Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

organisasi yang peduli terhadap masalah penyalahgunaan narkoba yang melanda negeri kita khususnya para korban penyalahgunaan narkoba yang sebagian besar adalah para remaja yang menajdi tunas penerus harapan bangsa. Salah satunya adalah organasi remaja muslim yang tergabung dalam sebuah wadah organisasi bernama forum remaja muslim pasirbuah FORMUSPA . FORMUSPA berdiri pada tahun 2010 dan bergerak di bidang dakwah keagamaan serta sosial kemasyarakatan yang mana salah satu programnya adalah menangulangi, membina serta mengembangkan potensi korban penyalahgunaan narkoba dan mencegah masuknya narkoba khususnya di Desa. Pasirmulya Kec. Majalaya Kab. Karawang yang mayoritas pemuda atau remajanya pengguna narkoba. Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian Dengan judul “Strategi Dakwah Forum Remaja Muslim Pasirbuah FORMUSPA Dalam menanggulangi Penyalahgunaan Narkoba Di Desa. Pasirmulya Kec. Majalaya Kab. Karawang.

B. Pembatasan Dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah Agar penelitian yang akan penulis lakukan lebih terarah dan terperinci, penulis membatasi permasalahan yang akan di bahas adalah Strategi Dakwah yang dilakukan Forum Remaja Muslim Pasirbuah FORMUSPA terutama dalam usaha menanggulangi penyalahgunaan narkoba di Desa Pasirmulya Kecamatan Majalaya Kab. Karawang. 2. Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : a. Bagaimana strategi dakwah yang dilakukan Forum Remaja Muslim Pasirbuah FORMUSPA dalam menanggulangi penyalahgunaan narkoba ? b. Apa faktor pendukung kegiatan dakwah Forum Remaja Muslim Pasirbuah FORMUSPA dalam menanggulangi penyalahgunaan narkoba ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian Berdasarkan batasan dan rumusan masalah yang penulis kemukakan di atas, maka penulisan ini bertujuan untuk: a. Untuk mengetahui strategi dakwah yang dilakukan Forum Remaja Muslim Pasirbuah FORMUSPA dalam menanggulangi penyalahgunaan narkoba b. Untuk mengetahui faktor pendukung kegiatan dakwah Forum Remaja Muslim Pasirbuah dalam menanggulangi dari penyalahgunaan narkoba 2. Manfaat penelitian Manfaat dari penelitian yang penulis akan lakukan ini dapat dilihat dari dua aspek, yakni: a. Segi Akademis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi khazanah ilmu pengetahuan berkaitan dengan strategi dakwah Forum Remaja Muslim Pasirbuah FORMUSPA dalam menanggulangi penyalahgunaan narkoba di Desa. Pasirmulya Kec. Majalaya Kab. Karawang b. Segi Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi, masukan dan pedoman kepada lembaga atau organisasi-organisasi yang bergerak di bidang dakwah yang ada, khususnya Forum Remaja Muslim Pasirbuah FORMUSPA dalam merencanakan maupun merealisasikan program- programnya, sehingga secara kualitas dan kuantitas organisai ini berkembang dengan baik dan positif

D. Metedologi Penelitian

1. Metode penelitian Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif-deskriptif, yaitu dengan cara memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, dan tindakan. 6 Menurut M. Nadzir dalam buku metedologi penelitian menyatakan bahwa metode pelitian deskriptif merupakan proses pencarian fakta, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai sifat-sifat serta hubungan dari fenomena yang diteliti. 7 2. Data Primer dan Skunder Untuk melengkapi data yang sudah ada, penulis menggunakan cara sebagai berikut: a. Data primer, merupakan data utama yang diperoleh langsung dari responden dengan berupa catatan tertulis dari hasil wawancara serta dokumentasi. b. Data Sekunder merupakan data yang diperoleh dari penelitian kepustakaan untuk mencari konsep dari teori-teori yang berhubungan dengan masalah dalam penulisan skripsi ini, seperti buku-buku dan literature terkait. 6 Lexy J. Meleong, Metodologi Penelitian kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, juli 2007, cet ke1, h. 26 7 M.Nadzir. Metodologi Penelitian, Jakarta: Galia Indonesia,1998, h. 28 3. Teknik Pengumpulan Data Dalam teknik pengumpulan data, penulis mengambil langkah- langkah seperti: observasi, wawancara, dan dokumentasi a. Wawancara Wawancara adalah percakapan langsung dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua belah pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan, dan yang diwawancarai interviwee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi arus informasi dalam wawancara, yaitu: pewawancara interviewer, responden interviewee, pedoman wawancara dan situasi wawancara. Dalam hal ini penulis akan mewawancarai pihak dari pengurus Forum Remaja Muslim Pasirbuah FORMUSPA dan mantan pengguna narkoba. b. Observasi Observasi merupakan pengamatan dan penelitian dengan sistematika fenomena-fenomena yang diselidiki. Dalam melakukan observasi penulis mendatangi langsung ke sekretariat FORMUSPA di Desa. Pasirmulya Kec. Majalaya Kab. Karawang. Tujuannya adalah untuk mendapatkan data konkrit tentang hal-hal yang menjadi objek penelitian.