Strategi Dakwah Forum Remaja Muslim Pasirbuah FORMUSPA
60
dapat membantu berjalannya roda organisasi ini. Dalam struktur tersebut melibatkan para remaja agar mereka berperan aktif dalam organisasi.
b. Membuat program-program
Sejak pertama berdiri dan terbentuknya struktur organisasi, FORMUSPA membuat program-program yang dibuat untuk memberdayakan
para remaja yang ada sekitar desa tersebut. Dari salah satu programnya adalah menanggulangi,
membina serta
mengembangkan potensi
korban penyalahgunaan narkoba. Program ini dinamakan dengan nama ABATA
Anak Bangsa Tanpa Narkoba. Program ABATA ini di buat sebagai upaya menyelamatkan generasi
muda dari bahaya penyalagunaan narkoba dan untuk memberdayakan serta mengembangkan potensi korban penyalahgunaan narkoba yaitu dengan
mengasah dan menyalurkan minat dan bakat mereka. Mengasah kterampilan dan menyibukan waktunya sehingga apa yang menjadi kebiasan menggunajan
naroba dapat di hilangkan. Selain program tersebut formuspa ini sedang membangun rumah rehabilitasi bagi para remaja dan masyarakat yang
menjadi pecandu narkoba di desa tersebut. Pada program ini FORMUSPA melakukan upaya-upaya dengan
membuat 5 upaya dalam menanggulngi penyalahgunaan narkoba. Diantara 5 upaya itu adalah
61
1 Pembinaan
Ditujukan kepada masyarakat yang belum menggunakan narkoba. Prinsipnya meningkatkan peranan atau kegiatan agar mereka sadar
sehingga tidak pernah berpikir untuk memperoleh kebhagiaan semu dengan mengkonsumsi narkoba.
2 Program pencegahan
Dalam program ini formuspa secara bersama terus mengkampanyekan anti penyalahgunaan narkoba dan serta memberikan pengetahuan-
pengetahuan tentang bahaya dari sebuah narkoba. Dalam hal ini berkoordinasi dengan para orang tua agar terus mengawasi anak -anak
nya dari peredaran narkoba. 3
Pengobatan Di tujukan kepada anggota pengguna narkoba. Tujuannya dalah untuk
mengobati ketergantungan dan menyembuhkan penyakit sebagai akibat dari pemakaian narkoba, sekaligus menghentikan pemakaian narkoba.
Dalam hal ini bekerjasama dengan pemeintahan dan BNN. 4
Rehabilitasi Upaya pemulihan kesehatan jiwa dan raga yang ditujukan kepada
pemakai narkoba yang sudah menjalani program pengobatan. Dengan diberikan motivasi-motivasi yang membangun.
5 Penindakan
62
Yaitu proses penindakan terhadap produsen, Bandar, pngedar dan pemakai, sesuai dengan hukum yang berlaku. Hal ini dilakukan tak
hanya oleh formuspa saja tetapi semua pihak-pihak bersatu untuk mencegah dan menindak langsung perdaran narkoba.
c. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan
Formuspa merupakan organisasi sosial yang bergerak dalam bidang keagamaan yang bentuk pendidiknnya itu berupa pengajian yang di
selenggarakan secara berkala dan teratur dan di ikuti oleh para jamaah yang cukup banyak dari kalangan anak
– anak muda yang bertujuan untuk membina dan menumbuhkan nilai-nilai Islamiyah serta memciptakan generasi muda
yang berakhlak baik dan bertaqwa kepada Allah SWT. Dalam memberdayakan para remaja, formuspa membuat pelatihan-
pelatihan atau kursus-kursus yang bertujuan agara setiap masyarkat khususnya para pemuda agar mempunyai keterampilan sehingga bisa di terapkan dalam
kehidupannya. Pelatihan atau kursus yang di adakan formuspa ini tak hanya untuk remaja saja tetapi untuk masyarakat setempat. Dengan adanya pelatihan
ini di harapkan mampu menjadi solusi dalam membantu perekonomian masyarakat yang ada di desa tersebut khususnya para remaja agara jumlah
pengangguran di desa tersebut dapat berkurang, sehingga mereka dapat memfokuskan diri hanya pada pekerjaannya.
63
Pelatihan atau kursus yang di adakan oleh formuspa ini adalah pelatihan menjahit, kursus otomotif, pelatihan computer, pelatihan photograpi,
pelatihan bercocok tanam, pelatihan ternak yaitu ternak ikan air tawar, ternak lele, dan ternak ayam. Serta membuat industri
– industry rumahan seperti tas, sandal dan sparepart motor.
d. Membentuk budaya kebersaman
Formuspa menerapkan dan selalu mengajarkan tentang kebersamaan dan gotong royonng, menanamkan jiwa yang ramah, sopan santun dan
menghargai kepada siapapun, sehingga dalam kegiatan apapun selalu di kerjakan secara bersama-sama.
Semangat kebersamaan yang di bangun oleh formuspa ini menjadi sebuah prinsip hidup yang dapat meleburkan seluruh perbedaan sehingga
dalam sosial mereka juga di kenal dengan adanya prinsip kemandirian. Yang akhrnya dapat menselarakan antara remaja dan orang tua sehingga nuansa
kekeluargaan begitu sangat hangat di rasakan. 3.
Evaluasi stategi dakwah FORMUSPA
Setelah melakukan perumusan dan pengimplementasian dari strategi maka akhir daari tahapan-tahapan strategi itu adalah evaluasi strategi. Salah
satu input yang diperlukan dalam proses evaluasi adalah tentang
64
perkembangan organisasi yang menyangkut kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan.
Proses evaluasi yang dilakukan formuspa ini meliputi sumberdaya manusia, tentang berajalan atau tidaknya suatu progam yang telah dibuat,
menyentuh hati para jamaah atau tidak dalam dakwah yang di lakukan formuspa dan sebarapa besar pengaruh atas program yang dibuat khususnya
dalam penyalahgunaan narkoba ini. Dalam hal ini FORMUSPA mengatakan bahwa semua program yang
dibuat semuanya berjan dengan baik dan tidak ada program yang tidak berjalan. yang terkahir adalah mengevaluasi kinerja dari masing-masing
penanggung jawab dari setiap bidang serta memperbaiki mekanisme kerjanya.