15
2. Ditinjau dari terminologis
Sedangkan jika ditinjau dari segi terminologis atau secara istilah strategi adalah cara-cara dimana suatu organisasi atau kegiatan akan
berjalan kearah tujuan yang sudah direncanakan terlebih dahulu, sebagaimana yang dikatakan oleh beberapa pakar mengenai istilah strategi.
Maka dari itu penulis mengambil beberapa pengertian strategi diantaranya: a.
Onong Uchayana di dalam bukunya yang berjudul Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, bahwa strategi adalah merupakan
suatu perencanaan Planning dan manajemen management untuk mencapai suatu tujuan strategi yang bukan hanya berfungsi
sebagai petunjuk arah saja melainkan harus mampu menunjukan bagaimana taktik operasionalnya.
3
b. Menurut James AF. Stoner, et, al yang mengutip strategi ini dari
seorang sejarahwan Alfred D. Chander, berpendapat bahwasanya strategi adalah penentuan dan tujuan sasaran pokok jangka panjang
dari suatu usaha dan pengambilan serangkaian tindakan dan pengabdian sumberdaya yang diperlukan untuk mencapai tujuan.
4
c. A.M Kadarman mengatakan, strategi adalah penentu tujuan utama
ang berjangka panjang dan sasaran dari suatu perusahaan atau organisasi serta pemilihan cara-cara bertindak dan pengalokasian
3
Onong Uchayana, Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek, Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 1992, h.23
4
James AF. Stoner dan Edward Freeman, Manajemen, terjemah Wilhelmus W. Bakohatundan Benyamin Mohan, Jakarta: Intermedia, 1994, h. 306
16 sumberdaya-sumberdaya yang diperlukan untuk untuk mwujudkan
suatu tujuan. Jadi, strategi menyangkut segala pengaturan berbagai sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan agar tidak kalah dalam
bersaing.
5
d. Menurut Din Syamsudin didalam buku Etika Agama Membangun
Masyarakat Madani, strategi mengandung arti diantaranya adalah: 1
Rencana dan cara yang seksama untuk mencapai tujuan. 2
Seni dalam mensiasati pelaksanaan rencana atau program untuk mencapai tujuan.
3 Sebuah penyesuaian terhadap lingkungan untuk menampilkan
fungsi dan peran penting dalam mencapai keberhasilan. e.
Lalu menurut Asmuni Syukir, bahwa strategi dalam ilmu dakwah berarti sebagai metode, siasat, dan taktik yang digunakan dalam
proses kegiatan dakwah.
6
3. Faktor-faktor strategi
Dengan demikian dalam menyusun sebuah strategi, kita perlu memperhitungkan berbagai faktor, baik internal maupun eksternal dan
harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut: a.
Strength Kekuatan, yakni memperhitungkan kekuatan yang dimiliki yang biasanya menyangkut manusianya, dana dan
beberapa piranti yang dimilikiya.
5
A.M Kadarman, et al, Pengantar Ilmu Manajemen, Jakarta: PT. Prenhalindo, h. 58
6
Asmuni Syukir, Dasar – dasar Strategi Dakwah Islam, Surabaya: Al Ikhlas, 1995, h.
32