004. Distribusi data TRIX indeks dapat dianalisis dengan
distribusi statistik yang memiliki keuntungan yaitu dapat dikombinasikan dengan dua atau lebih parameter yang dapat diinterpretasikan. Adapun formula yang
digunakan adalah :
Keterangan : k
: scaling factor 10 n
: jumlah parameter 4 U
: batas atas uper L
: batas bawah lower M
: nilai rataan parameter Dalam TRIX tropik index diukur dengan skala 0-10, semakin besar nilai
indeks tersebut semakin tinggi tingkat eutrofikasi pada perairan tersebut. Nilai mendekati 10 menunjukan eutrofikasi yang kuat. Batas nilai indeks TRIX adalah :
TRIX 2 : oligotrofik
2 ≤ TRIX 4 : mesotrofik 4 ≤ TRIX 6 : eutrofik
TRIX ≥ 6
: hipereutrofik
3.4.7 Uji Statistik
Untuk menguji rata-rata parameter fisika, kimia dan biologi antara kedua situ digunakan uji t dua rata-rata dengan menggunakan aplikasi MINITAB 14.